LAPORAN TUGAS AKHIR
106
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
2.6 Aspek Penanganan Pantai
2.6.1 Kriteria Perencanaan
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi
pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang
dan arus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
melindungi pantai, yaitu : 1.
Memperkualmelindungi pantai agar mampu menahan serangan gelombang.
2. Mengubah laju transport sedimen sepanjang pantai.
3. Mengurangi energi glombang yang sampai ke pantai.
4. Reklamasi dcngan menambah suplai sedimen ke pantai atau dengan cara lain.
Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat dikasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar dengan garis pantai.
2. Konstruksi yang dibangun kira - kira tegak lurus pantai dan sambung ke
pantai. 3.
Konstruksi yang dibangun lepas pantai dan kira - kira sejajar dengan garis pantai.
Menurut bentuknya bangunan pantai dapat
dibedakan menjadi bangunan sisi miring dan
sisi tegak. Termasuk dalam kelompok pertama adalah bangunan dari tumpukan
batu yang bagian luarnya diberi lapis pelindung yang
terbuat dari batu -
batu ukuran besar, blok beton, atau batu buatan dari beton dengan bentuk khusus seperti tetrapod,
quadripod, tribar, dolos, dan sebagainya. Lapis pelindung ini hams mampu
menahan serangan gelombang.
Sedang yang termasuk dalam tipe kedua adalah bangunan yang
terbuat dari pasangan batu, kaison beton, tumpukan
buis beton, dinding turap baja atau beton dan sebagainya.
Gambar 2.50 . Bangunan Pantai Sisi Miring
LAPORAN TUGAS AKHIR
107
Pengendalian Kerusakan Muara Pantai Sungai Pemali
Gambar 2.51
. Bangunan Pantai Sisi Tegak Tipe bangunan yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan
material di dekat lokasi pekeriaan, kondisi dasar laut, kedalaman air, dan ketersediaan peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan. Faktor terpenting lainnya adalah
karakteristik dasar laut yang mendukung bangunan tersebut di bawah pengaruh gelombang.
2.6.2 TembokLaut
Tembok laut adalah jenis konstruksi pengaman pantai yang ditempatkan sejajar atau kira-kira sejajar dengan garis pantai, membatasi secara langsung bidang daratan
dengan air laut; dapat dipergunakan untuk pengamanan pada pantai berlumpur atau berpasir. Fungsi utama jenis konstruksi pengaman pantai tersebut antara lain :
melindungi pantai bagian darat langsung di belakang konstruksi terhadap erosi akibat gelombang dan arus dan sebagai penahan tanah di belakang konstruksi.
Tembok laut merupakan konstruksi yang masif, direncanakan untuk dapat menahan gaya gelombang yang relatif tinggi secara keseluruhan. Bahan konstruksi yang lazim
dipergunakan antara lain pasangan batu dan beton.
Gambar 2.52 Sketsa Konstruksi Tembok Laut
2.6.3 Revetment