BAB I PENDAHULUAN
Judul Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Kumon Untuk Peningkatan Keterampilan Gerak Sepak Sila Dalam
Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2 Malang.
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan didunia pendidikan khususnya pendidikan jasmani dan olahraga, model pembelajaran yang sesuai dengan
penyampaian materi ajar sangatlah menentukan pada tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Untuk itu guru sebagai pemegang
kunci keberhasilan dituntut untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya, memperkaya sumber dan media pembelajaran serta harus
mampu untuk mengelola unsur-unsur dan sumber pembelajaran yang ada pada lembagasekolah yang dikelolanya.
Dalam Pendidikan jasmani kesehatan dan Olahraga juga terdapat materi permainan bola besar termasuk permainan sepak takraw. Dalam permainan itu sangat dibutuhkan
ketangkasan dan keterampilan sepak sila untuk memainkan bola takraw, selain gerakan smesh. Jika keterampilan sepak sila sangat mahir, maka permainan akan menjadi lebih
seru jika semua anak mempunyai kecakapan yang sama.
Permainan sepak takraw adalah salah satu permainan bola besar disukai anak- anak,karena permainan ini mirip dengan sepak bola, demikian Agung menceritakan
Wawancara tgl.15 Oktober 2012 .Tetapi, biasanya anak-anak melakukan hanya untuk kesenangan saja tanpa ada keterampilan sepak sila dengan benar,sehingga dalam
permainan banyak sekali passing dan pemberian umpan yang tidak bisa terselesaikan dengan baik, sehinga sering terjadi salah saat menerima bola dari lawan atau teman, bola
tidak bisa dimainkan dikarenakan teknik sepak sila yang tidak baik. Didalam pendidikan jasmani sekarang ini, penyampaian materi
harus disesuaikan dengan karakteristik anak . Pada usia sekolah dasar anak cenderung untuk bermain dan bertanding, anak akan merasa
senang bila dalam proses belajar dalam bentuk permainan dibanding dengan system ortodok model-model lama, dengan adanya perubahan
ini guru dituntut kreatifitas yang tinggi untuk menciptakan situasi- situasi lingkungan dan berbagai bentuk permainan yang nyaman dan
menyenangkan sesuai dengan materi yang akan disampaikan . Untuk menciptakan proses pembelajaran seperti di atas pada
penjas sangatlah terdukung, karena materi pendidikan jasmani banyak berupa olahraga permainan, baik permainan bola besar, permainan
bola kecil atau juga permainan tradisional seperti gobak sodor,engklek dan lain-lain. Sepak takraw juga salah satu olahraga permainan, akan
tetapi untuk bermain sepak takraw seorang siswa dituntut mempunyai keterampilan dan teknik dasar antara lain : sepak sila, sepak cukil,
sepak kuda, menyundul, service dan lain-lainnya. Untuk mempelajari
materi pelajaran sepak takraw membutuhkan minat dan keberanian pada diri anak didik untuk melakukannya, sehingga perlu adanya
inovasi-inovasi baru untuk menciptakan situasi yang menyenangkan dalam proses pembelajaran sepak takraw ini serta penggunaan
metode dan model pembelajaran yang tepat. Dewasa ini model pengembangan pembelajaran sangat banyak
sekali salah satunya adalah model pembelajaran Kumon. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran Kumon siswa-siswi kelas IV
SD Negeri Lesanpuro 2 semakin tertarik dan ada peningkatan keterampilan dalam pelajaran sepak takraw.
Hal ini tentunya mengundang tanda tanya yang besar bagi peneliti, mengapa sepaktakraw jarang diajarkan, apakah peminatnya kurang
atau model pembelajarannya kurang pas atau juga media dan alat pembelajarannya kurang nyaman pada anak bahkan gurunya juga
mungkin tidak menguasai materi, sehingga sepaktakraw jarang diajarkan disekolah-sekolah.
Idealnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pendidikan nasional kita terutama tujuan pendidikan jasmani yaitu
untuk meningkatkan derajat kebugaran anak disamping peningkatan prestasi dibidang olahraga, Tentunya disekolah-sekolah harus memiliki
guru yang kompeten, media dan alat pembelajaran yang tepat dan nyaman pada anak serta penggunaan model pembelajaran yang tepat
sesuai dengan materi yang akan disampaikan dalam proses
pembelajaran tersebut diatas. Dengan demikian pastilah apa yang diinginkan dalam tujuan pendidikan Nasional akan terwujut.
Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran Kumon siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2 pada materi pelajaran
sepak takraw terutama keterampilan sepak sila mampu terserap dengan baik . Dengan model tersebut diharapkan anak didik lebih
berperan aktif dalam proses pembelajaran dibanding menggunakan model konvensional atau model komando. Apakah dengan penggunaan
model pembelajaran Kumon siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2 semakin tertarik dan berminat dalam pelajaran sepak takraw. Hal ini
tentunya perlu pembuktian dalam penelitian kali ini. .
.
B. Rumusan Masalah