BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Pada penelitian ini, kerangka konsep perbandingan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung antara perokok ringan dan perokok sedang pada
mahasiswa FK USU diuraikan berdasarkan variabel-variabel di berikut : Variabel Independen
Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian
3.2. Definisi Operasional
- Perokok adalah orang yang menghisap rokok minimal 1 tahun. Cara Ukur : Wawancara
Kategori : 1.
Perokok ringan yang menghisap rokok kurang dari 10 batang per hari 2.
Perokok sedang yang menghisap rokok 11-20 batang per hari Skala Pengukuran : Ordinal
-
Tekanan darah merupakan gaya yang ditumbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh, terdiri dari tekanan sistolik dan diastolik yang didapat dari hasil
pengukuran menggunakan sphygmomanometer dalam satuan mmHg. Cara Ukur : Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat
sphygmomanometer dan stetoskop
Alat Ukur : sphygmomanometer merek Nova Riester dan stetoskop merek Litmann Classic II SE.
Merokok Perokok ringan
Perokok sedang Tekanan darah
Dan Denyut jantung
Universitas Sumatera Utara
Kategori berdasarkan JNC VII : 1.
Normal tensi tekanan darah sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg
2. Prehipertensi tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80
mmHg 3.
Hipertensi stage 1 tekanan sistolik 140 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
4. Hipertensi stage 2 tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik
100 mmHg Skala Pengukuran : Ordinal
- Denyut Jantung merupakan frekuensi jantung yang berdetak per menit yang dapat diukur dengan menggunakan alat pulse oxymeter.
Cara ukur : memasang pulse oxymeter pada jari tangan. Normalnya saat istirahat 60-100 kali per menit.
Alat ukur : menggunakan pulse oxymeter merek ChoiceMMed tipe MD300c63. Kategori :
1. Normal : denyut jantung 60-100 kali permenit
2. Takikardi: denyut jantung lebih dari 100 kali permenit
3. Bradikardi: denyut jantung kurang dari 60 kali per menit.
Skala Pengukuran : Ordinal
3.3. Hipotesis