Bobot Kering Tanaman Akumulasi Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis

Semakin besar bobot kering tanaman maka diketahui hasil fotosintesisnya semakin tinggi, berat kering tanaman merupakan akibat dari penimbunan hasil bersih asimilasi CO 2 selama masa pertumbuhan Gardner dkk., 1991. Gambar 11. menunjukkan bahwa pengaruh pemberian dosis kompos kulit buah jarak pagar terhadap bobot kering tanaman jagung manis relatif sama. Hal ini disebabkan karena air yang berada dalam zona perakaran berfungsi sebagai pelarut unsur hara yang akan diserap oleh tanaman melalui akar, yang kemudian ditranslokasikan dari akar ke daun sebagai bahan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis kemudian ditranslokasikan keseluruh bagian tanaman sebagai zat pelarut air dan Kalium berpengaruh terhadap pembentukan dinding sel. Kemampuan tanaman untuk menyimpan air akan dipengaruhi oleh bobot kering tanaman. Tanaman yang pertumbuhan vegetatifnya baik akan mempunyai bobot segar yang tinggi diikuti oleh kandungan air yang rendah maka akan diperoleh bobot kering yang tinggi. Pemberian pupuk kalium an organic yaitu KCl dan ZK dapat diganti menggunakan bahan organik yaitu kompos kulit buah jarak pagar karena sifatnya yang lambat dalam melepaskan unsur hara K, maka laju fotosintesis berjalan dapat berjalan dengan baik karena kubutuhan unsur hara terutama K dapat terpenuhi sepanjang pertumbuhan tanaman sehingga fotosintat yang dihasilkan cukup tersedia untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dengan adanya pemberian kompos jarak pagar, maka jumlah unsur hara yang tersedia akan lebih banyak sehingga akan menghasilkan berat kering tanaman yang besar. Hal ini dikarenakan unsur K tersebut memengaruhi tanaman jagung manis pada pertumbuhan vegetatif dan generatifnya sehingga dicapai pertumbuhan yang optimum. 51

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Semua perlakuan campuran dosis Kompos kulit buah jarak pagar dan KCl memberikan pengaruh yang sama pada seluruh parameter pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis Zea mays saccharata Sturt. 2. Pupuk kompos kulit buah jarak pagar dengan berbagai dosis dapat digunakan petani untuk mensubtitusi penggunaan pupuk kalium anorganik pada budidaya tanaman jagung manis Zea mays saccharata Sturt, namun perlakuan dosis 125 kg KClhektar + 273,89 kg KJPhektar menunjukan berat tongkol berkelobot yang sesuai dengan deskripsi potensi hasil jagung manis varietas Gendis.

B. Saran

1. Bagi Petani yang akan menggunakan kompos kulit buah jarak pagar sebaiknya menggunakan dosis 0 kg KClhektar + 547,79 kg KJPhektar agar modal yang digunakan pada proses budidaya jagung manis Zea mays saccharata Sturt lebih sedikit. 52 DAFTAR PUSTAKA Adri Haris dan Veronica Krestiani. 2005. Studi Pemupukan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Zea mays saccharata Sturt Varietas Super Bee. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. ISSN : 1979-6870. Afandie Rosmarkam dan Nasih W. Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta. 224 hal. Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Microbiology. John Wiley and sons. Inc. New York and London. 245 p. Andhika Cahaya dan Dody Adi Nugroho. 2009. Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat Organik Sampah Sayuran dan Ampas Tebu. Naskah Publikasi. Semarang. Universitas Diponegoro. Bagus Sujiwo, Syafrudin dan Ganjar Samudro. 2012. Pemanfaatan Lumpur Aktif dan EM4 sebagai Aktivator dalam Proses Pengomposan Limbah Kulit Bawang dengan Sludge. Jurnal Presipitasi. 21:1-12 Bilman W. S., A. D. Nusantara dan Faradilla F. 2002. Peran EM5 dan Pupuk NPK dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Lahan Alang-Alang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 4 1 : 56-61. http:repository.unib.ac.id247156.PDF . Diakses tanggal 8 Mei 2015. BPS. 2014. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta. Brady, N.C., and H. O. Buckman. 1983. The Nature And Properties Of Soils. Mac- millan Publishing Co., Inc, New Delhi. Budi Nining Widarti, Wardah Kusuma Wardhini dan Edi Sarwono. 2015. Pengaruh CN ratio Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Prose. 52:75-80. Dewi Yusriani Sapta dan Tresnowati. 2012. Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menggunakan Metode Komposting. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S. 82:35-48 Diah, M. 2011. Kalium Tanah. http:masterdiah.blogspot.com201105kalium tanah.html. Diakses tanggal 2 Mei 2015. Diah Setyorini, Rasti Saraswati dan Kosman, E. A. 2006. Kompos, Pupuk Organik dan pupuk Hayati. Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, hal 11-40. Dinas Pertanian Sumatera Barat. 2004. Laporan Tahunan. Padang. Hal 197. Dipo Yuwono. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. 90 hal