LAPORAN TUGAS AKHIR
45
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
Dimana : E-Akt = erosi aktual di DAS tonhatahun
E-Pot = erosi potensial tonhath C
= faktor penutup lahan P
= faktor konservasi tanah
7. Pendugaan Laju Sedimentasi Potensial
Sedimentasi potensial adalah proses pengangkutan sedimen hasil dari proses erosi potensial untuk diendapkan di jaringan irigasi dan lahan persawahan atau tempat-
tempat tertentu. Tidak semua sedimen yang dihasilkan erosi aktual menjadi sedimen, hanya sebagian kecil material sedimen yang tererosi di lahan DAS mencapai outlet
basin tersebut atau sungai atau saluran terdekat. Perbandingan antara sedimen yang terukur di outlet dan erosi di lahan biasa disebut nisbah pengangkutan sedimen atau
Sedimen Delivery Ratio SDR. Sedimen yang dihasilkan erosi aktual pun tidak
semuanya menjadi sedimen, hal ini tergantung dari perbandingan antara volume sedimen hasil erosi aktual yang mampu mencapai aliran sungai dengan volume
sedimen yang bisa diendapkan dari lahan di atasnya SDR. Nilai SDR tergantung dari luas DAS, yang erat hubungannya dengan pola penggunaan lahan. Nilai SDR dihitung
dengan persamaan sebagai berikut: SDR =
2018 ,
2018 ,
8683 ,
50 2
8683 ,
1
A
n S
A S
........................................ 2.79 Dimana :
SDR = rasio pelepasan sedimen, nilainya 0 SDR 1 A
= luas DAS ha S
= kemiringan lereng rata-rata permukaan DAS n
= koefisien kekasaran Manning Pendugaan laju sedimentasi potensial yang terjadi di suatu DAS dihitung dengan
persamaan Weischmeier dan Smith, 1958 sebagai berikut : S-Pot = E-Akt
x SDR............................................................................................... 2.80
Dimana : SDR = Sedimen Delivery Ratio
S-Pot = sedimentasi potensial E-Akt = erosi aktual erosi yang tejadi
LAPORAN TUGAS AKHIR
46
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
2.3 Aspek Hidrolika
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat zat cair dan menyelenggarakan pemeriksaan untuk mendapatkan rumus-rumus dan hukum-hukum zat cair
dalam keadaan setimbang diam dan dalam keadaan bergerak. Analisis hidrolika dimaksud untuk mengetahui kapasitas alur sungai pada kondisi sekarang terhadap banjir rencana dari
studi terdahulu dan hasil pengamatan yang diperoleh. Analisis hidrolika dilakukan pada seluruh saluran untuk mendapatkan dimensi saluran yang diinginkan, yaitu ketinggian muka
air sepanjang alur sungai yang ditinjau.
2.3.1 Analisis Penampang Eksisting Sungai
Analisis penampang eksisting sungai dengan menggunakan program HEC- RAS. Komponen sistem modeling ini dimaksudkan untuk menghitung profil
permukaan air untuk arus bervariasi secara berangsur-angsur tetap steady gradually varied flow
. Sistem mampu menangani suatu jaringan saluran penuh, suatu sistem dendritic
, atau sungai tunggal. Komponen ini mampu untuk memperagakan subcritical, supercritical,
dan campuran kedua jenis profil permukaan air. Dasar perhitungan yang digunakan adalah persamaan energi satu dimensi.
Kehilangan energi diakibatkan oleh gesekan persamaan manning dan kontraksi ekspansi koefisien dikalikan dengan perubahan tinggi kecepatan. Persamaan
momentum digunakan dalam situasi dimana jika permukaan air profil dengan cepat bervariasi. Situasi ini meliputi perhitungan jenis arus campuran yaitu lompatan
hidrolik dan mengevaluasi profil pada pertemuan sungai simpangan arus. Efek berbagai penghalang seperti jembatan, parit bawah jalan raya, bendungan,
dan struktur di dataran banjir tidak dipertimbangkan di dalam perhitungan ini. Sistem aliran tetap dirancang untuk aplikasi di dalam studi manajemen banjir di dataran dan
kemampuan yang tersedia untuk menaksir perubahan di dalam permukaan profil air dalam kaitan dengan perubahan bentuk penampang, dan tanggul.
Fitur khusus yang dimiliki komponen aliran tetap meliputi: berbagai analisa rencana multiple plan analysis; berbagai perhitungan profil multiple profile
computations . HEC-RAS mampu untuk melakukan perhitungan one-dimensional
profil air permukaan untuk arus tetap bervariasi secara berangsur-angsur gradually varied flow
di dalam saluran alami atau buatan. Berbagai jenis profil air permukaan seperti subkritis, superkritis, dan aliran campuran juga dapat dihitung. Topik dibahas
di dalam bagian ini meliputi: persamaan untuk perhitungan profil dasar; pembagian