30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang dalam penelitian
ini adalah jejaring sosial sebagai media promosi X, keberhasilan usaha Y. Pendekatan kuntitatif adalah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses,
hipotesis, turun ke lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian
data numerik.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pasar Petisah Medan. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2015
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Independen X dalam penelitian ini adalah jejaring sosial sebagai media promosi.
2. Variabel dependen Y yaitu keberhasilan usaha 3.4
Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Dalam penelitian ini, defenisi operasional variabelnya adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
31
1. Jejaring sosial sebagai media promosi X
Santoso 2009:135 yang dimaksud dengan jejaring sosial sebagai media promosi merupakan layanan berbasis web dimana digunakan untuk
bersosialisasi dan berkomunikasi dengan pihak lain baik dengan teman, keluarga, maupun suatu komunitas dengan tujuan mempromosikan suatu
produk tertentu
Wurinanda 2014 Pengukuran indikator dalam mengukur jejaring sosial sebagai media promosi adalah sebagai berikut :
1. Efisien dari sisi dana
2. Efektif dari sisi waktu
3. Jaringan pemasaran
4. Mudah menjalin hubungan baik dengan pelanggan
5. Mudah dalam memberikan informasi kepada pelanggan
seputar produk terbaru 6.
Keakuratan Informasi 7.
Gaya pesan 8.
Frekuensi pesan 9.
Frekuensi feedback pesan 10.
Tingkat daya tarik pesan
2. Keberhasilan usaha Y Riyanti 2003:25 Keberhasilan usaha yaitu usaha kecil berhasil
karena wirausaha memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan secara proaktif. Mereka
Universitas Sumatera Utara
32
juga memiliki energi yang melimpah serta dorongan dan kemampuan bisnis
Indikator keberhasilan usaha menurut Riyanti 2003, kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat
dari : 1.
Jumlah prduksi meningkat 2.
Pelanggan bertambah 3.
Unit usaha bertambah 4.
Peningkatan laba usaha 5.
Perluasan pasar 6.
Transaksi Meningkat 7.
Citra baik perusahaan
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Operasional Dimensi
Indilkator Skala
Pengukuran Jejaring sosial
sebagai media promosi X
Merupakan layanan berbasis
internet yang
digunakan untuk bersosialisasi
dan berkomunikasi antar
sesama dengan
tujuan mempromosikan
suatu produk
Kualitas 1.
Kemudahan memberika
n informasi kepada
pelanggan
2. Kemudahan
membangun hubungan
dengan pelanggan
3. Jaringan
Pemasaran 4.
Efisiensi 5.
Efektifitas 6.
Tingkat daya tarik
pesan 7.
Keakuratan
Likert
Universitas Sumatera Utara
33
Kuantitas
Informasi 8.
Gaya pesan 9.
Frekuensi pesan
10. Frekuensi
feedback pesan
Keberhasilan Usaha
Wirausaha yang mampu melihat
peluang ,kreatif serta mengikuti dan
menerapkan teknologi kedalam
bidang usahanya Kuantitas
Kualitas
1. Jumlah
Produksi meningkat
2. Pelanggan
bertambah
3. Unit usaha
bertambah
4. Peningkatan
laba usaha
5. Perluasan
pasar
6. Transaksi
Meningkat
7. Citra Baik
Perusahaan Likert
Sumber : Riyanti, 2003 Santoso, 2009 Wurinanda, 2014
3.5
Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala Likert sebagai alat mengukur variabel independen, responden akan memilih
jawaban yang akan tersedia. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel- variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor, yaitu sebagai
berikut
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
NO Pernyataan
Skor
1
Sangat Setuju
5 2
Setuju
4 3
Ragu-Ragu
3 4
Tidak Setuju
2 5
Sangat Tidak Setuju
1
Universitas Sumatera Utara
34
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti. Populasi dapat berupa orang, benda, gejala atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti.
Peneliti dapat menentukan sendiri kriteria – kriteria yang ada pada populasi yang
akan diteliti Setiadi, 2007: 77. Populasi pada penelitian ini adalah 141 pedagang pakaian pasar Petisah.
3.6.2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin Nursalam, 2009 dengan perhitungan sebagai berikut:
N n =
1 + N d
2
Keterangan: n : Besar sampel
N : Jumlah populasi d : tingkat signifikansi 0,05
Berdasarkan rumus maka dapat diketahui jumlah sampelnya adalah sebagai berikut :
141 n =
1 + 141 0,05
2
Universitas Sumatera Utara
35
141 n =
1 + 0,3525 n = 104
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 104 orang pedagang pakaian.
3.7. Tehnik Pengambilan sampel
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu tehnik pengambilan sampel yang didasarkan
pada kriteria tertentu yang sebelumnya ditetapkan oleh peneliti, subjek yang memenuhi kriteria tersebut menjadi sampel Nursalam,2009
Kriteria yang diambil dalam penelitian ini seperti: pedagang yang sudah menggunakan jejaring sosial, pedagang pakaian mempunyai akun jejaring sosial,
, lama berusaha minimal 2 tahun dan pedagang minimal meng-update produknya di jejaring sosial minimal 1 kali dalam seminggu.
3.8. Jenis Data