BAB II DESKRIPSI LOKASI DAN ELIT KAB. PADANG LAWAS
2.1 Profil Kabupaten Padang Lawas 2.1.1 Sejarah Kabupaten Padang Lawas
Pada zaman penjajahan Belanda, Kabupaten Tapanuli Selatan disebut AFDEELING PADANG SIDIMPUAN yang dikepalai oleh seorang Residen
yang berkedudukan di Padang Sidimpuan. Afdeeling Padang Sidimpuan dibagi atas 3 tiga onder afdeling, masing-masing dikepalai oleh seorang
Contreleur dibantu oleh masing-masing Demang, yaitu : 1.
Onder Afdeeling Angkola dan Sipirok, berkedudukan di Padang Sidimpuan. Onder ini dibagi atas 3 distrik, masing-masing dikepalai
oleh seorang Asisten Demang, yaitu : a.
Distrik Angkola berkedudukan di Padang Sidimpuan b.
Distrik Batang Toru berkedudukan di Batang Toru c.
Distrik Sipirok berkedudukan di Sipirok 2.
Onder Afdeeling Padang Lawas, berkedudukan di Sibuhuan. Onder ini dibagi atas 3 onder distrik, masing-masing dikepalai oleh seorang
Asisten Demang, yaitu : a.
Distrik Padang Bolak berkedudukan di Gunung Tua b.
Distrik Barumun dan Sosa berkedudukan di Sibuhuan c.
Distrik Dolok berkedudukan di Sipiongot
3. Onder Afdeeling Mandailing dan Natal, berkedudukan di Kota Nopan.
Onder ini dibagi atas 5 onder distrik, masing-masing dikepalai oleh seorang Asisten Demang, yaitu :
a. Distrik Panyabungan berkedudukan di Panyabungan
b. Distrik Kota Nopan berkedudukan di Kota Nopan
c. Distrik Muara Sipongi berkedudukan di Muara Sipongi
d. Distrik Natal berkedudukan di Natal
e. Distrik Batang Natal berkedudukan di Muara Soma
Tiap-tiap onder distrik dibagi atas beberapa Luhat yang dikepalai olehseorang Kepala Luhat Kepala Kuria dan tiap-tiap Luhat dibagi atas
beberapakampung yang dikepalai oleh seorang Kepala Hoofd dan dibantu oleh seorangKepala Ripo apabila kampung tersebut mempunyai penduduk
yang besarjumlahnya. Daerah Padang Lawas dijadikan suatu Kabupaten yang dikepalai oleeh
seorang Bupati berkedudukan di Sibuhuan. Bupati pertamanya adalah Ir.H. Soripada Harahap dan kemudian Basyrah Lubis. Pada tahun 2002 sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kecamatan Sayur Matinggi, Marancar, Aek Bilah, Ulu
Barumun, Lubuk Barumun, Portibi, Huta Raja Tinggi, Batang Lubu Sutam, Simangambat dan Kecamatan Huristak.
Kecamatan-kecamatan yang dibentuk sebagaimana tersebut diatasberasal dari :
1. Kecamatan Sayur Matinggi dengan ibukotanya Sayur matinggi
berasal dari sebagianKecamatan Batang Angkola. 2.
Kecamatan Marancar dengan ibu kotanya Marancar berasal dari sebagian Kecamatan Batang Toru.
3. Kecamatan Aek Bilah dengan ibukotanya Biru berasal dari
sebagian Kecamatan Saipar Dolok Hole. 4.
Kecamatan Ulu Barumun dengan ibukotanya Pasar Paringgonan berasal dari sebagian Kecamatan Barumun.
5. Kecamatan Lubuk Barumun dengan ibukotanya Pasar Latong
berasal dari sebagian Kecamatan Barumun. Kecamatan Portibi dengan ibukotanya Portibi berasal dari sebagian Kecamatan
Padang Bolak. 6.
Kecamatan Huta Raja Tinggi dengan ibukotanya Huta Raja Tinggi berasal dari sebagian Kecamatan Sosa.
7. Kecamatan Batang Lubu Sutam dengan ibu kotanya Pinarik berasal
dari sebagian Kecamatan Sosa. 8.
Kecamatan Simangambat dengan ibukotanya Langkimat berasal dari sebagian Kecamatan Barumun Tengah.
9. Kecamatan Huristak dengan ibukotanya Huristak berasal dari
sebagian Kecamatan Barumun Tengah.
Dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 dan disyahkan pada tanggal 10 Agustus 2007 tentang
pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan disyahkan pada tanggal 10
Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas maka Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 3 Kabupaten, yaitu
Kabupaten Padang Lawas Utara Ibukotanya Gunung Tua dengan jumlah daerah Administrasi 8 Kecamatan ditambah 10 desa dari Wilayah
Kecamatan Padang Sidimpuan Timur dan Kabupaten Padang Lawas Ibukotanya Sibuhuan dengan jumlah daerah administrasi 12 Kecamatan
sedangkan Kabupaten Tapanuli Selatan ibukotanya Sipirok dengan jumlah daerah administrasi 11 Kecamatan.
