Pengaruh Pemberian Unsur Mikro dengan Legin, Irigasi dan Pengolahan Tanah terhadap Sifat Fisik Tanah, Pertumbuhan, Produksi dan efisiensi Penggunaan Air pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
PENGARUR PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH,
DAN PE
PERTUMB
DUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e ~ELX (L) rmerrill)
.
Oleh
NURMELI SORMIN
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
NWRMELI SORMIN.
Pengaruh Pemberian Wnsur Mikro Dengan
Legin,
Irigasi dan Pengolahan Tanah Terhadap Sifat
Tanah,
Pertumbuhan, ProQuRsi Dan Efisien
Pada
Kedelai ( G l y c i n e
Tanaman
lrrax.
Fisik
Air
Penggunaan
(L).
bawah bimbingan F. X. HARI WITONO dan ABDULLAH ABAS ID.
Dalam rangka peningkatan produksi kedelai di
Indone-
sia, perlu dilakukan berbagai macam usaha seperti intensifikasi
lahan melalui pemberian unsur mikro dengan
pengaturan
bertujuan
irigasi dan pengolahan tanah.
Penelitian
mikro
dengan legin, irigasi dan pengolahan tanah terhadap
sifat
tanah,
melihat pengaruh pemberian
ini
unsur
fisik
untuk
legin,
efisiensi penggunaan air, pertumbuhan
dan
produksi kedelai.
Rancangan
split-split-plot
tanpa
percobaan
dengan
Yang
4 ulangan.
digunakan
Petak
pupuk mikro (Mo), dengan pupuk mikro
adalah
utama
+
legin
adalah
(MI);
sedangkan anak petak berupa pemberian irigasi sampai kadar
air tanah mencapai kapasitas lapang (44,6 persen
volume);
pada
tersedia
saat
digunakan
persen
volume).
tanam saja, pada saat 40 persen
tanaman
air
(37.9
tersedia
Anak-anak
persen volume),
digunakan
tanaman
petak terdiri dari
air
pada
saat
(31.2
.
persen
tanpa pengolahan
tanah (To), pengolahan tanah dilakukan pada barisan
man saja (Ts)
80
tana-
Hasil
pada
penelitian menunjukkan bahwa kadar
perlakuan
kadar
Ts cenderung
lebih
air tanah pada perlakuan To
relatif
kecil.
air
tanah
rendah
dibandingkan
walaupun
perbedaannya
Sedangkan kadar air tanah pada
perlakuan
140 lebih tinggi dari pada perlakuan 180 dan IO.
Pengolahan tanah tidak menunjukkan
menghasilkan
perbedaan
dalam
nilai ketahanan tanah pada,awal pertumbuhan
kedelai. Akan tetapi pada pertengahan pertumbuhan kedelai
pengolahan
tanah
cenderung memberikan
nilai
ketahanan
tanah yang lebih rendah dibandingkan perlakuan To.
Perla-
kuan I Q O dan IgO cenderung memberikan nilai ketahan tanah
yang lebih rendah dibandingkan perlakuan IO.
Perlakuan I O berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan Ts pada pengukuran 18 HST (Hari Setelah Tanam)
menghasilkan
berat
mikro
berat
kering
+
kering gulma dimana
gulma yang lebih
besar.
To
dalam
menghasilkan
Sedangkan
legin, irigasi dan interaksinya tidak
unsur
berpengaruh
nyata terhadap berat kering gulma.
Tinggi tanaman tidak nyata dipengaruhi oleh pemberian
unsur
mukro
+
legin maupun pengolahan tanah.
Perlakuan
140 mehghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi
dingkan perlakuan 180 dan IO.
pengaruh
diban-
Semua interaksi tidak
nyata terhadap tinggi tanaman kecuali
ber-
interaksi
antara irigasi dengan pengolahan tanah.
Perlakuan
perlakuan
IO
140
dalam
dan I g O berbeda
menghasilkan
nyata
panjang
dibandingkan
akar
dimana
perlakuan
menghasilkan panjang akar yang paling
jang dibandingkan IsO dan IO.
pan-
Pengolahan tanah dan pembe-
.rian unsur mikro + legin tidak menunjukkan pengaruh
nyata
terhadap panjang akar.
dan IsO berbeda
Perlakuan
nyata
dibandingkan
IO dalam menghasilkan komponen hasil
Perlakuan
seperti
jumlah polong, berat berangkasan kering, dan berat seratus
butir
biji kedelai.
