Fungsi Surat Pemberitahuan SPT Jenis Surat Pemberitahuan Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan pasal 23 .

2. Fungsi Surat Pemberitahuan SPT

Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan terutang: 1. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak. 2. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak. 3. Harta dan kewajiban. 4. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 satu masa pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undang perpajakan. Bagi Pengusaha Kena Pajak PKP, fungsi Surat Pemberitahuan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan 1. Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran 2. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh Pengusaha Kena Pajak dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan. Universitas Sumatera Utara Bagi pemotong atau pemungut pajak, fungsi Surat Pemberitahuan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak hyang dipotong atau dipungut dan disetorkan.

3. Jenis Surat Pemberitahuan

a. SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 b. SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 15 c. SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26 d. SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan Pasal 26 e. Surat Pemberitahuab Masa Pajak Penghasilan Pasal 25 f. SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah g. SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah bagi pemungut.Sumarsan,2009 41-42

4. Cara Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan pasal 23 .

Dalam hal pelaporan SPT Masa PPh Pasal 23 dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 4.1 Secara manual. Penyampaian SPT Masa PPh secara manual dapat dilakukan dengan mengisi Formulir SPT masa PPh pasal 23 dan atau 26 yang diambil di KPP atau KP2KP, kemudian diisi dengan benar, jelas, dan Universitas Sumatera Utara lengkap. Setelah semua diisi dan tidak lupa ditandatangani atau stempel, SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 diantarkan langsung ke KPP atau mengirim melalui kantor pos atau melalui jasa kurir. 4.2 Secara elektronik. SPT dalam bentuk data elektronik dapat disampaikan melalui e- Filling, yaitu cara penyampaian SPT yang dilakukan secara online yang real-time melalui situs http:www.pajak.go.id atau Penyedia Jasa Aplikasi Application Service Provider ASP. Pengusaha Kena Pajak merekam data-data perpajakan yang akan dilaporkan dengan benar dan lengkap. Setelah diisi dengan lengkap dan benar, Pengusaha Kena Pajak mencetak formulir induk SPT Masa PPh pasal 23 dan atau 26 dan disimpan dalam media komputer disket, CD, dsb. Pengusaha Kena Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa formulir Induk SPT Masa PPh pasal 23 dan atau 26 dan hasil cetakan e- SPT yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer. Bagi Pengusaha Kena Pajak yang telah melaporkan SPT Masa PPh pasal 23 dan atau 26 akan mendapatkan Bukti Penerimaan Surat BPS.Pajak.go.id

5. Sanksi Administrasi Tidak Menyampaikan Surat Pemberitahuan