L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 19 UJI LABORATORIUM
Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa hasil slump rata-rata pada beton tanpa serat yaitu 3,05 cm lebih besar dibandingkan dengan beton serat yaitu 2,33
cm. Nilai Vebe Time rata-rata pada beton serat yaitu 8,675 detik lebih lama dibandingkan dengan beton tanpa serat yaitu 7,05 detik, hal ini berarti waktu yang
diperlukan agar campuran beton menutupi plat kaca penutup pada beton serat lebih lama dibandingkan dengan beton tanpa serat. Untuk nilai compacting factor
rata-rata pada beton serat yaitu 0,842 lebih kecil dibandingkan dengan beton tanpa serat yaitu 0,88.
Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa dengan nilai slump yang kecil, VeBe Time yang tidak lama dan nilai compacting factor yang kecil
menunjukan bahwa tingkat pengerjaan beton dengan serat berkurang dibandingkan dengan beton tanpa serat.
4.10. Pembuatan Benda Uji Silinder
Untuk setiap adukan beton dibuat 16 buah benda uji. Di mana setiap penuangan beton untuk pengujian workabilitas dilakukan dengan Kerucut
Abrams, Ve Be Time Test Aparatus, Compaction Test Aparatus sebanyak 2 kali.
Sedangkan untuk benda uji dibuat dari cetakan silinder 16 buah. Adapaun cara pembuatan benda uji silinder adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan cetakan silinder yang telah diolesi dengan oli b.
Memasukkan campuran beton kedalam cetakan silinder dalam 3 lapis. Masing-masing lapis ditumbuk sebanyak 25 kali dengan alat penumbuk.
c. Kemudian diketuk-ketuk dengan palu karet pada bagian luar cetakan dengan
tujuan untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara yang ada dalam cetakan.
d. Meratakan bagian samping dengan cetok , agar rata dan padat.
e. Setelah penuh, meratakan dan memadatkan bagian atas cetakan dengan cetok,
dengan jalan agak ditekan kebawah f.
Memberi label pada cetakan untuk mengetahui spesifikasi benda uji.
L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 20 UJI LABORATORIUM
Gambar 4.7. Benda Uji Silinder
4.11. Perawatan
curing
Perawatan benda uji dilakukan dengan cara perendaman. Perawatan beton ini bertujuan untuk menjamin proses hidrasi semen dapat berlangsung dengan
sempurna, sehingga retak-retak pada permukaan beton dapat dihindari serta mutu beton yang diinginkan dapat tercapai. Selain itu kelembaban pemukaan beton juga
dapat menambah ketahanan beton terhadap pengaruh cuaca dan lebih kedap air. Adapun cara perendamannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah 24 jam maka cetakan beton silinder dibuka, lalu dilakukan
perendaman terhadap sampel beton tersebut. b.
Perendaman dilakukan sampai umur beton 28 hari. c.
Sebelum beton direndam terlebih dahulu diberi nama pada permukaannya.
Gambar 4.8. Perawatan Beton
L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 21 UJI LABORATORIUM
4.12. Pengamatan dan Pengujian Sampel Beton 4.12.1.