Perlakuan 140 memberikan hasil
yang
paling tinggi dibandingkan Perlakuan IsO kemudian diikuti
perlakuan IO.
Efisiensi penggunaan air yang paling tinggi diperoleh
pada
perlakuan
diikuti oleh perlakuan
Pemberian unsur mikro
berpengaruh
penggunaan
+
dan
legin dan pengolahan tanah
nyata terhadap komponen hasil
air.
IO
dan
Interaksi antara irigasi dan
IBO.
tidak
efisiensi
pengolahan
tanah berpengaruh nyata terhadap produksi biji kering
per
hektar dan efisiensi penggunaan air.
bahwa
unsur
mikro dengan legin tidak berpengaruh nyata terhadap
berat
Dari
penelitian
ini dapat disimpulkan
gulma kering, panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil
dan
efisiensi penggunaaan air.
terutama
140
mampu
meningkatkan
tanaman, komponen hasil dan
Sedangkan pengolahan
kering
Tetapi perlakuan
tanah
panjang
akar,
irigasi
tinggi
efisiensi penggunaan
mampu
menekan
dan berpengaruh nyata terhadap
berat
berat
air.
gulma
berangkasan
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TEREADAP SIFAT FISIK TANAH,
ODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ZLIR
KEDELAI (G1ycine maif (L)
11
.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Nurmeli Sormin
A 24 1496
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
SNSTSTUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian :
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN
LEGIN, IRIGASI DAN PENGOLAHAN TANAH
TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBWAN, PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAfJ
AIR PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e lgax
(L).
nierrill)
Nama Mahasiswa
:
Nurmeli Sormin
Nomor Pokok
:
A 24 1496
Menyetujui :
i
Dosen Pembimbing I1
ppLz
.-
---
Ir. Abdullah Abas Id. Msc
NIP. 131 122 470
NIP. 0800. 29579
Jurusan Tanah
. Ir.
Oetit Koswara
NIP. 130 429 228
Tanggal ~ u l u s
PENGARUR PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH,
DAN PE
PERTUMB
DUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e ~ELX (L) rmerrill)
.
Oleh
NURMELI SORMIN
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
NWRMELI SORMIN.
Pengaruh Pemberian Wnsur Mikro Dengan
Legin,
Irigasi dan Pengolahan Tanah Terhadap Sifat
Tanah,
Pertumbuhan, ProQuRsi Dan Efisien
Pada
Kedelai ( G l y c i n e
Tanaman
lrrax.
Fisik
Air
Penggunaan
(L).
bawah bimbingan F. X. HARI WITONO dan ABDULLAH ABAS ID.
Dalam rangka peningkatan produksi kedelai di
Indone-
sia, perlu dilakukan berbagai macam usaha seperti intensifikasi
lahan melalui pemberian unsur mikro dengan
pengaturan
bertujuan
irigasi dan pengolahan tanah.
Penelitian
mikro
dengan legin, irigasi dan pengolahan tanah terhadap
sifat
tanah,
melihat pengaruh pemberian
ini
unsur
fisik
untuk
legin,
efisiensi penggunaan air, pertumbuhan
dan
produksi kedelai.
Rancangan
split-split-plot
tanpa
percobaan
dengan
Yang
4 ulangan.
digunakan
Petak
pupuk mikro (Mo), dengan pupuk mikro
adalah
utama
+
legin
adalah
(MI);
sedangkan anak petak berupa pemberian irigasi sampai kadar
air tanah mencapai kapasitas lapang (44,6 persen
volume);
pada
tersedia
saat
digunakan
persen
volume).
tanam saja, pada saat 40 persen
tanaman
air
(37.9
tersedia
Anak-anak
persen volume),
digunakan
tanaman
petak terdiri dari
air
pada
saat
(31.2
.
persen
tanpa pengolahan
tanah (To), pengolahan tanah dilakukan pada barisan
man saja (Ts)
80
tana-
Hasil
pada
penelitian menunjukkan bahwa kadar
perlakuan
kadar
Ts cenderung
lebih
air tanah pada perlakuan To
relatif
kecil.
air
tanah
rendah
dibandingkan
walaupun
perbedaannya
Sedangkan kadar air tanah pada
perlakuan
140 lebih tinggi dari pada perlakuan 180 dan IO.
