Budidaya Pepaya California Keadaan Pertanian 1. Penggunaan Lahan

Kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan tanah diantaranya mencangkul dan pembuatan lubang tanam. Pengolahan tanah dilakukan agar tanah menjadi gembur agar terdapat sirkulasi udara yang baik. Penanaman Pepaya California dilakukan dengan memindahkan bibit dari polibag yang telah berumur antar 1-1,5 bulan, kelubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Sehari sebelum penanaman lahan yang akan akan digunakan disiram air terlebih dahulu dan diisi pupuk kandang. Penanaman dilakukan dengan cara melepaskan bibit dari polibag dan menanam bibit ditengah lubang tanam. Pemeliharaan pepaya California meliputi penyemprotan atau pengairan, pemupukan, penyiangan dan pengendalian hama. Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan genangan. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan baik. Penanaman pepaya California pada dataran rendah dengan curah hujan yang kecil memerlukan pengairan secara berkala. Petani biasanya membuat saluran drainase atau parit disekitar lubang tanam untuk meghindari genangan air, karena bila tergenang air batang bisa membusuk. Pupuk kandang atau kompos diberikan pada saat dilakukan penanaman. Seminggu setelah penanaman menggunakan pupuk organik sebanyak 200 gram pohon. Setelah memasuki usia 3 bulan diberikan pupuk ponska 300 gram pohon. Usia 6, 9, dan 12 bulan pupuk ponska 500 gram ditambah pupuk kandang 40 kg pohon. Setelah tumbuhan berbuah bisa diberikan pupuk TSP supaya daya tahan lebih kuat dan buahnya lebih manis. Pemupukan tanaman dapat diulang setiap 3 bulan sekali dengan dosis 500 gr NPKpohon, dan setiap 6 bulan sekali diberikan pupuk kandang sebanyak 40 kgpohon. Cara pemupukan ponska dapat ditabur melingkar pohon, kemudian ditutup dengan tanah. Penyiangan juga merupakan hal penting dalam pemeliharaan pepaya California. Dengan melakukan penyiangan tentunya akan membuat pemupukan yang dilakukan lebih efektif karena tidak adanya perebutan makanan antara pepaya California dan gulma. Penyiangan pepaya California tergolong mudah karena memang gulma di lahan pasir pantai tidak begitu banyak. Penyiangan juga bisa disambi dengan kegiatan lainnya seperti pemupukan sehingga akan lebih efisien waktu. Proses perawatan yang selanjutnya adalah pengendalian hama. Pepaya California merupakan jenis pepaya yang rentan terkena hama. Ada beberapa jenis hama yang biasa menyerang Pepaya California. Antara lain: hama kutu putih, pengendaliannya bisa dengan menyemprotkan pestisida confidor. Selain itu, ada penyakit yang menyerang daun, akar, batang bahkan buah, biasanya pada musim penghujan. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara penyemprotan pestisida antracol. Tanaman Pepaya California dapat dipanen pertama setelah berumur 7-12 bulan. Buah pepaya dipanen pada waktu buah telah memberikan tanda-tanda kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning pada kulit buah bagian ujung. Cara memanen buah pepaya California sebaiknya dilakukan dengan cara, memotong tangkai buah dengan meng- gunakan gunting pangkas atau pisau tajam. Periode waktu panen dilakukan antara 4-10 hari sekali. Setelah dipanen buah diletakkan ditempat terlindung dan diberi alas plastik. Buah yang cacat dan terdapat tanda bercak jamur diletakkan pada tempat terpisah. 39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani

1. Umur Petani

Umur mempengaruhi kinerja seseorang dalam bertani tidak terkecuali petani pepaya California. Semakin tua umur seorang petani tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kinerjanya. Tabel 7 menunjukkan penggolongan responden usahatani pepaya California di Desa Karangsewu Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo berdasarkan kelompok umur. Tabel 7. Jumlah petani pepaya California lahan pasir pantai menurut usia di Desa Karangsewu tahun 2016 No Usia Jumlah Orang Persentase 1 15-60 28 93,3 2 60 2 6,67 Jumlah 30 100 Dari 30 petani responden di Desa Karangsewu sebagian besar berada pada usia produktif yaitu sebanyak 28 orang atau 93,3. Sisanya berada pada usia tidak produktif lagi yaitu sebanyak 2 orang atau 6,67. Adapun usia rata-rata petani di Desa Karangsewu yaitu 44,4 tahun dengan usia tertinggi 68 tahun dan usia terendah 22 tahun. Faktor usia mempengaruhi kinerja petani secara fisik, sehingga petani mampu mengelola usahanya lebih intensif serta memelihara tanaman pepaya lebih baik. Secara motivasi, umur akan mempengaruhi petani pepaya California dalam mengorientasikan keuntungan. 40

2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan usahatani. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi cara berpikir petani dalam mengembangkan usahataninya. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang petani maka akan semakin mudah untuk menerapkan berbagai teknologi yang berkaitan dengan usahataninya. Selain itu petani juga dapat dengan mudah menerima informasi baru mengenai pertanian, pasar dan harga. Informasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam hal pertanian juga akan lebih mudah diterima sehingga petani dapat mengatur strategi untuk dapat meningkatkan usahataninya. Untuk mengetahui keadaan pendidikan petani pepaya California di Desa Karangsewu di Kecamatan Galur dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Jumlah petani pepaya California lahan pantai menurut tingkat pendidikan di Desa Karangsewu tahun 2016 Tingkat Pendidikan Jumlah Petani Persentase SD 4 13,3 SMP 5 16,7 SMA 20 66,7 PT 1 3,3 Jumlah 30 100 Dari tabel 8 dapat di ketahui bahwa mayoritas tingkat pendidikan petani adalah Sekolah Menengah Atas yaitu sebesar 20 orang 67,7, sedangkan sisanya Sekolah Dasar sebanyak 4 orang 13,3, Sekolah Menengah Pertama sebanyak 5 orang 16,7 dan Perguruan Tinggi sebanyak 1 orang 3,3. Petani yang mendapatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas menduduki jumlah terbanyak. Hal ini disebabkan