Temuan ANALISIS PEMANFAATAN RUANG KAWASAN TEPI PANTAI

BABV PENUTUP

5.1 Temuan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh temuan- temuan sesuai dengan sasaran studi. 1. Potensi fisik rekreasi kawasan tepi pantai Kota Tanjungpinang dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok kategori, yaitu: Daya tarik fisik kawasan perbukitan dan daya tarik fisik daerah fisik tepi pantai. Potensi daya tarik yang ditawarkan hanya sebatas view penunjang nilai atraktivitas kawasan. 2. Secara umum aktivitas yang dilakukan pada kawasan tersebut terdiri dari aktivitas rutin masyarakat, aktivitas pertunjukan dan aktivitas pengunjung. - Aktivitas rutin dijelaskan sebagai suatu aktivitas keseharian masyarakat yang dilakukan di kawasan tersebut. - Aktivitas event, merupakan aktivitas yang sengaja dibuat atau diadakan secara berkala di kawasan tersebut sebagai salah satu bentuk hiburan yang diberikan kepada pengunjung. Aktivitas ini dapat memberi ’dampak penggandaan’ yang dapat memberikan keuntungan bagi sektor pembangunan Kota Tanjungpinang. - Aktivitas pengunjung, didefinisikan sebagai aktivitas masyarakat setempat atau wisatawan dengan maksud berbelanja, rekreasi dan berlibur. 3. Fasilitas pelayanan secara umum telah tersedia meliputi fasilitas hotel dan restoran, perdagangan dan jasa serta infrastruktur di Kawasan Tepi pantai. Namun pengembangan fasilitas pelayanan dengan standar yang lebih tinggi serta pembangunan pusat souvenir dan galeri seni perlu dipikirkan untuk mlengkapi 107 pilihan aktivitas ketika berekreasi. 4. Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan ruang kawasan adalah kondisi kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, masalah parkir kawasan dan PKL serta pengelolaan yang dilakukan masih bersifat kelompok, belum trepadu.

5. 2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa poin pemanfaatan kawasan tepi pantai untuk rekreasi: ƒ Kekuatan pemanfaatan untuk kawasan rekreasi: - Keindahan yang dimiliki oleh kawasan tepi pantai Kota Tanjungpinang menjadi alternatif daya tarik fisik rekreasi selain obyek-obyek wisata budaya. - Karakteristik kawasan tepi pantai memiliki keunikan view, landscape dan atraksi. - Kemudahan akses ke kawasan menjadi faktor pendukung pengembangan kawasan rekreasi tepi pantai, terutama kelengkapan sarana transportasi air dan darat. - Intensitas dan rutinitas pemanfaatan kawasan sebagai tempat pelaksanaan event-event lokal dan internasional mendukung pengembangan kawasan rekreasi. - Pertumbuhan aktivitas pendukung activity support pada kawasan mendukung pertumbuhan aktivitas rekreasi. ƒ Kelemahan pemanfaatan kawasan untuk rekreasi: - SDM di bidang pelayanan masih kurang. - Standar fasilitas pelayanan akomodasi dan restoran. - PKL belum tertata dan terkelola. - Parkir kawasan belum terencana dan tertata. - Permasalahan sampah yang belum dapat ditangani secara optimal mengganggu view kawasan. - Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata. - Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. ƒ Peluang pemanfaatan kawasan rekreasi: - Kemudahan akses dari luar kawasan. - Kawasan tepi pantai terletak di pusat aktivitas perkantoran, jasa dan perdaangan serta aktivitas publik masyarakat Kota Tanjungpinang akan mendukung pemanfaatannya sebagai kawasan rekreasi. - Ciri khas Kota Tanjungpinang yang memiliki obyek-obyek budaya historis dan budaya melayu yang bersendikan islam sebagai salah satu daya tarik budaya. - Kawasan ini memiliki potensi pengembangan investasi di bidang pelayanan - Kebijakan pemerintah daerah mendukung pemanfaatan kawasan tepi pantai untuk kawasan rekreasi. ƒ Ancaman dalam pemanfaatan kawasan rekreasi: - Kawasan tepi pantai belum dikelola dengan baik - Ancaman kelestarian lingkungan dan daya tarik akibat permasalahan sampah. - Kenaikan biaya perjalanan. - Kondisi pada waktu angin barat dan selatan berdampak terhadap penyelengaraan atraksi wisata. ƒ Strategi pemanfaatan ruang kawasan tepi pantai: Kawasan Kegiatan Strategi Perencanaan Pemanfatan Pengendalian Pemanfaatan Zona Inti Pasar - Promosi - Pelayanan - Promosi dan Pengenalan atraksi - Peningkatan pelayanan dan kualitas SDM - Pemilihan media promosi yang tepat - Meningkatkan pelayanan rekreasi menjadi lebih baik - Peningkatan pelayanan sarana yang berpengaruh terhadap kelancaran akses kawasan Produk - Atraksi - Pelayanan - Transportasi - Infrastruktur - Pengelolaan - Perencanaan Masterplan kawasan budaya dan rekreasi - Perencanaan Program Atraksi - Perencanaan event berkala - Menjaga eksistensi budaya setempat - Penataan aktivitas informal - Penyediaan tempat sampah - Penataan tempat parkir - Penataan kawasan PKL - Pengelolaan daya tarik tepi pantai dan lingkungan - Pengendalian dan peningkatan kebersihan lingkungan Kawasan Kegiatan Strategi Perencanaan Pemanfatan Pengendalian Pemanfaatan Zona Penyangga Pasar - Pelayanan - Perencanaan pelayanan wisata melalui pembangunan fasilitas- fasilitas pelayanan seperti hotel, restoran dan tempat-tempat hiburan - Meningkatkan pelayanan wisata yang lebih baik - Peningkatan pelayanan sarana yang berpengaruh terhadap kelancaran akses kawasan Produk - Pelayanan - Transportasi - Infrastruktur - Pengelolaan - Perencanaan Masterplan kawasan budaya dan rekreasi - Implementasi rencana pemanfaatan ruang untuk mendukung aktivitas rekreasi - Evaluasi kinerja rencana dan implementasi rencana Sumber: Hasil Analisis, 2005

5.3 Rekomendasi