Pengolahan tanah tidak menunjukkan
menghasilkan
perbedaan
dalam
nilai ketahanan tanah pada,awal pertumbuhan
kedelai. Akan tetapi pada pertengahan pertumbuhan kedelai
pengolahan
tanah
cenderung memberikan
nilai
ketahanan
tanah yang lebih rendah dibandingkan perlakuan To.
Perla-
kuan I Q O dan IgO cenderung memberikan nilai ketahan tanah
yang lebih rendah dibandingkan perlakuan IO.
Perlakuan I O berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan Ts pada pengukuran 18 HST (Hari Setelah Tanam)
menghasilkan
berat
mikro
berat
kering
+
kering gulma dimana
gulma yang lebih
besar.
To
dalam
menghasilkan
Sedangkan
legin, irigasi dan interaksinya tidak
unsur
berpengaruh
nyata terhadap berat kering gulma.
Tinggi tanaman tidak nyata dipengaruhi oleh pemberian
unsur
mukro
+
legin maupun pengolahan tanah.
Perlakuan
140 mehghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi
dingkan perlakuan 180 dan IO.
pengaruh
diban-
Semua interaksi tidak
nyata terhadap tinggi tanaman kecuali
ber-
interaksi
antara irigasi dengan pengolahan tanah.
Perlakuan
perlakuan
IO
140
dalam
dan I g O berbeda
menghasilkan
nyata
panjang
dibandingkan
akar
dimana
perlakuan
menghasilkan panjang akar yang paling
jang dibandingkan IsO dan IO.
pan-
Pengolahan tanah dan pembe-
.rian unsur mikro + legin tidak menunjukkan pengaruh
nyata
terhadap panjang akar.
dan IsO berbeda
Perlakuan
nyata
dibandingkan
IO dalam menghasilkan komponen hasil
Perlakuan
seperti
jumlah polong, berat berangkasan kering, dan berat seratus
butir
biji kedelai.
Perlakuan 140 memberikan hasil
yang
paling tinggi dibandingkan Perlakuan IsO kemudian diikuti
perlakuan IO.
Efisiensi penggunaan air yang paling tinggi diperoleh
pada
perlakuan
diikuti oleh perlakuan
Pemberian unsur mikro
berpengaruh
penggunaan
+
dan
legin dan pengolahan tanah
nyata terhadap komponen hasil
air.
IO
dan
Interaksi antara irigasi dan
IBO.
tidak
efisiensi
pengolahan
tanah berpengaruh nyata terhadap produksi biji kering
per
hektar dan efisiensi penggunaan air.
bahwa
unsur
mikro dengan legin tidak berpengaruh nyata terhadap
berat
Dari
penelitian
ini dapat disimpulkan
gulma kering, panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil
dan
efisiensi penggunaaan air.
terutama
140
mampu
meningkatkan
tanaman, komponen hasil dan
Sedangkan pengolahan
kering
Tetapi perlakuan
tanah
panjang
akar,
irigasi
tinggi
efisiensi penggunaan
mampu
menekan
dan berpengaruh nyata terhadap
berat
berat
air.
gulma
berangkasan
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TEREADAP SIFAT FISIK TANAH,
ODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ZLIR
KEDELAI (G1ycine maif (L)
11
.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Nurmeli Sormin
A 24 1496
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
SNSTSTUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian :
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN
LEGIN, IRIGASI DAN PENGOLAHAN TANAH
TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBWAN, PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAfJ
AIR PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e lgax
(L).
nierrill)
Nama Mahasiswa
:
Nurmeli Sormin
Nomor Pokok
:
A 24 1496
Menyetujui :
i
Dosen Pembimbing I1
ppLz
.-
---
Ir. Abdullah Abas Id. Msc
NIP. 131 122 470
NIP. 0800. 29579
Jurusan Tanah
. Ir.
Oetit Koswara
NIP. 130 429 228
Tanggal ~ u l u s
TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH,
DAN PE
PERTUMB
DUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e ~ELX (L) rmerrill)
.
Oleh
NURMELI SORMIN
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
NWRMELI SORMIN.
Pengaruh Pemberian Wnsur Mikro Dengan
Legin,
Irigasi dan Pengolahan Tanah Terhadap Sifat
Tanah,
Pertumbuhan, ProQuRsi Dan Efisien
Pada
Kedelai ( G l y c i n e
Tanaman
lrrax.
Fisik
Air
Penggunaan
(L).
bawah bimbingan F. X. HARI WITONO dan ABDULLAH ABAS ID.
Dalam rangka peningkatan produksi kedelai di
Indone-
sia, perlu dilakukan berbagai macam usaha seperti intensifikasi
lahan melalui pemberian unsur mikro dengan
pengaturan
bertujuan
irigasi dan pengolahan tanah.
Penelitian
mikro
dengan legin, irigasi dan pengolahan tanah terhadap
sifat
tanah,
melihat pengaruh pemberian
ini
unsur
fisik
untuk
legin,
efisiensi penggunaan air, pertumbuhan
dan
produksi kedelai.
Rancangan
split-split-plot
tanpa
percobaan
dengan
Yang
4 ulangan.
digunakan
Petak
pupuk mikro (Mo), dengan pupuk mikro
adalah
utama
+
legin
adalah
(MI);
sedangkan anak petak berupa pemberian irigasi sampai kadar
air tanah mencapai kapasitas lapang (44,6 persen
volume);
pada
tersedia
saat
digunakan
persen
volume).
tanam saja, pada saat 40 persen
tanaman
air
(37.9
tersedia
Anak-anak
persen volume),
digunakan
tanaman
petak terdiri dari
air
pada
saat
(31.2
.
persen
tanpa pengolahan
tanah (To), pengolahan tanah dilakukan pada barisan
man saja (Ts)
80
tana-
Hasil
pada
penelitian menunjukkan bahwa kadar
perlakuan
kadar
Ts cenderung
lebih
air tanah pada perlakuan To
relatif
kecil.
air
tanah
rendah
dibandingkan
walaupun
perbedaannya
Sedangkan kadar air tanah pada
perlakuan
140 lebih tinggi dari pada perlakuan 180 dan IO.
Pengolahan tanah tidak menunjukkan
menghasilkan
perbedaan
dalam
nilai ketahanan tanah pada,awal pertumbuhan
kedelai. Akan tetapi pada pertengahan pertumbuhan kedelai
pengolahan
tanah
cenderung memberikan
nilai
ketahanan
tanah yang lebih rendah dibandingkan perlakuan To.
Perla-
kuan I Q O dan IgO cenderung memberikan nilai ketahan tanah
yang lebih rendah dibandingkan perlakuan IO.
Perlakuan I O berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan Ts pada pengukuran 18 HST (Hari Setelah Tanam)
menghasilkan
berat
mikro
berat
kering
+
kering gulma dimana
gulma yang lebih
besar.
To
dalam
menghasilkan
Sedangkan
legin, irigasi dan interaksinya tidak
unsur
berpengaruh
nyata terhadap berat kering gulma.
Tinggi tanaman tidak nyata dipengaruhi oleh pemberian
unsur
mukro
+
legin maupun pengolahan tanah.
Perlakuan
140 mehghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi
dingkan perlakuan 180 dan IO.
pengaruh
diban-
Semua interaksi tidak
nyata terhadap tinggi tanaman kecuali
ber-
interaksi
antara irigasi dengan pengolahan tanah.
Perlakuan
perlakuan
IO
140
dalam
dan I g O berbeda
menghasilkan
nyata
panjang
dibandingkan
akar
dimana
perlakuan
menghasilkan panjang akar yang paling
jang dibandingkan IsO dan IO.
pan-
Pengolahan tanah dan pembe-
.rian unsur mikro + legin tidak menunjukkan pengaruh
nyata
terhadap panjang akar.
dan IsO berbeda
Perlakuan
nyata
dibandingkan
IO dalam menghasilkan komponen hasil
Perlakuan
seperti
jumlah polong, berat berangkasan kering, dan berat seratus
butir
biji kedelai.
Perlakuan 140 memberikan hasil
yang
paling tinggi dibandingkan Perlakuan IsO kemudian diikuti
perlakuan IO.
