Hulman Sinaga. Bahwa Pasal 13 ayat 3 huruf B Peraturan Mahkamah Konstitusi No. 15 tahun 2008 yang berbunyi :

29 - Bahwa benar saksi berada diwarung pada malam hari tanggal 8 Desember 2008 - Bahwa benar saksi bertemu dengan Elekson Situmorang. - Bahwa benar saksi semula dibujuk untuk memilih Kandidat Noimor 2 Jounpas - Bahwa benar saksi menolak dengan alasan bahwa saksi memilih Kandidat Nomor 4 empat - Bahwa benar saksi karena menolak dipaksa dan dianacam agar memilih Kandidat Nomor II - Bahwa benar Saksi tetap bertahan tidak mau untuk memilih Kandidat Nomor 2 dua dan langsung pulang kerumahnya. - Bahwa benar saksi setelah lebih kurang 10 sepuluh menit saksi didatangi oleh Basker Situmorang.yang merupakan anak buah Elekson Situmorang. - Bahwa Benar saksi juga bertemu dengan Besker diwarung tadi tetapi saksi tidak berbicara dengan Besker Situmorang. - Bahwa benar saksi dipukul oleh Besker Sitmorang dengan Kayu dan ditunjang pada bagian ulu hati dan paha saksi - Bahwa benar saksi pada saat dipukul oleh Besker Situmorang istri saksi tidak berada dirumah sedang pergi kerumah mertua saksi. - Bahwa benar saksi akibat dipukul oleh Besker Situmorang tersebut mengalami luka memar dan sempat dirawat di Puskesmas. - Bahwa benar saksi beserta istrinya tidak dapat ikut mencoblos pada saat Pilkada Putaran ke II tahapan ke II oleh karena saksi dirawat di Puskesmas dan istrinya ikut menjagai sehingga saksi dan istrinya tidak ikut mencoblos . - Bahwa benar saksi telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Kabupaten Dairi, dan Pelaku sampai saat ini telah melarikan diri.

5. Hulman Sinaga.

Yang pada intinya menyampaikan sebagai berikut: - Bahwa benar saksi adalah Manager tim Kampanye Pasangan Calaon Buapti Nomor urut 4 empat dalam hal ini Pemohon. - Bahwa benar saksi pada tanggal 13 Desember 2008 , saksi diberikan Undangan sebagai Saksi Pasangan Kandidat Bupati Nomor urut 4 empat pada perhitungan rekapitulasi hasil perolehan suara. 30 - Bahwa benar saksi datang menghadiri acara tersebut dan saksi melihat hanaya saksi sendiri dari pasangan Kandidat Nomor 4 empat yang menghadiri undangan tersebut. - Bahwa benar pada saat acara dimulai saksi keberatan dan melakukan protes oleh karena Saksi melihat proses tersebut tidak sesuai dengan tertib acara seperti pada saat acara perhitungan Rekapituasi tahap I Putaran I. - Bahwa benar saksi telah melakukan protes keras terhadap ketua KPU Kabupaten Dairi.namun keberatan saksi tersebut sedikitpun tidak dihiraukan oleh Ketua KPUD kabupaten Dairi. - Bahwa benar saksi diamankan ke POLRES kabupaten Dairi oleh karena melakukan protes pada acara tersebut. - Bahwa benar pada saat proses perhitungan suara tersebut dihadiri oleh Unsur Muspida, Panwaslu Kabupaten Dairi , Dandim Kabupaten Dairi, serta Saksi dari Pihak Nomor Urut 2 dua secara lengkap sementara Saksi dari Calon Nomor urut 4 empat hanya saksi sendiri. - Bahwa benar berdasrkan tahapan Pilkada ulang yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Dairi yaitu tanggal 22 Desember 2008 - Bahwa benar Ketua KPU Kabupaten Dairi telah melakukan perobahan jadwal Pemilihan Putaran ke II Tahapan Ke II menjadi tanggal 09 Desember 2008 - Bahwa benar saksi telah mengajukan keberatan karena berpengaruh terhadap persiapan yang harus dilakukan oleh Kandidat nomor urut 4 empat namun tidak ditanggapi oleh Ketua KPUD kabupaten Dairi. - Bahwa benar perobahana yang dilakukan oleh KPU Kabuapaten Dairi tanpa mengeluarkan surat Keputusan Pencabutan Keputusan semula yang mentapkan Pilkada Tahapan II Putaran ke II tanggal 22 Desember 2008. - Bahwa benar KPUD Kabupaten Dairi hanya mengeluarkan selembar tahapan bukan mengeluarkan surat keputusan yang mencabut tahapan senelumnya. - Bahwa benar saksi tidak bisa mengikuti acara Rekapitulai perhitungan suara tahap ke ke II pada tanggal 13 Desember 2008 oleh karena saksi diusir oleh Ketua KPU Kabupaten Dairi dan oleh karena saksi diamankan oleh pihak Kepolisian Kabupaten Dairi.

6. Sarifuddin Siregar