Tahap-tahap penelitian Kehadiran Peneliti Sasaran dan Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Sumber Data

Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Pada hakekatnya model Kemmis dan Taggart berupa perangkat- perangkat atau untaian dengan setiap perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada umumnya lebih dari satu siklus. PTK yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh para guru di sekolah pada umumnya berdasar pada model 2 ini yaitu merupakan siklus-siklus yang berulang. Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru penjaskesOr, kehadiran peneliti sebagai guru ditenggah-tenggah proses belajar mengajar sebagai pengamat diberitahukan kepada siswa.Dengan cara ini diharapkan adanya kerja sama dari seluruh siswa dan bisa mendapatkan data seobyektif mungkin demi kevalitan data yang diperlukan.

C. Tahap-tahap penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : -Observasi awal -Merumuskan focus permasalahan berdasarkan hasil observasi awal -Penyusunan draft penelitian -Perumusan dan penyempurnaan kisi-kisi dan instrument penelitian -Pengumpulan data lapangan -Pengolahan dan analisis data lapangan yang telah terkumpul -Verifikasi hasil penelitihan

D. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti diperlukan sebagai alat sekaligus pengumpul data. Selain itu, peneliti berperan sebagai pengamatobserver serta berperan aktif dalam penelitian, karena merupakan subyek penelitian yang dijadikan penelitian. Menurut Sugiono,2010:59 dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu kehadiran peneliti dalam penelitian yang bersifat kualitatif sangat penting sekali. Peneliti disamping sebagai subyek juga berperan sebagai obyek dalam penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu : guru sebagai subyek, model pembelajaran kumon merupakan bahan yang diteliti serta anak didik sebagai obyek dalam penelitian ini. Dari tiga hal ini semua harus bersinergi dengan didukung komponen dan situasi pembelajaran yang konduksif, sehingga kahadiran dari peneliti sangat penting sekali dalam penelitian yang bersifat kualitatif.

F. Sasaran dan Lokasi Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah proses pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2 pada materi pelajaran sepak sila dalam permainan sepak takraw Jl. Lesanpuro XII248 kelurahan Lesanpuro kecamatan Kedungkandang kota Malang.

G. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada pertengahana semester hingga akhir semester gasal tahun ajaran 20122013 Oktober-Desember 2012.

H. Sumber Data

Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah data dalam pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan jasmani pada materi keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2. Menurut Lofland dalam Moleong, 2007:157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, tindakan dan data tambahan misalnya dokumen dan lain-lain. Maka dalam penelitian ini sumber data diambil dari semua kejadian baik kata-kata, tindakan maupun dokumen- dokumen yang ada pada proses pembelajaran jasmani pada materi keterampilan sepak sila dalam permainan sepak takraw siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lesanpuro 2 kecamatan Kedungkandang Malang.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah: observasi dan dokumen. 1. Observasi Menurut Sugiono,2010:67 observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sisteatis tentang apa yang diobservasi. Observasi awal dalam penelitian biasanya tak berstruktur, peneliti hanya mengandalkan daya ingat dan mencatat hal-hal yang dilihat saja. Untuk menguatkan data penelitian peneliti hendaknya menggunakan observasi yang berstruktur dengan menggunakan format checklist, karena aitem-aitem yang diamati dalam proses pembelajaran tertulis dan tercatat dalam lembar observasi yang sudah dikonsultasikan dengan ahlinya. Sehingga kefalitan data dapat dipertanggung jawabkan. 2. Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa berbentuk tulisan, gambar,atau karya-karya yang dibuat pada proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini sumber dokumen yang diambil berupa RPP dan dokumen siswa berupa tes hasil belajar.

J. Analisis Data