Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al
Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
27
Sumber : http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080321penelitian-
tindakan-kelas-part-ii
Secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Suhardjono,
2007:75-80 1.
Perencanaan Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakkan tersebut akan dilakukan.
2. Pelaksanaaan
Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.
3. Pengamatan
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang
diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakkan berlangsung.
4. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakkan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakkan berikutnya.
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar permasalahan yang muncul dilapangan yaitu kurang optimalnya kecerdasan intrapersonal anak pada saat
dilakukan kegiatan menari dengan tema profesi dengan memanggil pelatih tari dari luar, sedangkan pelatih tersebut kurang memahami karakter anak usia dini
serta pembelajaran seni tari untuk anak dini. Penelitian ini dimaksudkan untuk
Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al
Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
28 memperbaiki proses pelaksanaan kegiatan menari di TK Al-Barokah yang telah
dilaksanakan oleh guru serta meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak melalui kegiatan menari dengan pengayaan tema.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas
classroom action research
disingkat dengan PTK. Menurut Ari Kunto 2007:2-3 mengemukaan ada 3 kata yang membentuk penelitian tindakan kelas
yaitu : 1.
Penelitian Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal
menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan
Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk siswa.
3. Kelas
Dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam
bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Pendapat lain menyatakan tentang Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah: penelitian tindakan
action reserch
yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya. PTK berfokus paada
kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada
input
kelas silabus, materi, dan lain-lain ataupun
output
hasil belajar. PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas. Suhardjono,
2007:58
Menurut Sukanti
dalam Rahmawati
http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespengabdiandiana-rahmawati- msipenelitian-tindakan-kelas.pdf
diakses tanggal
19 februari
2014 mengemukakan “Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan didalam kelas. Penelitian tindakan
Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al
Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
29 kelas dapat dijadikan sarana bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
secara efektif” .
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh
guru yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.
. D.
Penjelasan Istilah
Melalui penelitian mengenai Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Melalui Kegiatan Menari di Kelompok B TK Al Barokah Kabupaten Bandung
PTK Dalam Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Melalui Kegiatan Menari Petani Dengan Pengayaan Tema Tahun Ajaran 2013-2014 maka yang menjadi
yang menjadi penjelasan istilah adalah sebagai berikut: 1.
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kekuatan
memahami diri kekuatan dan keterbatasan ; kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin
diri, memahami dan menghargai diri. Gardner dalam Armstrong, 2004:4 2.
Dewi dalam penelitian dengan judul meningkatkan Kreativitas Anak TK dalam Pembelajaran Tari Kreatif yang dilakukan oleh Hayati 2011:30-31
mengemukakan mengenai pembelajaran menari di TK antara lain dapat memberikan stimulasi untuk beberapa kecerdasan, antara lain kecerdasan
intrapersonal, sebagai berikut : Tari merupakan ekspresi diri
expressive dance
anak secara bebas melalui gerakan pribadinya. Yang menyatakan pikiran, imajinasi, harapan
maupun perasaannya. Sesuai dengan perkembangan anak usia dini, saat menari guru harus membimbing anak dengan cara menggunakan berbagai
media permainan serta media tubuhnya sendiri, agar anak memperoleh stimulasi untuk berimajinasi kreatif serta mengekspresikan gerakan
pribadinya. Misalnya dengan didahului cerita guru yang mengunakan buku cerita besar bergambar, boneka, musik dan lain-lain, untuk
Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al
Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
30 mengembangkan imajinasi kreatif gerak tari anak. Belajar menari dapat
menumbuhkembangkan aspek-aspek yang positif pada anak antara lain yaitu percaya diri, motivasi diri, fokus, pemahaman diri, dan kreatif.
E. Instrumen Penelitian