Variabel Independen X dalam penelitian ini adalah jejaring sosial sebagai media promosi. Variabel dependen Y yaitu keberhasilan usaha 3.4 Jejaring sosial sebagai media promosi X Keberhasilan usaha Y Riyanti 2003:25 Keberhasilan usaha yaitu us

30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang dalam penelitian ini adalah jejaring sosial sebagai media promosi X, keberhasilan usaha Y. Pendekatan kuntitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pasar Petisah Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2015

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen X dalam penelitian ini adalah jejaring sosial sebagai media promosi.

2. Variabel dependen Y yaitu keberhasilan usaha 3.4

Definisi Operasional Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Dalam penelitian ini, defenisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 31

1. Jejaring sosial sebagai media promosi X

Santoso 2009:135 yang dimaksud dengan jejaring sosial sebagai media promosi merupakan layanan berbasis web dimana digunakan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan pihak lain baik dengan teman, keluarga, maupun suatu komunitas dengan tujuan mempromosikan suatu produk tertentu Wurinanda 2014 Pengukuran indikator dalam mengukur jejaring sosial sebagai media promosi adalah sebagai berikut : 1. Efisien dari sisi dana 2. Efektif dari sisi waktu 3. Jaringan pemasaran 4. Mudah menjalin hubungan baik dengan pelanggan 5. Mudah dalam memberikan informasi kepada pelanggan seputar produk terbaru 6. Keakuratan Informasi 7. Gaya pesan 8. Frekuensi pesan 9. Frekuensi feedback pesan 10. Tingkat daya tarik pesan

2. Keberhasilan usaha Y Riyanti 2003:25 Keberhasilan usaha yaitu usaha kecil berhasil

karena wirausaha memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan secara proaktif. Mereka Universitas Sumatera Utara 32 juga memiliki energi yang melimpah serta dorongan dan kemampuan bisnis Indikator keberhasilan usaha menurut Riyanti 2003, kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari : 1. Jumlah prduksi meningkat 2. Pelanggan bertambah 3. Unit usaha bertambah 4. Peningkatan laba usaha 5. Perluasan pasar 6. Transaksi Meningkat 7. Citra baik perusahaan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasional Dimensi Indilkator Skala Pengukuran Jejaring sosial sebagai media promosi X Merupakan layanan berbasis internet yang digunakan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi antar sesama dengan tujuan mempromosikan suatu produk Kualitas 1. Kemudahan memberika n informasi kepada pelanggan 2. Kemudahan membangun hubungan dengan pelanggan 3. Jaringan Pemasaran 4. Efisiensi 5. Efektifitas 6. Tingkat daya tarik pesan 7. Keakuratan Likert Universitas Sumatera Utara 33 Kuantitas Informasi 8. Gaya pesan 9. Frekuensi pesan 10. Frekuensi feedback pesan Keberhasilan Usaha Wirausaha yang mampu melihat peluang ,kreatif serta mengikuti dan menerapkan teknologi kedalam bidang usahanya Kuantitas Kualitas 1. Jumlah Produksi meningkat 2. Pelanggan bertambah 3. Unit usaha bertambah 4. Peningkatan laba usaha 5. Perluasan pasar 6. Transaksi Meningkat 7. Citra Baik Perusahaan Likert Sumber : Riyanti, 2003 Santoso, 2009 Wurinanda, 2014 3.5 Skala Pengukuran Variabel Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert sebagai alat mengukur variabel independen, responden akan memilih jawaban yang akan tersedia. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel- variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor, yaitu sebagai berikut Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert NO Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu-Ragu 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Universitas Sumatera Utara 34

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

1 58 98

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DI WILAYAH MANADO.

0 2 17

PENGARUH ETIKA PROFESI, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan

0 3 14

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 0 10

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 0 8

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 1 21

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelabuhan Kelas I Medan

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) TERHADAP KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

0 0 14