2.2.5. Pengukuran Tekanan darah
Perubahan tekanan arteri dapat diukur secara langsung dengan alat yang disebut sphygmomanometer, suatu manset yang dapat dikembungkan dan
dipasang secara eksternal untuk mengukur tekanan Sherwood, 20011. Penderita diminta untuk duduk istirahat selama 5 menit di kursi, lengan
diletakkan sejajar dengan jantung. Manset dilingkarkan di sekitar lengan atas. Selama pengukuran, stetoskop diletakkan di atas arteri brakhialis di sisi dalam
siku tepat di bawah manset. Pada permulaan penentuan tekanan darah, manset dikembungkan ke tekanan yang lebih besar daripada tekanan darah sehingga arteri
brakhialis kolaps. Tidak terdengar suara ketika darah tidak mengalir melalui
pembuluh atau ketika darah mengalir dalam aliran laminar normal. Sebaliknya, aliran darah turbulen menciptakan getaran yang terdengar ketika memeriksa
tekanan darah, yang dikenal sebagai bunyi Korotkoff. Karena tekanan eksternal ini lebih besar daripada tekanan puncak internal maka arteri terjepit total di sepanjang
siklus jantung tidak terdengar bunyi apapun, karena tidak ada darah yang mengalir Sherwood, 2011.
Sewaktu udara di manset secara perlahan dikeluarkan, maka tekanan di manset secara perlahan juga berkurang. Ketika tekanan manset turun tepat
dibawah tekanan sistolik puncak, arteri secara transien terbuka sedikit saat tekanan darah mencapai puncak ini. Darah sesaat lolos melewati arteri yang
tertutup parsial sebelum tekanan arteri turun di bawah tekanan manset dan arteri kembali kolaps. Semburan darah ini turbulen sehingga dapat terdengar. Karena
itu, tekanan manset tertinggi saat bunyi pertama dapat didengar menunjukkan tekanan sistolik. Sewaktu tekanan manset terus turun, darah secara intermiten
menyembur melewati arteri dan menghasilkan suara seiring dengan siklus jantung setiap kali tekanan arteri melebihi manset Sherwood, 2011.
Ketika tekanan manset akhirnya turun di bawah tekanan diastol, arteri brakhialis tidak lagi terjepit sepanjang siklus jantung dan darah dapat mengalir
tanpa terhambat melalui pembuluh. Dengan pulihnya aliran darah non turbulen ini maka tidak ada lagi suara yang terdengar. Karena itu, tekanan manset tertinggi
saat bunyi terakhir terdengar menunjukkan tekanan diastolik. Pada praktik klinis,
Universitas Sumatera Utara
tekanan darah arteri dinyatakan sebagai tekanan sistolik per tekanan diastolik, dengan batas untuk tekanan darah yang dianjurkan adalah kurang dari 12080
mmHg Sherwood, 2011.
2.3. Denyut Jantung