3.3. Kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 di Kab. Padang Lawas
Dalam kemenangan partai golkar di daerah Kab. Padang Lawas ada sosok penguasa daerah, dalam hal ini Bupati dan Ketua DPRD menjadi
sosok sentral ditengah-tengah masyarakat, dimana keduanya merupakan kader dari partai yang juga bertarung dalam perolehan suara di pemilihan
umum legislatif, yakni partai Golkar. Dalam menganalisa kedudukan elit dalam masyarakat, elemen yang perlu di perhatikan adalah konsep
kekuasaan. Hal ini disadari bahwa elit dan kekuasaan merupakan dua variabel yang tidak dapat dipisahkan, karena elit merupakan sekelompok
orang yang memiliki sumber-sumber kekuasaan dan sebaliknya. Kekuasaan merupakan salah satu unsur terbentuknya elit. Sedangkan kekuaasaan
menurut Meriam budiardjo dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar Ilmu Politik” menyebutkan bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau sekelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai
dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
51
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa, kekuasaan diperoleh karena adanya sumber-sumber yang dimiliki oleh seseorang atau
kelompok, yang dapat dijadikan alat atau sarana untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
51
Merian Budiardjo.Op.Cit. Hal 17
pemegang kekuasaan, Sehingga dapat mempengaruhi seseorang agar bertingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.
Isu-isu dari sebuah partai politik dan kandidat yang dicalonkan memiliki peranan yang penting dalam menentukan dan merubah referensi
pilihan politik seorang pemilih karena melalui penilaian terhadap isu-isu politik dan kandidat dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang
rasional. Kemenangan partai golkar akan di tentukan oleh elit-elit yang ada dalam partai serta sayap partai golkar dan Ormas yang mendukung partai
golkar. Elit lokal yang ada di Kab. Padang Lawas dominan mengatakan
bahwa mereka terlibat langsung dalam proses pemenangan terhadap partai Golkar ataupun caleg yang mereka usung dalam rangka memenangkan
suara partai Golkar dan menempatkan perwakilan mereka di kursi parlemen melalui berbagai cara, baik langsung datang ke tengah- tengah
masyarakat ataupun melakukan kordinasi dari tingkat desa sampai dengan kecamatan. Hal ini juga sangat berkaitan dengan adanya sosok Bupati dan
Ketua DPRD yang memang berasal dari partai Golkar, sehingga sangat mudah dan tidak terlalu sulit untuk dapat diketahui oleh masyarakat sosok
partai yang mereka wakilkan dan mengajak masyarakat untuk dapat memilih partai tersebut dalam Pemilihan umum legislatif di Kab.Padang
Lawas pada tahun 2014.
Untuk meraih kepercayaan masyarakat elit mengimplementasikan janji mereka sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga ada salah satu
incumbent dan kembali menang dalam pertarungan pemilihan umum legislatif di Kab. Padang Lawas pada tahun 2014, hal itu terjadi karena
calon incumben tersebut telah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sehinggah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Elit lokal non-politik juga dominan mengatakan walaupun tidak mendapatkan imbalan, mereka bersedia untuk berjuang demi nama partai
Golkar dengan mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat dan merangkum semua yang menjadi kebutuhan masyarakat dan memberikan
dukungan kepada kader partai Golkar yang akan duduk di Parlemen, sehingga masyarakat merasakan apa yang menjadi aspirasinya dapat di
dengarkan dan kemudian dijadikan sebuah kebijakan yang nantinya dapat berdampak dalam kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan rakyat.
Secara keseluruhan elit lokal yang ada di Kab. Padang Lawas baik individu ataupun ormas secara langsung maupun tidak langsung telah
menggunakan wewenang yang mereka miliki untuk memenangkan partai Golkar, kemudian dengan menonjolkan sosok seorang Bupati dan Ketua
DPRD Kab. Padang Lawas untuk dapat menarik massa dalam memperoleh dukungan di ajang Pemilihan umum legislatif pada tahun 2014 di Kab.
Padang Lawas.
Hal ini juga didukung dengan data wawancara yang diperoleh dari beberapa masyarakat dari desa yang berbeda, dari lima narasumber yang
dimintai keterangan seputar apa yang dilakukan oleh elit partai Golkar untuk mendapatkan suara dan memperoleh kemenangan dalam pemilu
Legislatif tahun 2014 di Kab. Padang Lawas, masyarakat mengatakan banyak elit partai Golkar baik elit politik maupun non politik berhasil
menarik perhatian mereka dengan melakukan banyak kegiatan sosial yang sangat berkenaan dengan masyarakat.
