Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian

Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 25 BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak TK Al-Barokah dengan alamat Jalan Kopo Komplek Nata Endah blok D.59 Rt.09 Rw 02 Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung 40228 .

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berada di kelas B TK Al-Barokah Tahun Ajaran 2013-2014 sebanyak 8 anak yang terdiri atas 6 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. No Nama Anak TTL Jenis Kelamin 1 Afifah Qurrotuaini Bandung, 28-07-2007 P 2 M.Akmalul Muzaki Bandung, 05-01-2008 L 3 Mohammad Zulfikar Nugraha Bandung, 24-07-2008 L 4 Muhammad Hafizh Satria Bandung, 25-06-2008 L 5 Muhammad Nicko Bandung, 23-11-2008 L 6 Muhammad Nicky Bandung, 23-11-2008 L Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 26 7 Mutiara Fayda Bandung, 20-12-2007 P 8 Romi Agustia Bandung, 15-08-2007 L Adapun alasan peneliti memilih lokasi Penelitian dan subjek penelitian ini karena dalam pelaksanaan kegiatan menari di TK tersebut selalu memanggil pelatih dari luar sehingga kebebasan anak untuk berekspresi jadi terhambat sehingga kecerdasan intrapersonalnya kurang berkembang dengan optimal. Peneliti merasa lebih tertantang agar bisa mengembangkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari petani dengan pengayaan tema.

B. Desain Penelitian

Desain Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh John Elliott. Elliot dalam http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080321penelitian-tindakan-kelas-part- ii diakses tanggal 19 Februari 2014 mengemukakan bahwa : dalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi yaitu antara 3-5 aksi tindakan. Sementara itu, setiap aksi kemungkinan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar. Selanjutnya, dijelaskan pula olehnya bahwa terincinya setiap aksi atau tindakan sehingga menjadi beberapa langkah oleh karena suatu pelajaran terdiri dari beberapa subpokok bahasan atau materi pelajaran. Desain tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut ini : PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGAMATAN REFLEKSI SIKLUS 1 SIKLUS 2 Yanti Oktavianingsih, 2014 Meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui kegiatan menari di kelompok b Tk Al Barokah Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 27 Sumber : http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080321penelitian- tindakan-kelas-part-ii Secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Suhardjono, 2007:75-80 1. Perencanaan Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakkan tersebut akan dilakukan. 2. Pelaksanaaan Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. 3. Pengamatan Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakkan berlangsung. 4. Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakkan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakkan berikutnya.

C. Metode Penelitian