4. Perlu motivasi Pada dasarnya hambatan yang ditemui seorang yang
sedang belajar adalah menyangkut teknik cara belajar pendorong belajar berupa motivasi.
5. Jangan malu bertanya Pada umumnya malu bertanya adalah penyakit dalam
belajar, karena hal ini tidak menguntungkan.
D. Pengajaran Bidang Bimbingan Pribadi di MTs
Pengajaran bidang bimbingan pribadi merupakan salah satu bidang bimbingan dalam Bimbingan dan Konseling BK yang
terbagi lagi menjadi 4 model bimbingan yaitu: 1. bimbingan pribadi
2. bimbingan sosial 3. bimbingan belajar
4. bimbingan karir Sedangkan jenis-jenis layanan BK itu sendiri terdiri dari
beberapa layanan, yaitu antara lain: 1. orientasi
2. informasi 3. penempatanpenyaluran
23
4. pembelajaran 5. konseling perorangan
6. bimbingan kelompok 7. konseling kelompok
Keadaan memungkinkan para pengajar untuk mengembangkan bahan kajian tertentu dengan memasukkan
peristiwa-peristiwa yang tengah berlangsung yang berkaitan dengan lingkungan sosial dan masyarakat tanpa mengurangi
tuntutan minimal bahan kajian yang ada dalam GBPP. Dengan demikian sasaran pembelajaran sebagaimana yang disyaratkan
oleh kurikulum dapat tercapai dan siswa memiliki wawasan yang lebih luas tentang berbagai peristiwa yang terjadi serta
memahami kaitan antara masa lampau sekarang dan akan datang.
E.Kesulitan Belajar Bidang Bimbingan Pribadi
Dalam buku The Process of Parenting, Brooks 1981
mengatakan bahwa kesulitan belajar itu sukar didefinisikan dengan tepat. Menurutnya secara umum kesulitan belajar diartikan sebagai
kekurangan dalam proses, belajar yang mendasar, misalnya siswa kurang memperoleh motivasi belajar, baik dari dalam dirinya
maupun dari guru, orang tua atau lingkungannya.
24
Sedangkan Ahmadi dan Supriyono, 1991 memapar-
kan bahwa kemampuan belajar setiap individu siswa tidak sama, ada yang cepat ada yang lambat menangkap isi pelajaran.
Perbedaan individual itulah yang menyebabkan timbulnya perbedaan mestinya hal seperti itu disebut dengan tingkah laku
belajar sebagaimana kesulitan belajar. Dalam kaitannya dengan belajar bidang bimbingan
pribadi dapat dikatakan kesulitan belajar bidang bimbingan pribadi yang dihadapi siswa, sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan
siswa, sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan kemampuan dirinya secara optimal untuk menguasai materi pembelajaran
bidang bimbingan pribadi. Oleh sebab itu guru seharusnya memandang kesulitan belajar bidang bimbingan pribadi itu
merupakan sebagian dari proses pembelajaran bidang bimbingan pribadi di kelas.
Dengan cara pandang demikian itu, upaya guru dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar bidang
bimbingan pribadi, sekaligus dapat difungsikan untuk memantapkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran bidang
bimbingan pribadi yang dipelajarinya. Untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar bidang bimbingan pribadi salah
satu cara ialah dengan melihat observasi nilai tes-tes bidang
25
bimbingan pribadi siswa dalam satu kelas, kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas.
Hasil ulangan siswa dianalisa untuk dicari jenis kesalahan yang dilakukan siswa, untuk menentukan jenis bantuan
yang diperlukan siswa dalam membantu mengatasi masalah kesulitan belajar yaitu pengaruh faktor internal dan faktor eksternal
William Burton.
a Faktor Internal 1 Masalah pergaulan
- Karena keadaan jiwa anak mempunyai sifat pemalu. - Emosi tidak seimbang.
- Perasaan tidak aman, anak tidak senang tinggal di sekolah dan di rumah tetapi tidak tahu mengapa demikian.
- Sulit menyesuaikan diri dengan orang lain. 2 Masalah Pelajaran
- Kurang bisa membagi waktu. - Kurangnya semangat belajar tidak ada minat belajar.
- Sukar memusatkan perhatian waktu belajar. 3 Kemampuan Dasar intelektual
Kemampuan dasar yang rendah dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti pembelajaran bidang bimbingan
pribadi. Garedner
dalam Thomas Astrong
2000 mengatakan ada delapan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap
26
manusia yang disebut dengan multiple intelligences kecerdasan majemuk, meliputi :
kecerdasan linguistik, kemampuan menggunakan kata
secara efektif, baik lisan - maupun tertulis;
kecerdasan matematis logis, kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar;
kecerdasan spasial, kemampuan membayangkan,
mempresentasikan ide secara visual spasial dan mengorientasikan diri secara tepat dalam matrik spasial;
kecerdasan kinestetis jasmani, keahlian menggunakan
seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan dan ketrampilan menggunakan tangan untuk mencipta-kan
atau mengubah sesuatu;
kecerdasan musikal, kemampuan menangani bentuk- bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan
mengubah dan mengekspresikan;
kecerdasan interpersonal, kemampuan mempersepsi clan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta
perasaan orang lain;
kecerdasan intraprosonal, kemampuan memahami diri secara akurat, kesadaran akan suasana hati, maksud,
motivasi, temperamen, keinginan, kemampuan berdisi-plin diri, memahami dan menghargai diri;
27
kecerdasan natmalis, kecerdasan ini meliputi kepekaan
pada fenomena alam lainnya. Kedelapan kecerdasan tersebut berfungsi bersamaan
dengan cara yang berbeda-beda pada diri setiap orang. Bobbi De Porter dan Mike Hernachi membagi otak manusia
menjadi tiga bagian dasar yaitu 1 batang otak atau otak reptil, 2 systim limbic atau otak mamalia dan 3 neokorteks.
Otak reptil berkaitan dengan inoting mempertahankan
hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi dan
perlindungan wilayah. Otak limbic berkaitan dengan
kecerdasan. Berfungsi mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan pendengaran dan sensasi tubuh, proses
yang berasal dari pengaturan ini adalah Junolaron, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku, bahasa
kendali motorik dasar dan ideasi penciptaan gagasan non verbal.
b Faktor Eksternal 1. Tempat belajar yang tidak menyenangkan.
2. Metode pembelajaran guru yang kurang menarik. 3. Keadaan keluarga dan lingkungan sekitar.
F. Bimbingan Pribadi Materi Psikologi Remaja