Melalui pendekatan tersebut masyarakat di Kab. Padang Lawas merasa yang dilakukan oleh elit tersebut dapat mempengaruhi mereka
untuk memilih partai golkar pada saat pemilihan umum legislatif pada tanggal 9 April 2014. Walaupun ada salah satu desa yang tidak merasakan
imbas dari apa yang dilakukan oleh elit partai Golkar, namun secara mayoritas desa-desa di Kab. Padang lawas merasakan langsung apa yang
sudah dilakukan oleh elit dalam melakukan sosialisasi maupun konsolidasi kepada masyarakat sehinggah pada saat berlangsungnya pemilihan umum
legislatif tahun 2014 di Kab. Padang Lawas masyarakat dapat memilih partai Golkar.
Pemilihan umum yang sudah berlangsung di Kabupaten Padang Lawas, memberikan hasil yang sangat baik di dalam partai golkar. Hal ini
keinginan seorang calon legislatif untuk bisa mendapatkan kursi dan mendapatkan suara yang maksimal. Dari data yang diperoleh masyarakat
Padang Lawas memberikan pilihannya kepada partai golkar maupun kepada caleg, karena mereka anggap kualitas partai golkar dapat dirasakan
oleh masyarakat. Selain itu juga masyarakat lebih mengenal betul siapa orang-orang yang ada didalam partai golkar. Seperti Bupati Padang Lawas
yang dianggap sosok figur yang hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sampai kepada
lapisan masyarakat terbawah dalam mewujudkan kesejahteraan. Berikut tabel perolehan suara partai golkar:
Tabel: V Perolehan Suara Partai Golkar Tahun 2009 dan 2014
Daerah Pemilihan Perolehan Suara
Partai Golkar Tahun 2009
Kursi Legislatif
tahun 2009 Perolehan Suara
Partai Golkar Tahun 2014
Kursi Legislatif
tahun 2014 Dapil I
1. Barumun 2. Brumun Selatan
1502 1
5393 1
Dapil II
1. Lubuk Barumun 2. Ulu Barumun
3. Sosopan 2023
1 2870
1
Dapil III
1. Sihapas
2. Huristak
3. Aek Nabara
4. Barumun Tengah
2636 1
2944 1
Dapil IV
1. Sosa 2.Batang Lubuk Sutam
- 1940
1 5725
1
Dapil V
1. Hutaraja Tinggi
1033 1
3583 1
Jumlah Suara 9.134
5 20.515
5 Sumber: KPUD Padang Lawas
Dari tabel diatas, Partai Golkar dalam mengikuti pemilihan umum legislatif tahun 2009 memperoleh suara secara keseluruhan 9.134 dan
mendapatkan kursi sebanyak 5 kursi di legislatif. Dengan demikian Partai Golkar mempunyai perwakilan di setiap dapilnya, dengan perolehan suara
ini Golkar menempati di urutan kedua, sementara yang memperolehan suara terbanyak dimenangkan oleh Partai Demokrat dengan perolehan
suara 12.010 dan memperoleh 5 kursi. kemudian partai PKPB Partai Karya Peduli Bangsa di urutan ketiga dengan perolehan 9.026
52
Pada tahun 2014 partai golkar kembali memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada Pemilu yang dilaksanakan pada tanggal 09 April
2014, dimana partai Golkar kembali menunjukkan kekuatan sebagai partai suara dan
mendapatkan 4 kursi di Legislatif. Partai Golkar terus berusaha untuk menaikkan elektabitasnya dalam Pemilu 2014, dengan beberapa tokoh elit
yang dianggap sangat berpengaruh dalam partai gokar.
52
KPUD Padang Lawas
yang besar dengan memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum yang telah berlangsung dengan perolehan 20.515 suara dan 5 kursi
legislatif di DPRD Kabupaten Padang Lawas dari total 30 kursi Legislatif yang diperebutkan, dan di posisi kedua yakni partai Hanura dengan
perolehan Suara 16.577 suara dan memperoleh 4 kursi di Legislatif kemudian di posisi ketiga Partai Demokrat dengan perolehan suara 13.512
suara dan memperoleh 4 kursi di legislatif. Hal ini menempati Partai Golkar sebagai suara terbanyak di Kab. Padang Lawas. Dengan begitu
Peran elit lokal terhadap pemenangan partai Golkar pada pemilihan umum legislatif tahun 2014 di Kab.Padang lawas berhasil membawa dampak
yang signifikan terhadap perolehan suara partai Golkar.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan