Telaahan Renstra KL dan Renstra Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis

RENSTRA Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori Tahun 2013-2017 21  Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang representatif stadion.  Peningkatan peran organisasi keolahragaan.  Peningkatan kualitas bibit olahragawan dan prestasi olahraga.  Pelestarian bangunan bersejarah dan cagar budaya dan pembangunan fasilitas penunjangnya.  Penguatan budaya daerah dan kearifan lokal dalam mendukung terwujudnya wisaata budaya.  Penguatan nilai-nilai budaya daerah.  Meningkatkan kapasitas lembaga adat, seni dan budaya daerah.

3.3. Telaahan Renstra KL dan Renstra

Renstra Kecamatan Lamposi Tigo Nagori berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Payakumbuh sehingga tidak terkait langsung dengan Renstra Lembaga Kementrian dan tugas-tugas pada kecamatan lebih banyak bersifat koordinasi dari SKPD.

3.4. Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pengembangan wilayah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori lebih dititik beratkan pada sektor pertanian dan peternakan. Hal ini didukung oleh keadaan alam dan kondisi geografis kecamatan yang sebagian besar adalah lahan pertanian dan ladangperkebunan. Untuk wilayah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sendiri, difokuskan pengembangan komoditi holtikultura unggulan yaitu komoditi cabe kopay yang merupakan andalan pertanian Kota Payakumbuh.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana strategis SKPD untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan mengintegrasikan kajian permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD secara umum pada uraian di atas, maka disusunlah isu-isu strategis Kecamatan Lamposi Tigo Nagori yang akan menjadi landasan penyusunan visi dan misi Kecamatan Lamposi Tigo Nagori lima tahun mendatang. RENSTRA Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori Tahun 2013-2017 22 Isu-isu Strategis Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Tahun 2013– 2017 NO ISSUE STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS 1 Pelayanan Publik • Belum optimalnya kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan dasar masyarakat maupun pelayanan perizinan • Perlu adanya peningkatan kapasitas dan profesionalitas aparatur pemerintah kecamatan maupun kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat • Masih kurangnya aparatur pemerintah kelurahan dan kecamatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. • Masih kurangnya daya dukung infrastruktur pelayanan publik di kecamatan maupun kelurahan. 2 Kelembagaan Masyarakat • Masih belum maksimalnya kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan LPM, PKK, Karang Taruna dalam proses pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah 3 Sektor Ekonomi Unggulan • Belum terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan pemasaran produk secara maksimal • Memaksimalkan proses keterlibatan stakeholder dan pelaku ekonomi dalam hal pemberian permodalan, pembinaan, dan pengembangan usaha. • Belum maksimalnya promosi mengenai sektor perekonomian unggulan sehingga promosi produk hanya dilakukan secara terbatas dan manual. 4 Kualitas lingkungan hidup • Penanaman pohon pelidung di sepanjang aliran sungai dan jalan-jalan utama sehingga pohon- pohon bisa berfungsi sebagai penahan erosi, pelindung dan dapat memperindah suasana kota. RENSTRA Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori Tahun 2013-2017 23 NO ISSUE STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS • Perlunya pengawasan terhadap pengerukan pasir di kawasan aliran sungai. 5 Sarana dan Prasarana • belum memadainya kondisi kantor Camat baik dari segi keamanan maupun kenyamanan pelayanan masyarakat seperti belum adanya sekat pemisah ruangan antar bagian, belum tersedianya gudang terutama untuk penyimpanan beras, ruangan ibadah mushalla, dan pagar halaman. • Masih minimnya sarana kantor lurah dimana dari 6 kelurahan yang ada, hanya 3 kelurahan yang telah mempunyai kantor yang definitif. Untuk 3 kelurahan lainnya masih menggunakan fasilitas milik organisasi masyarakat lain seperti balai adat dan kantor RTRW.

3.6. Forum SKPD