R Agung Ismail S, 2016 HUBUNGAN HUMOR STYLES DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING
PADA REMAJA AWAL DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri atas lokasi dan subjek penelitian, metode dan desain yang digunakan dalam
penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional dari variabel tersebut. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai isntrumen yang digunakan untuk
memperoleh data, prosedur pengambilan data, serta teknik analisis data yang berguna untuk menjawab hipotesis penelitian.
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Bandung yang bertempat di Jalan Setiabudhi No. 89 Cidadap, Bandung. Lokasi ini dipilih
dengan beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya yaitu
peneliti telah
melakukan pra-penelitian dengan mendapatkan
informasi dasar mengenai kondisi siswa dan sekolah yang dapat menunjang penelitian, juga kemudahan jangkauan dan akses dengan
sekolah.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana
humor styles
dan
subjective well-being
pada remaja awal. Maka dari itu subjek penelitian dalam peneilitian ini yaitu siswa SMP Negeri 15 Bandung, baik
itu putra maupun putri. Secara psikologis, siswa SMP umumnya berada pada rentang usia 12-15 tahun yang termasuk dalam kategori remaja awal
Hurlock, dalam Desmita, 2009.
3. Populasi dan Sampel
R Agung Ismail S, 2016 HUBUNGAN HUMOR STYLES DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING
PADA REMAJA AWAL DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Populasi merupakan subjek ataupun objek, yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimana sebelumnya telah ditetapkan oleh
peneliti Sugiyono, 2008. Dalam penelitian ini terdapat beberapa kriteria sebagai subjek dalam penelitian, yaitu siswa dengan kategori remaja awal
dan bertempat tinggal di Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik sampel purposif atau
judgmental sampling
. Teknik ini digunakan dengan cara menentukan kriteria khusus terhadap sampel yang telah ditentukan oleh peneliti, sehingga pada
penelitian ini peneliti mendapatkan 99 siswa yang masuk kriteria dari total 616 siswa total 18 kelas dari kelas VIII dan IX.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Pendekatan ini mengukur
humor styles
sebagai variabel independen X dan
subjective well-being
sebagai variabel dependen Y dengan menggunakan instrumen. Penelitian ini bersifat non eksperimental
ex post facto
sehingga penelitian ini tidak dilakukan pengontrolan atau manipulasi terhadap variabel-
variabel yang akan diteliti, sehingga bertujuan untuk menguji teori yang ada Latipun, 2010.
Skor dari masing-masing variabel kemuadian akan dilakukan uji korelasi untuk menyelidiki nilai-nilai pada dua variabel, kemudian menguji
dan menentukan hubungan dari kedua variabel tersebut Silalahi, 2010. Visualisasi desain penelitian ini adalah sebagai berikut:
Humor Styles
X
Subjective Well-being
Y
R Agung Ismail S, 2016 HUBUNGAN HUMOR STYLES DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING
PADA REMAJA AWAL DI SMP NEGERI 15 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Hubungan variabel independen X
humor styles
dengan variabel dependen Y
subjective well-being
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian