L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 11 UJI LABORATORIUM
7. Kebutuhan bahan untuk satu meter kubik beton berat •
Air = 235.44 kg
= 235 kg
• Semen
= 525.64 kg
= 526 kg
• Pasir
= 621.57 kg
= 622 kg
• Batu
= 992.35 kg
= 992 kg
Jadi perbandingan Berat :
Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1,18 : 1,89
8. Perbandingan Volume untuk satu meter kubik beton : •
Semen =
526 1,31 =
401,25 dm
3
• Pasir
= 622 1,6
= 389,70
dm
3
• Split
= 992 1,35
= 736, 71
dm
3
Jadi perbandingan Volume :
Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 0,97 : 1,84
4.7. Persiapan Peralatan
Peralatan yang diperlukan harus dalam keadaan bersih pada saat sebelum digunakan, kemudian diatur dengan rapi sesuai dengan rencana posisinya.
Peralatan yang dibutuhkan antara lain : a.
Ember penakar b.
Timbangan c.
Stopwatch d.
Molen dan mesinnya e.
Cetok 4 buah , sekop 1 buah f.
Penggaris atau meteran g.
Besi penumbuk h.
Kerucut abrams i.
Vebe time test aparatus j.
Compaction Test aparatus
L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 12 UJI LABORATORIUM
k. Cetakan silinder beton dengan ukuran tinggi 30 cm , diameter 15 cm
l. Ember bulat diameter 50 cm , tinggi 25 cm, oli dan kuas
m. 2 buah gerobak pengangkut
n. Loyang pengaduk bak pencampur 3 buah
o. Cetakan silinder beton 14 buah dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm
p. Papan triplek berukuran 40 cm x 40 cm
Gambar 4.1. Persiapan Alat
4.8. Pembuatan Campuran Adukan beton
Adapun urutan pekerjaan pencampuran adukan beton adalah sebagai berikut :
a. Menakar seluruh campuran yang dibutuhkan, baik semen, pasir, kerikil dan air
sesuai dengan mix design yang dibuat. b. Memasukkan bahan – bahan tersebut kedalam molen dengan urutan sebagai
berikut:
Memasukkan semen dan pasir terlebih dahulu
Memutar molen dengan manual tangan hingga terlihat keduanya homogen
Memasukkan air sedikit demi sedikit, kurang lebih 60 dari seluruh
air yang akan dituangkan. Putar dengan tenaga mesin .
Setelah nampak mengental seperti bubur, seluruh batu pecah dimasukkan dengan ditambah air sedikit demi sedikit hingga habis
c. Memutar molen selama kurang lebih 10 menit agar campuran merata. Untuk memastikan sudah merata, molen dibolak – balik kekanan – kekiri dengan
L A P O R A N T U G A S A K H I R MUHAMMAD NUR AZIZ L2A001106
ANALISIS PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
NURHAYATI JUNAEDI L2A001114
PADA RIGID PAVEMENT
IV - 13 UJI LABORATORIUM
kemiringan tertentu, namun jangan sampai menumpahkan isi molen. Untuk campuran dengan serat polypropylene, Setelah adukan terlihat homogen
kurang lebih 3 menit, serat dimasukan sedikit demi sedikit lalu selama kurang lebih 5 menit molen dibiarkan berputar agar campuran beton dan serat
homogen. d. Menuangkan campuran diatas loyang, atau ember atau silinder sebanyak
separuh dari isi molen. e. Pada saat sedang dilakukan pengujian workabilitas yang pertama, molen tetap
diputar agar tetap terjaga homogenitas dari campuran beton yang tersisa untuk pengujian workabilitas yang kedua.
f. Setelah pengujian pertama selesai maka separuh terakhir campuran beton tersebut dituangkan pula ketempat yang sama untuk pengujian nilai slump.
Gambar 4.2. Pencampuran Tanpa Serat Polypropylene
Gambar 4.3. Pencampuran Dengan Serat Polypropylene
4.9. Pengujian