Efisiensi penggunaan air yang paling tinggi diperoleh
pada
perlakuan
diikuti oleh perlakuan
Pemberian unsur mikro
berpengaruh
penggunaan
+
dan
legin dan pengolahan tanah
nyata terhadap komponen hasil
air.
IO
dan
Interaksi antara irigasi dan
IBO.
tidak
efisiensi
pengolahan
tanah berpengaruh nyata terhadap produksi biji kering
per
hektar dan efisiensi penggunaan air.
bahwa
unsur
mikro dengan legin tidak berpengaruh nyata terhadap
berat
Dari
penelitian
ini dapat disimpulkan
gulma kering, panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil
dan
efisiensi penggunaaan air.
terutama
140
mampu
meningkatkan
tanaman, komponen hasil dan
Sedangkan pengolahan
kering
Tetapi perlakuan
tanah
panjang
akar,
irigasi
tinggi
efisiensi penggunaan
mampu
menekan
dan berpengaruh nyata terhadap
berat
berat
air.
gulma
berangkasan
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TEREADAP SIFAT FISIK TANAH,
ODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ZLIR
KEDELAI (G1ycine maif (L)
11
.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Nurmeli Sormin
A 24 1496
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
SNSTSTUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian :
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN
LEGIN, IRIGASI DAN PENGOLAHAN TANAH
TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBWAN, PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAfJ
AIR PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e lgax
(L).
nierrill)
Nama Mahasiswa
:
Nurmeli Sormin
Nomor Pokok
:
A 24 1496
Menyetujui :
i
Dosen Pembimbing I1
ppLz
.-
---
Ir. Abdullah Abas Id. Msc
NIP. 131 122 470
NIP. 0800. 29579
Jurusan Tanah
. Ir.
Oetit Koswara
NIP. 130 429 228
Tanggal ~ u l u s
PENGARUR PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TERHADAP SIFAT FISIK TANAH,
DAN PE
PERTUMB
DUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e ~ELX (L) rmerrill)
.
Oleh
NURMELI SORMIN
JURUSAN TANAH, FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
NWRMELI SORMIN.
Pengaruh Pemberian Wnsur Mikro Dengan
Legin,
Irigasi dan Pengolahan Tanah Terhadap Sifat
Tanah,
Pertumbuhan, ProQuRsi Dan Efisien
Pada
Kedelai ( G l y c i n e
Tanaman
lrrax.
Fisik
Air
Penggunaan
(L).
bawah bimbingan F. X. HARI WITONO dan ABDULLAH ABAS ID.
Dalam rangka peningkatan produksi kedelai di
Indone-
sia, perlu dilakukan berbagai macam usaha seperti intensifikasi
lahan melalui pemberian unsur mikro dengan
pengaturan
bertujuan
irigasi dan pengolahan tanah.
Penelitian
mikro
dengan legin, irigasi dan pengolahan tanah terhadap
sifat
tanah,
melihat pengaruh pemberian
ini
unsur
fisik
untuk
legin,
efisiensi penggunaan air, pertumbuhan
dan
produksi kedelai.
Rancangan
split-split-plot
tanpa
percobaan
dengan
Yang
4 ulangan.
digunakan
Petak
pupuk mikro (Mo), dengan pupuk mikro
adalah
utama
+
legin
adalah
(MI);
sedangkan anak petak berupa pemberian irigasi sampai kadar
air tanah mencapai kapasitas lapang (44,6 persen
volume);
pada
tersedia
saat
digunakan
persen
volume).
tanam saja, pada saat 40 persen
tanaman
air
(37.9
tersedia
Anak-anak
persen volume),
digunakan
tanaman
petak terdiri dari
air
pada
saat
(31.2
.
persen
tanpa pengolahan
tanah (To), pengolahan tanah dilakukan pada barisan
man saja (Ts)
80
tana-
Hasil
pada
penelitian menunjukkan bahwa kadar
perlakuan
kadar
Ts cenderung
lebih
air tanah pada perlakuan To
relatif
kecil.
air
tanah
rendah
dibandingkan
walaupun
perbedaannya
Sedangkan kadar air tanah pada
perlakuan
140 lebih tinggi dari pada perlakuan 180 dan IO.
