BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.3. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di kampus FISIP USU, yang beralamat di Jalan DR. Syofyan. Kampus Universitas Sumatera Utara. Medan 20155. Adapun
peneltian ini dilakukan pada bulan April 2016.
3.3.1. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP resmi menjadi Fakultas pada tahun 1982 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 1982. Berdasarkan SK Presiden R.I tersebut FISIP merupakan fakultas ke 9 Sembilan pada Universitas Sumatera Utara. Lebih kurang dalam waktu satu
tahun, keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor : 0535083 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas – fakultas di lingkungan
Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan SK Mendikbud R.I tersebut, disebutkan FISIP USU
mempunyai 6 enam jurusan dengan urutan berikut: 1.
Jurusan Sosiologi; 2.
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial; 3.
Jurusan Antropologi; 4.
Jurusan MKDU; 5.
Jurusan Ilmu Administrasi; 6.
Jurusan Ilmu Komunikasi. Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai surat keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor : 0535 0 83 itu. Berdasarkan proses pembukaan jurusan, maka urutannya adalah :
1. Jurusan Ilmu Administrasi;
2. Jurusan Ilmu Komunikasi;
3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial;
4. Jurusan Sosiologi;
5. Jurusan MKDU;
38
Universitas Sumatera Utara
6. Jurusan Antropologi.
Dewasa ini FISIP USU mempunyai enam Departemen, satu Program Diploma-3, dan tiga Program Pascasarjana yaitu sebagai berikut : Departemen
Sosiologi terdiri dari Program Studi S1 Sosiologi dan Program Studi S2 Magister Sosiologi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Ilmu Administrasi
terdiri dari dua program studi yaitu Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Administrasi NiagaBisnis, Departemen Ilmu Komunikasi terdiri dari
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi dan Program S2 Magister Ilmu Komunikasi, Departemen Antropologi Sosial, Departemen Ilmu Politik. Program Studi S2
Magister Studi Pembangunan, Program Studi S3 Doktor Studi Pembangunan, Program Studi Diploma-3 Administrasi Perpajakan.
Visi : Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan
Politik di Wilayah Barat.
Misi :
1. Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset
, kajian dalam studi ilmu sosial dan politik. 2.
Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi
relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional
pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama
tersebut pada pihak lain. 3.
Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam
menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas
Universitas Sumatera Utara
akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip
persaudaraan dan pertemanan makna positif dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.
4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-
pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.
JurusanProgram Studi :
•
Program D3 :
o Administrasi Perpajakan
•
Program S1 :
o Ilmu Administrasi Negara
o Ilmu Politik
o Antropologi Sosial
o Ilmu Kesejahteraan Sosial
o Sosiologi
o Ilmu Komunikasi
o Ilmu Administrasi NiagaBisnis
•
Program S2 : -
o Studi Pembangunan
o Ilmu Komunikasi
o Sosiologi
•
Program S3 :
o Studi Pembangunan
Sekilas Tentang MetoTV dan Mata Najwa
PT. Media Televisi Indonesia memperoleh lisensi penyiaran untuk Metro TV pada 25 Oktober 1999. Media ini adalah anak perusahaan dari Media Group,
Universitas Sumatera Utara
yang dipimpin oleh Surya Paloh, CEO Presiden perusahaan, memiliki banyak pengalaman di industri media lokal dan penerbit surat kabar nasional terbesar
ketiga di Indonesia. Pada awalnya media ini hanya mengandalkan 280 orang untuk beroperasi. Tapi seiring perkembangan dan kebutuhan, MetroTV kini
memperkerjakan lebih dari 1200 orang, sebagian besar di daerah ruang berita dan produksi.
Pada 25 November MetroTV mengudara dalam bentuk siaran uji coba di tujuh kota. Pada awalnya, hanya bersiaran 12 jam sehari, namun sejak tanggal 1
April 2001, MetroTV mulai mengudara selama 24 jam. Stasiun TV ini memiliki konsep berbeda dengan stasiun televisi lain, sebab
selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini
kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya, meski tetap dalam koridor news. MetroTV adalah stasiun pertama di Indonesia yang
menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu- satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan sinetron. MetroTV juga
menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia sekarang yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal
memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia.
VISI dan MISI MetroTV
• VISI : Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan
peringkat nomor satu untuk berita, menawarkan hiburan berkualitas dan pemrograman gaya hidup. Memberikan peluang iklan yang unik
dan mencapai loyalitas dengan pemirsa dan pengiklan. •
MISI : 1.
Untuk merangsang dan mempromosikan bangsa dan negara kedepannya menuju suasana yang demokratis, dalam rangka untuk unggul dalam
persaingan global, dengan apresiasi yang tinggi dari moral dan etika.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menambahkan kehadiran berharga untuk industri televisi dengan
menyediakan perspektif baru, dengan meningkatkan cara informasi disajikan dan dengan menawarkan alternatif hiburan berkualitas.
3. Untuk mencapai tingkat signifikan pertumbuhan dengan mengembangkan
dan meningkatkan aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan, dan untuk menghasilkan keuntungan yang
signifikan bagi pemegang saham.
Logo MetroTV Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan
barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic kursif yang memberikan
kesan modern, segar dan futuristik. Penempatan logo pun juga diubah dari posisi semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, penempatan ini pun
berbeda dari stasiun-stasiun televisi yang ada di Indonesia yang letaknya masih di pojok kanankiri atas.
