BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, diharapkan hubungan di antara ketiga elemen pariwisata yaitu masyarakat sekitar, wisatawan, dan sumberdaya
dapat berjalan secara seimbang dan harmonis serta terjaga kualitasnya. Dari hasil pembahasan dari tiap bab, maka penulis menarik kesimpulan :
• Objek wisata di daerah Kabupaten Karo merupakan daerah kedua di Sumatera
Utara yang sering dikunjungi oleh wisatawan setelah Danau Toba. Gunung Sibayak termasuk salah satunya dalam wisata minat khusus yang sering
dikunjungi wisatawan. •
Kabupaten Karo mempunyai potensi wisata yang cukup komplit, namun masih banyak objek wisata yang belum sepenuhnya diberdayakan dan
dipasarkan promosikan pemerintah dan masyarakat setempat, karena kurangnya dana dan kurangnya sumber daya manusia yang profesional dalam
bidang pariwisata. •
Daerah tujuan wisata di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo masih banyak mempunyai kelemahan dalam hal menarik arus kunjungan wisatawan
ke Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo akibat daripada kekurangan- kekurangan dari segi sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung
kepariwisataan yang kurang memadai. •
Dampak negatif kepariwisataan harus diupayakan agar tidak merusak kehidupan sosial dan budaya masyarakat lokal.
• Pariwisata Kabupaten Karo sangat sangat berpotensi dalam hal kualitas dan
kuantitasnya, hanya saja masyarakat yang kurang mengetahui serta mendalami dalam pengembangan dibidang pariwisata.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
• Pengembangan dan pembinaan pariwisata alternatif perlu adanya
pembinaan terhadap generasi muda dan masyarakat sekitar akan pentingnya sadar wisata dan potensi wisata.
• Pengambilan keputusan dalam pengembangan pariwisata dimana pun
itu, harus adanya persetujuan dari masyarakat sekitar dan disetujui oleh mereka dengan maksud agar terciptanya hubungan saling bahu
membahu antara pemerintah dan masyarakat. •
Dalam penyajian objek wisata perlu dibuat adanya penganekaragaman objek wisata, agar wiatawan tidak menikmati objek serta atraksi wisata
yang monoton. •
Dilokasi objek wisata hendaknya dibuat badan yang seara jelas dan bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan objek wisata tersebut
agar wisatawan merasa nyaman. •
Melalui pengembangan pariwisata alternatif, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih berperanserta didalamnya agar kelestarian
lingkungan terjaga kelestariannya, dampak yang ditimbulkan tidak sama lagi dengan pariwisata sebelumnya pariwisata konvensional di
Kabupaten Karo. •
Bekerja sama antar ketiga elemen pariwisata akan menciptakan pariwisata yang edukatif, innovatif.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN