Pengujian ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 13 UJI LABORATORIUM kemiringan tertentu, namun jangan sampai menumpahkan isi molen. Untuk campuran dengan serat polypropylene, Setelah adukan terlihat homogen kurang lebih 3 menit, serat dimasukan sedikit demi sedikit lalu selama kurang lebih 5 menit molen dibiarkan berputar agar campuran beton dan serat homogen. d. Menuangkan campuran diatas loyang, atau ember atau silinder sebanyak separuh dari isi molen. e. Pada saat sedang dilakukan pengujian workabilitas yang pertama, molen tetap diputar agar tetap terjaga homogenitas dari campuran beton yang tersisa untuk pengujian workabilitas yang kedua. f. Setelah pengujian pertama selesai maka separuh terakhir campuran beton tersebut dituangkan pula ketempat yang sama untuk pengujian nilai slump. Gambar 4.2. Pencampuran Tanpa Serat Polypropylene Gambar 4.3. Pencampuran Dengan Serat Polypropylene

4.9. Pengujian

Workabilitas Pengujian workabilitas menggunakan 3 buah alat, yaitu: a. Kerucut Abrams Langkah – langkah pengujian dengan kerucut Abrams adalah sebagai berikut : L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 14 UJI LABORATORIUM 1. Campuran beton tersebut sesegera mungkin dimasukkan kedalam kerucut secara bertahap, sebanyak 3 lapisan dengan ketinggian yang sama. Setiap lapis dipadatkan dengan cara ditusuk dengan menjatuhkan secara bebas tongkat baja berdiameter 16 mm, panjang 60 cm. Dilakukan sebanyak 25 kali untuk tiap lapis. 2. Meratakan adukan pada bidang atas kerucut Abrams dan didiamkan selama 30 detik. 3. Mengangkat kerucut Abrams secara perlahan dengan arah vertical keatas, diusahakan jangan sampai terjadi singgungan terhadap campuran beton. 4. Pengukuran slump dilakukan dengan membalikkan posisi kerucut Abrams di sebelah adukan. Kemudian dilakukan pengukuran ketinggian penurunan dihitung terhadap bagian atas kerucut Abrams. Dilakukan tiga kali pengukuran dengan mistar pengukur atau meteran, kemudian hasilnya dirata – rata. 5. Nilai rata – rata menunjukkan nilai slump dari campuran beton. Gambar 4.4. Pengujian Workabilitas dengan Kerucut Abrams Berikut ini tabel nilai slump hasil pengujian : Tabel 4.1. Nilai Slump Beton Tanpa Serat 1 2 a 2,50 cm 2,70 cm b 2,90 cm 3,20 cm c 3,70 cm 3,30 cm Jumlah 9,10 cm 9,20 cm Rata-rata 3,03 cm 3,07 cm L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 15 UJI LABORATORIUM Nilai slump rata-rata = 3,03 + 3,07 = 3,05 cm 2 Tabel 4.2 . Nilai Slump Beton Dengan Serat 1 2 a 2 cm 2 cm b 2 cm 2.5 cm c 2.5 cm 3 cm Jumlah 6.5 cm 7.5 cm Rata-rata 2.1667 cm 2.5 cm Nilai slump rata-rata = 2.1667 + 2.5 = 2.333 cm 2 b. VeBe Time Test Aparatus Langkah – langkah pengujian dengan VeBe Time Test Aparatus adalah sebagai berikut : 1. Silinder kosong dibersihkan, lalu ditimbang beratnya. 2. Campuran beton sesegera mungkin dimasukan ke dalam silinder, sampai ¾ tinggi silinder. 3. Silinder yang berisi campuran beton kemudian ditimbang. 4. Setelah semuanya siap, saklar dihidupkan untuk menggerakkan meja getar, bersamaan dengan saklar dihidupkan, stopwatch dijalankan untuk memperoleh besarnya angka Ve Be Time Test. 5. Setelah campuran beton menutupi seluruh permukaan kaca penutup, meja getar dimatikan, lalu dicatat pembacaan skala penurunan yang ada pada tangkai penutup silinder. 6. Pengujian VeBe Time dilakukan sebanyak 2 kali untuk masing – masing campuran beton. 7. Selanjutnya, menghitung skala penurunan yang terjadi dengan cara pembacaan skala akhir dikurangi pembacaan skala awal, kemudian dibuat rata – ratanya. 8. Nilai rata – rata menunjukan nilai skala penurunan pada VeBe Time. 9. Kemudian menghitung nilai VeBe Time dengan cara merata-rata waktu campuran beton sampai menutupi pelat kaca. 10. Nilai rata – rata menunjukan nilai VeBe Time Test. L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 16 UJI LABORATORIUM Gambar 4.5. Pengujian Workability dengan VeBe Time Test Aparatus Adapun nilai VeBe Time hasil pengujian adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. VeBe Time Beton Tanpa Serat 1 2 Berat tabung 6,72 kg 6,72 kg Berat tabung + sampel 19,72 kg 19,72 kg Berat sampel 13,00 kg 13,00 kg Bacaan skala awal 24,00 cm 24,00 cm Bacaan skala akhir 25,00 cm 24,75 cm Skala akhir – Skala awal 1,00 cm 0,75 cm VeBe Time 6,90 detik 7,20 detik Skala akhir – Skala awal rata-rata = 1,00 + 0,75 = 0,875 cm 2 VeBe Time rata-rata = 6,9 + 7,2 = 7,05 detik 2 Nilai VeBe Time dengan serat adalah sebagai berikut : Tabel 4.4. VeBe Time Beton Dengan Serat 1 2 Berat tabung 6.72 kg 6.72 kg Berat tabung + sampel 19.72 kg 19.72 kg Berat sampel 13 kg 13 kg Bacaan skala awal 24.4 cm 23.5 cm Bacaan skala akhir 25.9 cm 24.5 cm Skala akhir – Skala awal 1.5 cm 1 cm VB Time 8.08 detik 9.27 detik L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 17 UJI LABORATORIUM Skala akhir – Skala awal rata-rata = 1.5 + 1 = 1.25 cm 2 VeBe Time rata-rata = 8.08 + 9.27 = 8.675 detik 2 c. Compaction Test Aparatus Langkah – langkah pengujian dengan Compaction Test Aparatus adalah sebagai berikut : 1. Menuangkan campuran beton dari molen ke loyang, kemudian dengan cetok campuran beton tersebut dituangkan ke dalam kerucut pertama pada bagian atas alat Compaction Test hingga penuh dan diratakan. 