4.4. Besar Sampel
Sampel penelitian adalah mahasiswa pria Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang perokok dan bukan perokok. Untuk teknik pengambilan sampel
digunakan teknik consecutive sampling, Dimana sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria penelitian, Sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah sampel yang
diperlukan terpenuhi Notoadmojo, 2005. Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar
sampel penelitian analisis kategorik tidak berpasangan, Yaitu sebagai berikut:
n = P1 – P2
2 Z1
−α2 2PQ+Z1−β PQ +P2Q2 2
keterangan: n
: besar sampel minimum. Z
nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu. Z
nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu. P2
: perkiraan proporsi di populasi Q2
: 1 – P2 P1
: proporsi di populasi Q1
: 1- P1 P1 – P2
: perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi P
: proporsi total = P1+P2 2
Q : 1 – P
Diketahui nilai Z= 1.64 dan Z= 0.84. Proporsi di populasi P1 = 0.65 dari data prevalensi perokok berjenis kelamin laki-laki di provinsi Sumatera Utara tahun 2013
dan perkiraan proporsi di populasi P2 = 0.4. Maka sampel minimal yang diperlukan adalah 34 orang pada setiap kelompok.
4.5. Metode Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan izin pelaksanaan penelitian di tempat yang sudah ditentukan, kemudian ditetapkan hari pelaksanaan penelitian. Sebelum dilakukan
pengumpulan data, sampel terlebih dahulu diminta untuk mengisi identitas diri nama, umur, alamat, status pernikahan, agama dan pendidikan terakhir dan diwawancara sesuai
dengan daftar pertanyaan pada kuesioner untuk menyingkirkan sampel yang memenuhi
Universitas Sumatera Utara
faktor-faktor eksklusi serta untuk menanyakan apakah responden menderita penyakit jantung atau penyakit lainnya. Untuk sampel perokok, ditanyakan sudah berapa lama
merokok dan apakah jumlah rokok per hari, setelah didapati jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sampel diberi penjelasan mengenai langkah-langkah yang
akan dilakukan, dan pengumpulan data dimulai dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menghitung indeks massa tubuh.
Setelah itu, sampel diberi instruksi mengenai pengukuran tingkat kebugaran dengan metode Mc Ardle Step Test, dimana sampel diminta untuk naik turun bangku
setinggi 41,3 cm selama 3 menit dengan laju 24 langkah per menit, atau dapat mendengarkan bunyi metronome yang telah disediakan sebagai pedoman kecepatan naik
turun bangku. Setelah tes selesai, sampel dipersilahkan untuk istirahat dan dilakukan perhitungan nadi detik ke 6- 20, dimana hasilnya akan dikali empat dan dimasukkan ke
dalam rumus untuk mendapatkan nilai tingkat kebugaran. Hasil dan data yang diperoleh dicatat dalam kertas kuesioner yang juga digunakan untuk wawancara.
4.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran akan ditabulasi untuk kemudian diolah lebih lanjut dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Sciences
SPSS. Jika data berdistribusi normal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-
independen. Jika data tidak berdistribusi normal maka perlu dilakukan transformasi data dengan cara mengubah variabel kontinu menjadi ordinal atau nominal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN