BAB I PENDAHULUAN
1.3 Latar Belakang
Penurunan ringan kadar Hb Hemoglobin selama kehamilan dijumpai pada wanita normal yang tidak mengalami defisiensi zat besi atau folat. Hal ini
disebabkan oleh ekspansi volume plasma yang lebih besar dari pada peningkatan massa hemoglobin dan volume sel darah merah yang terjadi pada kehamilan
normal. Centers for Disease Control and Prevention CDC mendefinisikan anemia sebagai kadar hemoglobin yang lebih rendah dari 11 grdl pada trimester
pertama dan ketiga, kurang dari 10,5 grdl pada trimester kedua Lenovo, 2009. Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu
peningkatan produksi eritropoetin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah eritrosit meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi
dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin Hb akibat hemodilusi.
Abdulmuthalib, 2010 Penyebab anemia pada ibu hamil umunya adalah kurang gizi, kurang zat
besi, kehilangan darah saat persalinan yang lalu, dan penyakit – penyakit kronik. Faktor lain yaitu status gizi yang merupakan faktor penentu kesehatan yang
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Selain itu juga dipengaruhi oleh karakteristik individu, yang meliputi umur, pekerjaan, dan
pendidikan Mochtar, 1998. Secara global prevalensi anemia pada wanita hamil sebesar 41,8.
Prevalensi anemia wanita hamil di beberapa benua diperkirakan di Asia sebesar 48,2, Afrika 57,1, Amerika sebesar 24,1 dan Eropa 25,1. Penelitian di
Korea menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita usia 18-49 tahun adalah sebesar 16,7 Satijowati, 2007.
Di negara Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih cukup tinggi tinggi yaitu sekitar 63,5. Menurut Lautan J dkk 2001 melaporkan dari 31
Universitas Sumatera Utara
orang wanita hamil pada trimester II didapati 23 74 menderita anemia, dan 13 42 menderita kekurangan besi Riswan, 2007.
Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk mengetahui berapa banyak penderita anemia pada ibu hamil di RSUP. Haji Adam Malik Medan agar dapat
melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap komplikasi anemia bagi ibu hamil dan janinnya.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Seberapa besar Prevalensi Anemia pada
Ibu Hamil di RSUP. Haji Adam Malik Medan pada Periode Januari-Desember 2012?”.
1.5 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi anemia pada
ibu hamil di RSUP. Haji Adam Malik Medan pada periode Januari-Desember 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini:
1. Untuk mengetahui jumlah penderita anemia pada ibu hamil pada bulan
Januari-Desember tahun 2012. 2.
Untuk mengetahui usia yang paling sering menderita anemia pada ibu hamil.
3. Untuk mengetahui klasifikasi anemia yang paling sering di derita ibu
hamil berdasarkan derajat beratnya anemia.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bila prevalensi tinggi, diharapkan Dinas Kesehatan dapat lebih giat
melalukan penyuluhan dan penanggulangan agar komplikasi anemia pada ibu hamil dapat dihindari.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai bahan masukan dalam hal perencanaan dan penanggulangan
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan anemia di wilayah RSUP. H.
Adam Malik. 3.
Sebagai bahan informasi bagi ibu hamil dalam menjaga kesehatannya dan kesehatan bayi yang dikandungnya.
4. Dapat dijadikan rekomendasi apabila dilakukan penelitian lebih lanjut
yang berhubungan dengan penlitian ini dan menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA