4.3.4 Kendala- kendala
Dalam pengembangan pariwisata alternatif tentunya mempunyai berbagai kendala serta dampak- dampak yang diakibatkan oleh pariwisata itu sendiri. Dampak
tersebut meliputi dampak fisik dan dampak manusia. Dampak fisik seperti kerusakan pada lingkungan sekitar, kepadatan objek wisata, pencemaran udara polusi , dan
masalah lalu lintas yang akan semakin padat dan macat. Sedangkan dari segi dampak manusia, wisatawan kurang peduli akan lingkungan objek wisata, kurangnya
kesadaran akan keuntungan adanya pariwisata di tempat tersebut, hilangnya identitas lokal masyarakat, kurangnya pendidikan pada petugas wisata baik dalam segi
keterampilan maupun pengembangan objek wisata, terjadinya perpecahan masyarakat sekitar konflik lahan , kurangnya informasi tentang objek wisata dan musiman
panjang serta lama tinggal wisatawan yang sebentar.
4.3.5 Upaya Penanggulangan
Adapun upaya menanggulangi kendala-kendala yang di hadapi, yaitu : a.
Pembenahan pembinaan masyarakat akan pariwisata. Dalam menanggulangi kendala- kendala di atas, rasanya sangat perlu
pembinaan, pendidikan kepada masyarakat dan wisatawan akan pariwisata dan pengembangannya karena dasar pengembangannya ada dan
tergantung pada masyarakat dan pemerintah setempat.
b. Penerbitan informasi yang detail dan mengajak.
Kurangnya informasi tentang pariwisata alternatif yang detail dan mengajak wisatawan yang berkunjung ke objek wisata menjaga dan
melestarikan menjadikan wisatawan lebih condong kepada penikmat saja dan melupakan kewajiban menjaga lingkungan yang dinikmati.
Universitas Sumatera Utara
c. Pembenahan sarana dan prasarana kepariwisataan.
Sarana dan prasarana pariwisata merupakan titik pengembangan suatu objek wisata yang berkembang. Karena hidup dan kehidupannya
tergantung pada wisatawan yang datang berkunjung ke objek tersebut dan suatu objek wisata berkembang dilihat dari segi jumlah pengunjung dan
sarana prasarananya.
d. Kerja sama ketiga elemen pariwisata.
Untuk menanggulangi kendala- kendala yang terjadi di atas ada baiknya merealisasikan kerja sama ketiga elemen pariwisata yakni, masyarakat,
pengelola, dan sumber daya agar terciptanya pariwisata yang berbasis lingkungan serta bermasyarakat. Dengan terciptanya kerja sama ketiga
elemen tersebut akan lebih menciptakan pariwisata yang harmonis.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN