PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
47
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
Risiko Kredit Lanjutan
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan
memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa.
Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas dan jaminan pada lembaga kliring dan penjaminan, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada
lembaga keuangan yang bereputasi baik.
Mitigasi utama dari risiko kredit adalah pengelolaan kecukupan jaminan dalam bentuk efek yang diperdagangkan dengan memperhatikan likuiditas dan volatilitas dari efek-efek yang ada di posisi
jaminan tersebut. Early warning dibuat dalam bentuk peringkat bagi nasabah dengan memperhitungkan likuiditas posisi jaminan nasabah tersebut dan rasio kecukupannya. Disiplin
dalam pengelolaan kecukupan jaminan melalui mekanisme permintaan top-up atau force sell merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah.
Pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas piutang yang bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah restrukturisasi piutang bermasalah, penagihan melalui proses
hukum dan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan serta untuk mengatasi
dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan
penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Analisis liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo dari tanggal Laporan Posisi Keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015
diungkapkan dalam tabel berikut:
Tiga Bulan Satu sampai
Kurang dari sampai dengan
dengan Lebih dari
Tiga Bulan Satu Tahun
Lima tahun Lima Tahun
Jumlah Utang Nasabah
450.948.375.404 -
- -
450.948.375.404 Beban Masih Harus Dibayar
566.490.272 -
- -
566.490.272 Utang Lain-lain
1.254.371.136 155.957.122
- 651.633.000
2.061.961.258 Jumlah Liabilitas
452.769.236.812 155.957.122
- 651.633.000
453.576.826.933 2 0 1 6