Wisata Minat Khusus Alternatif

BAB III WISATA MINAT KHUSUS DAN AKTIVITASNYA

3.1 Wisata Minat Khusus Alternatif

Pariwisata minat khusus adalah suatu kegiatan pariwisata yang berbentuk alternatif pilihan lain dari pariwisata konvensional dan lebih condong ke arah konservasi alam, dan edukasi budaya. Pariwisata alternatif juga merupakan respon atas kepedulian masyarakat akan keseimbangan lingkungan, budaya, sumber daya alam, serta minat masyarakat untuk melakukan kegiatan di alam terbuka. Dalam pariwisata ini, wisatawan secara fisik mengeluarkan dan menguras tenaga dan ada unsur tantangan yang harus dilakukan. Kadang-kadang ada kalanya bahaya yang harus dihadapi. Bentuk adventuring tourism ini, antara lain safari di daerah terpencil, hiking, pendakian gunung, rafting di sungai, penelusuran gua caving . Berburu dan memancing di laut juga dapat dikategorikan sebagai bentuk pariwisata minat khusus dan pariwisata petualangan. Wisata minat khusus dan wisata petualangan tidak memerlukan fasilitas yang mahal dan pengembangan infrastruktur dalam skala besar. Oleh banyak penulis, wisata minat khusus diberikan banyak istilah seperti perjalanan aktif dan memberi pengalaman baru, perjalanan kepedalaman untuk bertemu masyarakat terasing atau wisata sosial, wisata pendidikan, berwisata yang berbasis alam atau wisata yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan. Pariwisata secara umum dapat diandaikan sebagai dua kotak besar. Kotak besar pertama yaitu pariwisata mass yang selama ini kita kenal, lihat dan berkembang. Wisatawan didatangkan sebanyak-banyaknya ke suatu daerah. Semua sumber daya alam dan budaya dikomersialisasikan besar-besaran tanpa memperhatikan kelestariannya lingkungan sekitar. Nilai edukasi tidak diperhatikan baik bagi wisatawan sebagai tamu guest maupun penyedia sebagai tuan rumah host. Pariwisata masal ini kemudian terbukti membawa banyak dampak negatif dibandingkan dampak positifnya baik bagi masyarakat lokal, kelestarian alam dan budaya, hingga bagi ekonomi masyarakat lokal. Salah satu dampak negatifnya adalah Universitas Sumatera Utara masuknya unsur budaya serapan dari budaya barat yang tidak cocok dengan budaya timur dan lupa akan budaya sendiri akibat banyaknya pendidikan yang bertaraf internasional berwasawasan luar sedangkan pendidikan untuk budaya sendiri sangatlah minim. Warisan budaya kita saat ini sudah berada di posisi sangat berbahaya, dan semua ini bukan semata-mata di karenakan pesatnya perkembangan industri pariwisata di Indonesia, melainkan disebabkan oleh faktor urbanisasi besar- besaran, dan masuknya teknologi yang berada di luar kontrol kita serta pasar bebas yang akan dimulai. Kotak besar kedua yang beberapa tahun terakhir ini baru berkembang cukup pesat adalah pariwisata alternatif minat khusus. Berkembangnya pariwisata alternatif ini merupakan reaksi dari munculnya dampak negatif pariwisata masal. Sehingga keberadaan pariwisata alternatif ini cenderung lebih memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal baik dari segi budaya, ekonomi dan edukasi, hingga meminimalisir dampak negatif perkembangan pariwisata. Selain itu pariwisata alternatif juga memberikan nilai edukasi bagi wisatawan yang datang ke suatu destinasi wisata. Dari hasil studi yang berkembang menunjukkan bahwa pariwisata harus memiliki konsep berkelanjutan. Maksudnya pariwisata tidak hanya berhenti pada satu titik, tapi terus menerus berputar, meregenerasikan dirinya, dan semakin berkembang lebih baik. Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mementingkan kepentingan generasi saat ini tanpa melupakan kepentingan generasi masa depan. Maksudnya generasi masa kini dan generasi mada depan kebutuhannya harus sama-sama terpenuhi. Kondisi alam harus sama-sama lestari, eksistensi budaya lokal harus sama lestari, serta edukasi bagi masyarakat lokal dalam interaksinya dengan tamu juga harus sama pentingnya untuk dilestarikan Hadinoto : 1996 . Pariwisata berkelanjutan melibatkan masyarakat sebagai salah satu pelaku utamanya dan mengutamakan kelestarian sumber daya. Hal ini kemudian dikenal dengan konsep sustainable tourism pariwisata berkelanjutan yang menekankan kualitas, berkelanjutan, serta keseimbangan. Payung besar pariwisata berkelanjutan ini kemudian berelasi dan membawahi kotak besar pariwisata alternatif yang Universitas Sumatera Utara kemudian terwujud dalam beberapa konsep. Konsep pengembangan pariwisata alternatif dalam wujud ekowisata ecotourism yang menitikberatkan pada kelestarian ekosistem dan berbasis masyarakat lokal sebagai pelaku utama, dimana kegiatan pariwisatanya merupakan kegiatan yang bertanggung jawab responsible tourism Pariwisata alternatif merupakan suatu bentuk kegiatan kepariwisataan yang tidak merusak lingkungan, berpihak pada ekologis dan menghindari dampak negatif dari pembangunan pariwisata berskala besar yang dijalankan pada suatu area yang tidak terlalu cepat pembangunannya Travis : 1985 : 23 . . Merujuk dari pengertian menurut ahli tersebut di atas, maka pariwisata alternatif bisa disebut juga sebagai pariwisata yang muncul guna meminimalisir dampak negatif dari perkembangan pariwisata masal yang terjadi hingga saat ini. Dampak negatif dari pariwisata masal atau pariwisata berskala besar adalah ancaman terhadap kelestarian budaya dimana budaya lebih dikomersialisasikan dibandingkan dijaga keaslian dan kelestariannya. Selain itu pariwisata alternatif adalah kegiatan kepariwisataan yang memiliki gagasan yang mengandung arti sebagai suatu pembangunan yang berskala kecil atau juga sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang disuguhkan kepada wisatawan, dimana segala aktivitasnya turut melibatkan masyarakat Saglio : 1979 dan Gonsalves: 1984. Jadi, bisa disimpulkan pembangunan pariwisata yang baik dan mendukung kelestarian sumber daya baik alam, budaya dan manusia adalah pariwisata alternatif minat khusus. Menurut Suwantoro 2001 : 75 istilah pariwisata alternatif atau Alternative tourism mempunyai dua 2 pengertian, yaitu : Sebagai salah satu bentuk kepariwisataan yang timbul sebagai reaksi terhadap dampak-dampak negatif dari pengembangan dan perkembangan pariwisata konvensional. Sebagai bentuk kepariwisataan yang berbeda yang merupakan alternatif dari pariwisata konvensional untuk menunjang kelestarian alam dan lingkungan. Universitas Sumatera Utara Berbagai nama dari pariwisata alternatif seperti ecotourism, responsible tourism, special interest tourism, agro tourism, dan lain sebagainya muncul dikerenakan dampak negatif dari pariwisata konvensional dan pariwisata jenis ini merupakan pariwisata yang sangat menekankan pentingnya akan keseimbangan sumber daya alam, sumber daya manusia, lingkungan, budaya, serta kesejahteraan masyarakat sekitar.

3.1.1 Aktivitas Yang Terkandung Dalam Wisata Minat Khusus

Pariwisata minat khusus merupakan suatu kegiatan pariwisata yang beralih dari pariwisata konvensional ke pariwisata yang peduli atau lebih mengutamakan menjaga kelestarian lingkungan, budaya serta pertumbuhan ekonomi pada masyarakat sekitar. Berbagai aktivitas wisata minat khusus berbuah hasil dan di terima oleh seluruh dari kalangan masyarakat, baik wisatawan pengunjung maupun tuan rumah masyarakat setempat . Adapun aktivitas tersebut adalah sebagai berikut :

a. Aktivitas sebagai penghasil devisa terbesar bagi suatu negara dan