Tabel I Bupati Padang Lawas Periode Ke Periode
No Nama Bupati
Periode
1. Ir.H.Soripada Harahap
2007 – 2009 2.
Basyrah Lubis 2009 – 2012
3. H. Ali Sutan Harahap
2012 – Sekarang Sumber : BPS Kabupaten Padang Lawas 2014
Tabel II Kecamatan dan Luas Wilayah di Kabupaten Padang Lawas
KecamatanDistrict Luas Area
Km
2
Distribusi Luas Distribution of Area
Sosopan 407,52
9,63 Ulu Barumun
241,37 5,71
Barumun 119,50
2,83 Barumun selatan
122,60 2,90
Lubuk Barumun 300,23
7,10 Sosa
611,85 14,46
Batang Lubu Sutam 686,00
13,85 Hutaraja Tinggi
408,00 9,65
Huristak 357,65
8,46 Barumun Tengah
443,09 10,47
Aek Nabara Barumun 487,75
11,57 Sihapas Barumun
144,43 3,41
Jumlah Luas Kab. Padang Lawas
4229,99
Sumber : BPS Kabupaten Padang Lawas 2014
2.1.2 Letak Wilayah
Kabupaten Padang Lawas terletak antara: 1
o
26’ ‐ 2
o
11’ Lintang Utara 91
o
01’ – 95
o
53’ Bujur Timur dengan luas wilayah 4.229,99 km2. Ketinggian Berkisar antara: 0 – 1.915 m2 di atas permukaan laut.
31
Kemiringan Tanah:
a. Datar : 26.863 Ha 6,35
b. Landai : 48.739 Ha 11,52
c. Berbukit‐bukit : 67.664 Ha 16
d. Bergunung : 279.733 Ha 66.13
Wilayah Kabupaten Padang Lawas berbatasan dengan: a. Utara
:Kabupaten Padang Lawas Utara b. Timur
:Kabupaten Rokan Hulu ProvinsiRiau c. Selatan
:Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat dan Kecamatan Siabu Kabupaten
Mandailing Natal d. Barat
:Kecamatan Gunung Malintang Kabupaten Mandailing
Natal Kecamatan Sayur
Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan.
31
BPS Kabupaten Padang Lawas 2014
Peta Kabupaten Padang Lawas
Sumber : BPS Kabupaten Padang Lawas 2014
2.1.3 Penduduk
Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2011, jumlah penduduk di Kabupaten Padang Lawas sebanyak 225.259 jiwa dengan
kepadatan penduduk sebesar 53 jiwa per km2 sedangkan Jumlah penduduk Padang Lawas pada tahun 2012 sebanyak 232.166 jiwa dengan kepadatan
penduduk sebesar 54 jiwa per km2. Jumlah penduduk laki-laki Padang lawas lebih banyak dari perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 100
persen yang artinya dari100 orang perempuan terdapat kira-kira 100 orang penduduk laki-laki.
Bila dilihat per Kecamatan maka kecamatan Barumun merupakan Kecamatan yang penduduknya terbesar dibanding kecamatan lainnya.
Kecamatan Barumun juga merupakan kecamatan terpadat di Padang Lawas dengan kepadatan mencapai 376 jiwa per km2. Adapun kecamatan dengan
jumlah penduduk terendah adalah Sihapas Barumun dan kepadatan penduduk terendah adalah Batang Lubu Sutam.
Berdasaarkan kelompok umur, penduduk Padang Lawas tergolong penduduk muda. Hal ini terlihat dari model piramida penduduk yang
mengerucut keatas, atau dengan kata lain jumlah penduduk berumur muda lebih besar dibanding penduduk tua. Bila dibanding penduduk usia
produktif usua 15-64 tahun dengan penduduk usia tidak produktif 0- 14 tahun dan 65 tahun ke atas. Maka rasio beban ketergantungan penduduk
Padang Lawas tahun 2012 adalah sebesar 71 persen yang artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 71 orang penduduk usia
tidak produktif.
Tabel III Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah Total
Total Laki-laki
Perempuan 1
2 3
4 0-4
17175 16509
33684 5-9
14575 13940
2828515 10-14
14094 13415
27509 15-19
11368 11160
22528 20-24
10061 10115
20176 30-34
8563 8606
17169 35-39
7619 7259
15148 40-44
6156 6370
12526 45-49
5336 5461
10797 50-54
4156 4265
8421 55-59
2991 3160
6151 60-64
1992 2285
4277 65-69
1259 4470
2729 70-74
806 1026
1832 75+
789 1116
1905 Padang Lawas
116289 115877
232166 Sumber: BPS Padang Lawas 2014
2.2 Partai Golkar 2.2.1 Sejarah Berdirinya Partai Golkar