2. Setelah kerucut pertama penuh, panel pembuka pada kerucut pertama di buka sehingga campuran beton tersebut jatuh menuju kerucut kedua yang berada tepat dibawanya. 3. Apabila seluruh campuran beton pada kerucut pertama telah jatuh dalam kerucut kedua, maka tanpa dilakukan perataan terlebih dahulu, panel pembuka pada kerucut kedua pun di buka. 4. Sebagai penampung cetakan beton yang dijatuhkan dari kerucut kedua, telah disiapkan cetakan silinder ukuran 15 x 30 yang sebelumnya telah ditimbang terlebih dahulu. 5. Cetakan beton yang telah jatuh pada cetakan silinder kemudian diratakan tanpa adanya pemadatan terlebih dahulu. Kemudian untuk mendapatkan berat sampel terpadatkan sebagian maka cetakan silinder yang telah terisi dengan campuran beton tersebut ditimbang. 6. Sedangkan untuk mendapatkan hasil Compacting Factor diperlukan hasil pembanding yang didapat dari sampel terpadatkan penuh. Sampel ini didapat dengan cara menuangkan campuran beton ke dalam cetakan silinder ukuran 15 x 30 hingga penuh dan dilakukan pemadatan untuk setiap lapisnya. Setelah cetakan terisi penuh dan diratakan kemudian ditimbang. L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 18 UJI LABORATORIUM 7. Penghitungan Compacting factor didapat dari hasil bagi antara berat sampel terpadatkan sebagian dengan sampel terpadatkan penuh. Gambar 4.6. Pengujiam workability dengan Compaction Test Aparatus Adapun nilai compacting factor hasil pengujian adalah sebagai berikut : Tabel 4.5. Compaction Test Beton Tanpa Serat 1 2 Berat tabung untuk sampel terpadatkan sebagian 7,890 kg 7,890 kg Berat tabung untuk sampel terpadatkan penuh 5,625 kg 5,625 kg Berat tabung + sampel terpadatkan sebagian 18,810 kg 19,100 kg Berat tabung + sampel terpadatkan penuh 18,325 kg 18,074 kg Berat sampel terpadatkan sebagian 10,920 kg 11,210 kg Berat sampel terpadatkan penuh 12,700 kg 12,450 kg Compacting Factor 0,860 0,900 Compacting Factor rata-rata = 0,860 + 0,900 = 0,880 2 Nilai compacting factor beton serat adalah sebagai berikut : Tabel 4.6. Compaction Test Beton Dengan Serat 1 2 Berat tabung untuk sampel terpadatkan sebagian 7.890 kg 7.890 kg Berat tabung untuk sampel terpadatkan penuh 5.624 kg 5.625 kg Berat tabung + sampel terpadatkan sebagian 18.700 kg 18.040 kg Berat tabung + sampel terpadatkan penuh 18.200 kg 17.950 kg Berat sampel terpadatkan sebagian 10.810 kg 10.150 kg Berat sampel terpadatkan penuh 12.576 kg 12.325 kg Compacting Factor 0.860 0.824 Compacting Factor rata-rata = 0.860 + 0.824 = 0.842 2 L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106 ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE NURHAYATI JUNAEDI L2A001114 PADA RIGID PAVEMENT IV - 19 UJI LABORATORIUM Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa hasil slump rata-rata pada beton tanpa serat yaitu 3,05 cm lebih besar dibandingkan dengan beton serat yaitu 2,33 cm. Nilai Vebe Time rata-rata pada beton serat yaitu 8,675 detik lebih lama dibandingkan dengan beton tanpa serat yaitu 7,05 detik, hal ini berarti waktu yang diperlukan agar campuran beton menutupi plat kaca penutup pada beton serat lebih lama dibandingkan dengan beton tanpa serat. Untuk nilai compacting factor rata-rata pada beton serat yaitu 0,842 lebih kecil dibandingkan dengan beton tanpa serat yaitu 0,88. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa dengan nilai slump yang kecil, VeBe Time yang tidak lama dan nilai compacting factor yang kecil menunjukan bahwa tingkat pengerjaan beton dengan serat berkurang dibandingkan dengan beton tanpa serat.

4.10. Pembuatan Benda Uji Silinder

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 16

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 16

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 3 10

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 40

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE PADA RIGID PAVEMENT ANALYSIS OF POLYPROPYLENE FIBER ADDITION ON RIGID PAVEMENT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

Cracking of open traffic rigid pavement

0 0 6