3. Gaji
a. Definisi Gaji
Pemberian imbalan seperti gaji perlu mendapat perhatian yang khusus, di mana hal ini menyangkut kedua belah pihak, yaitu pihak
perusahaan dan karyawan. Kebijakan mengenai gaji ini harus dapat diterima oleh kedua belah pihak tersebut. Bagi perusahaan kebijakan
tersebut merupakan suatu pengeluaran atau biaya, sedangkan bagi karyawan kebijakan tersebut memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
seperti kebutuhan sehari-hari sehingga karyawan tertarik dan mempunyai semangat untuk bekerja. Semakin baik pemberian gaji yang dilakukan
oleh perusahaan akan berdampak pada semakin baiknya kepuasan kerja yang dimiliki karyawan, selain itu pemberian gaji yang baik juga dapat
meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Berikut adalah beberapa definisi mengenai gaji menurut beberapa
ahli : a. Menurut Sikula mengenai gaji, yang dikutip oleh Hasibuan 2003
dalam Septiasa 2011 menyatakan bahwa gaji adalah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada pemangku jabatan, pimpian, atau
posisi klerek, atas dasar yang teratur seperti tahunan, caturwulan, bulanan, atau mingguan.
b. Menurut Rivai 2004 menyatakan bahwa gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi
dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.
c. Menurut Hasibuan 2003 dalam Septiasa 2011 menyatakan bahwa gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan pasti. Gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tidak masuk kerja.
Menurut beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan bentuk balas jasa yang sifatnya tetap yang diberikan oleh
perusahaan didasarkan kontribusi yang diberikan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan, dan pemberian gaji tersebut dilakukan
secara periodik.
b. Tujuan pemberian gaji
Menurut Rivai 2004 menyatakan bahwa tujuan diberikannya gaji antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan
efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, pengaruh serikat buruh, pengaruh asosiasi usaha sejenis, serta pengaruh dari pemerintah. Lebih
jelasnya, dapat dilihat pada penjelasan berikut : 1. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian gaji terjalinlah kerjasama formal antara pemilikpengusaha dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan dengan baik, sedangkan pengusaha wajib
membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
2. Kepuasan kerja Dengan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fisik, status social dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3. Pengadaan efektif Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan
yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. 4. Motivasi
Jika gaji yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas karyawan Dengan program gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal
konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil
6. Disiplin Dengan pemberian gaji yang cukup besar maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan- peraturan yang berlaku.