PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan
a. Pernyataan Kepatuhan Lanjutan
Laporan Keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan disusun menggunakan basis akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan
berdasarkan metode Langsung Direct method.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta
tidak dibatasi penggunaannya. d.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya atau yang dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
e.
P i u t a n g
Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan hasil penelahaan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir
tahun.
Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada
saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. f.
Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
f.1. Aset Keuangan
Pengakuan Awal
Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya kecuali apabila aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.