Pengolahan tanah tidak menunjukkan
menghasilkan
perbedaan
dalam
nilai ketahanan tanah pada,awal pertumbuhan
kedelai. Akan tetapi pada pertengahan pertumbuhan kedelai
pengolahan
tanah
cenderung memberikan
nilai
ketahanan
tanah yang lebih rendah dibandingkan perlakuan To.
Perla-
kuan I Q O dan IgO cenderung memberikan nilai ketahan tanah
yang lebih rendah dibandingkan perlakuan IO.
Perlakuan I O berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan Ts pada pengukuran 18 HST (Hari Setelah Tanam)
menghasilkan
berat
mikro
berat
kering
+
kering gulma dimana
gulma yang lebih
besar.
To
dalam
menghasilkan
Sedangkan
legin, irigasi dan interaksinya tidak
unsur
berpengaruh
nyata terhadap berat kering gulma.
Tinggi tanaman tidak nyata dipengaruhi oleh pemberian
unsur
mukro
+
legin maupun pengolahan tanah.
Perlakuan
140 mehghasilkan tinggi tanaman yang paling tinggi
dingkan perlakuan 180 dan IO.
pengaruh
diban-
Semua interaksi tidak
nyata terhadap tinggi tanaman kecuali
ber-
interaksi
antara irigasi dengan pengolahan tanah.
Perlakuan
perlakuan
IO
140
dalam
dan I g O berbeda
menghasilkan
nyata
panjang
dibandingkan
akar
dimana
perlakuan
menghasilkan panjang akar yang paling
jang dibandingkan IsO dan IO.
pan-
Pengolahan tanah dan pembe-
.rian unsur mikro + legin tidak menunjukkan pengaruh
nyata
terhadap panjang akar.
dan IsO berbeda
Perlakuan
nyata
dibandingkan
IO dalam menghasilkan komponen hasil
Perlakuan
seperti
jumlah polong, berat berangkasan kering, dan berat seratus
butir
biji kedelai.
Perlakuan 140 memberikan hasil
yang
paling tinggi dibandingkan Perlakuan IsO kemudian diikuti
perlakuan IO.
Efisiensi penggunaan air yang paling tinggi diperoleh
pada
perlakuan
diikuti oleh perlakuan
Pemberian unsur mikro
berpengaruh
penggunaan
+
dan
legin dan pengolahan tanah
nyata terhadap komponen hasil
air.
IO
dan
Interaksi antara irigasi dan
IBO.
tidak
efisiensi
pengolahan
tanah berpengaruh nyata terhadap produksi biji kering
per
hektar dan efisiensi penggunaan air.
bahwa
unsur
mikro dengan legin tidak berpengaruh nyata terhadap
berat
Dari
penelitian
ini dapat disimpulkan
gulma kering, panjang akar, tinggi tanaman, komponen hasil
dan
efisiensi penggunaaan air.
terutama
140
mampu
meningkatkan
tanaman, komponen hasil dan
Sedangkan pengolahan
kering
Tetapi perlakuan
tanah
panjang
akar,
irigasi
tinggi
efisiensi penggunaan
mampu
menekan
dan berpengaruh nyata terhadap
berat
berat
air.
gulma
berangkasan
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN LEGIN, IRIGASI
TANAH TEREADAP SIFAT FISIK TANAH,
ODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN ZLIR
KEDELAI (G1ycine maif (L)
11
.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Nurmeli Sormin
A 24 1496
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
SNSTSTUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian :
PENGARUH PEMBERIAN UNSUR MIKRO DENGAN
LEGIN, IRIGASI DAN PENGOLAHAN TANAH
TERHADAP SIFAT FISIK TANAH, PERTUMBWAN, PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAfJ
AIR PADA TANAMAN KEDELAI ( G l y c i n e lgax
(L).
nierrill)
Nama Mahasiswa
:
Nurmeli Sormin
Nomor Pokok
:
A 24 1496
Menyetujui :
i
Dosen Pembimbing I1
ppLz
.-
---
Ir. Abdullah Abas Id. Msc
NIP. 131 122 470
NIP. 0800. 29579
Jurusan Tanah
. Ir.
Oetit Koswara
NIP. 130 429 228
Tanggal ~ u l u s