LAPORAN TUGAS AKHIR
40
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
2.2.6 Analisis Sedimen 2.2.6.1
Tinjauan Umum
Pendekatan terbaik untuk menghitung laju sedimentasi adalah dengan pengukuran sedimen transpor transport sediment di lokasi tapak embung. Namun
karena pekerjaan tersebut belum pernah dilakukan, maka estimasi sedimentasi dilakukan pendekatan secara empiris. Perkiraan laju sedimentasi dalam studi ini
dimaksudkan untuk memperoleh angka sedimentasi dalam satuan m
3
tahun, guna memberikan perkiraan angka yang lebih pasti untuk penentuan ruang sedimen.
2.2.6.2 Laju Erosi dan Sediment Yield Metode USLE
Memperkirakan laju sedimentasi digunakan metode Wischmeier dan Smith. Metode ini akan menghasilkan perkiraan besarnya erosi gross. Untuk menetapkan
besarnya sedimen yang sampai di lokasi embung, erosi gross akan dikalikan dengan ratio
pelepasan sedimen sediment delivery ratio. Metode ini atau lebih dikenal metode USLE universal soil losses equation yang telah diteliti lebih lanjut jenis
tanah dan kondisi di indonesia oleh Balai Penelitian Tanah Bogor. Perhitungan perkiraan laju sedimentasi meliputi :
1. Erosivitas Hujan
Penyebab utama erosi tanah adalah pengaruh pukulan air hujan pada tanah. Hujan menyebabkan erosi tanah melalui dua jalan, yaitu pelepasan butiran tanah oleh
pukulan air hujan pada permukaan tanah dan kontribusi hujan terhadap aliran. Pada metode USLE, prakiraan besarnya erosi dalam kurun waktu per tahun tahunan, dan
dengan demikian, angka rata-rata faktor R dihitung dari data curah hujan tahunan sebanyak mungkin dengan menggunakan persamaan :
n i
X EI
R
1
100 ........................................................................................ 2.70
Dimana : R
= erosivitas hujan rata-rata tahunan n
= jumlah kejadian hujan dalam kurun waktu satu tahun musim hujan X
= jumlah tahun atau musim hujan yang digunakan sebagai dasar Perhitungan
LAPORAN TUGAS AKHIR
41
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
Besarnya EI proporsional dengan curah hujan total untuk kejadian hujan dikalikan dengan intensitas hujan maksimum 30 menit. Faktor erosivitas hujan
didefinisikan sebagai jumlah satuan indeks erosi hujan dalam setahun. Nilai R yang merupakan daya rusak hujan dapat ditentukan dengan persamaan yang dilaporkan Bols
1978 dengan menggunakan data curah hujan bulanan di 47 stasiun penakar hujan di Pulau Jawa dan Madura yang dikumpulkan selama 38 tahun. Persamaannya sebagai
berikut Asdak, 2002 :
n i
X EI
R
1 30
............................................................................ ................... 2.71
526 ,
max 474
, 211
, 1
30
. .
119 ,
6 P
N P
EI
b
............................................................ 2.72
Dimana : R
= indeks erosivitas hujan KJhatahun n
= jumlah kejadian hujan dalam kurun waktu satu tahun
30
EI = indeks erosi bulanan KJha X
= jumlah tahun yang digunakan sebagai dasar perhitungan
b
P = curah hujan rata-rata tahunancm
N = jumlah hari hujan rata-rata per tahun
max
P = curah hujan maksimum harian rata-rata dalam 24 jam per bulan
untuk kurun waktu satu tahun
2. Erodibilitas Tanah K