MATA NAJWA
MetroTV menayangkan program Mata Najwa, yakni program talkshow unggulan Metro TV yang dipandu oleh jurnalis senior, Najwa Shihab. Talkshow
ini ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20:05 hingga 21.30 WIB. Disiarkan perdana sejak 25 November 2009, Mata Najwa konsisten
menghadirkan topik-topik menarik dengan narasumber kelas satu. Sejumlah tamu istimewa telah hadir dan berbicara di Mata Najwa, diantaranya mantan Presiden
RI, BJ Habibie episode: Separuh Jiwaku Pergi, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla episode: Pemimpin Bernyali, Menteri BUMN Dahlan Iskan episode:
Komandan Koboi, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo episode: Laga Ibukota.
Mata Najwa juga pernah menghadirkan gambar eksklusif di dalam sel tahanan Lapas Sukamiskin dan Rutan Cipinang dalam episode Penjara
Universitas Sumatera Utara
Istimewa. Di tayangan tersebut, Najwa ikut melakukan inspeksi mendadak dan berbincang langsung dengan terpidana kasus korupsi, Gayus Halomoan
Tambunan, Adrian Waworuntu, Agusrin Najamuddin dan Anggodo Widjojo. Mata Najwa telah berhasil meraih sejumlah penghargaan di dalam dan luar
negeri. Di tahun 2010, episode Separuh Jiwaku Pergi terpilih menjadi salah satu nominasi The 15th Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affair
Program. Di tahun 2011 Mata Najwa mendapat anugerah Dompet Dhuafa Award sebagai talkshow terinspiratif. Di tahun yang sama, Mata Najwa masuk menjadi
salah satu nominasi KPI Award kategori Talkshow Terbaik. Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2010 hingga 2012, Mata Najwa
berhasil terpilih sebagai Brand yang paling direkomendasikan oleh Majalah SWA. Mata Najwa juga mendapat penghargaan The Word of Mouth Marketing Award di
tahun 2011. Pada 2014, memasuki usia tahun ke 4, Mata Najwa berhasil mendapat KPI Award sebagai Program Talkhow Terbaik.
http:matanajwa.metrotvnews.comabout
3.4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan
pendekatan yang mencari keterkaitan antara variabel-variabel yang terkait di dalamnya. Dalam hal ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui sejauhmana
pengaruh presenter Mata Najwa terhadap minat menonton mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
3.5. Populasi dan Sampel termasuk teknik penarikan sampel dan responden
a. Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa Inggris “population”, yang berarti jumlah penduduk. Namun dalam penelitian, populasi penelitian adalah keseluruhan
universal dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh- tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Bungin,
Universitas Sumatera Utara
2011: 109. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Fakultas Ilmu- Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahun ajaran 2013
Tabel 3.3.1 Populasi Penelitian
Antropologi 104
Komunikasi 162
Administrasi Negara 186
Kesejahteraan Sosial 117
Sosiologi 116
Ilmu Politik 111
Administrasi Bisnis 199
Jumlah 995
Sumber : dirmahasiswa.usu.ac.id b.
Sampel Sampel adalah kelompok yang terseleksi dari populasi yang telah
ditetapkan. Untuk mencapai pada generasi yang baik, maka selain cara penarikan yang diperhatikan, bobot sampel juga harus dapat dipertanggungjawabkan
Bungin, 2011: 11. Oleh karena itu, sampel yang terseleksi tersebut harus mampu mewakili seluruh populasi.
Berdasarkan data populasi yang ada, peneliti menggunakan rumus Slovin dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut:
n= __N__ 1+ Ne
2
n= __995_____ 1+ 9950,1
2
Universitas Sumatera Utara
n= __995_____ 1+ 9950,01
n= __995____ 1+ 9,95
n= __
1. Proportional Stratified Sampling
995_ 10,95
n= 90,86 n= 91 orang
Jadi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 91 orang
Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel adalah
sebagai berikut.
Populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau katagori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi heterogen
Kriyantono, 2007: 151. Populasi yang heterogen dikelompokkan ke dalam sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai
anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel stratifikasi proporsional ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu,
proporsional sampling memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap terpilih menjadi sampel.
N = n1 x n N
Keterangan : n1 : Jumlah jiwa N : Jumlah sampel
N : Populasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang dipilih di setiap departemen, yaitu :
Tabel I.3 sampel
Departemen Populasi
Penarikan Sampel Sampel
Antropologi 104
9 104 x 91
995 Komunikasi
162 15
162 x 91 995
Administrasi Negara
186 17
186 x 91 995
Kesejahteraan Sosial
117 11
117 x 91 995
Sosiologi 116
11 116 x 91
995 Ilmu Politik
111 10
111 x 91 995
Administrasi Bisnis
199 18
199 x 91 995
Jumlah 995
91 2.
Purposive Sampling Teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian,
dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2007: 154. Kriteria sampel adalah :
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU angkatan 2013 yang pernah menonton talkshow Mata Najwa di Metro TV . Selain itu peneliti
Universitas Sumatera Utara
menggunakan simple random sampling yang mana menggunakan tabel angka acak.
3.4. Teknik Pengumpulan Data