Metode Penelitian PENDAHULUAN A.

commit to user 8 terkait serta memberikan kegunaan untuk pengembangan ilmu hukum.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir penulis sehingga dapat mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu hukum yang diperoleh. b. Meningkatkan wawasan dalam pengembangan pengetahuan bagi peneliti akan permasalahan yang diteliti, dan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat pada hal yang sama. c. Untuk melatih penulis dalam mengungkapkan permasalahan tertentu secara sistematis dan berusaha memecahkan permasalahan yang ada tersebut dengan metode ilmiah. d. Memberikan masukan serta pengetahuan bagi para pihak yang berkompeten dan terkait langsung dengan penelitian ini.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian haruslah menggunakan metode yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh penulis. Sedangkan dalam penentuan metode mana yang akan dipergunakan, penulis harus cermat agar metode nanti tepat dan sesuai, sehingga untuk mendapatkan hasil dengan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan dapat tercapai. Peran dari metode penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut: 1. Menambah kemampuan para ilmuwan untuk mengadakan atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap. 2. Memberikan kemungkinan yang lebih besar, untuk meneliti hal- hal yang belum diketahui commit to user 9 3. Memberikan kemungkinan yang lebih besar, untuk melakukan penelitian interdisipliner. 4. Memberikan pedoman untuk mengorganisasikan serta mengintegrasikan pengetahuan mengenai masyarakat. Dengan demikian maka metodologi penelitian merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Soerjono Soekanto, 2008: 7. Berdasarkan hal tersebut, penulis dalam penelitian menggunakan metode penulisan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Mengacu pada perumusan masalah dan ditinjau dari tujuan penelitian hukum, dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian empiris. Penelitian hukum empiris adalah penelitian yang menggunakan data primer sebagai data utama, dimana penulis langsung terjun ke lokasi. Dalam hal ini penulis ingin mengkaji mengenai penerapan sistem Al-qardhul Hasan pada BMT Harapan Kita yang beralamat di Jalan Srandakan, km 6, Mangiran, Trimurti, Srandakan Yogyakarta. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah deskriptif, yaitu suatu penelitian yang memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atas gejala- gejala lain. Maksud penelitian bersifat deskriptif adalah untuk mempertegas hipotesa- hipotesa agar dapat membantu dalam memperkuat teori atau dalam kerangka menyusun teori baru Soerjono Soekanto, 2006:10. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan penerapan Al-qardhul Hasan pada BMT Harapan Kita. commit to user 10 3. Pendekatan penelitian. Sehubungan dengan tipe penulisan yang digunakan yakni penelitian empiris, maka di dalam penelitian hukum terdapat pendekatan yang penulis gunakan yaitu kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan oleh penulis dengan mendasarkan data-data yang digunakan responden secara lisan atau tulisan, dan juga perilakunya yang nyata diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh Soerjono Soekanto, 2006:250. Pendekatan kualitatif ini penulis gunakan karena beberapa pertimbangan, antara lain: a. Metode ini mampu menyesuaikan secara lebih mudah untuk berhadapan dengan kenyataan. b. Metode ini lebih peka dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan banyak penajaman dengan pola-pola nilai yang dihadapi Lexy J.Moleong, 2007:9-10. 4. Lokasi Penelitian. Lokasi penelitian ditetapkan dengan tujuan agar ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti lebih sempit dan terfokus, sehingga penelitian yang dilakukan lebih terarah. Dalam penelitian ini, penulis memilih lokasi penelitian pada BMT Harapan Kita di Jalan Srandakan km 6, Mangiran, Trimurti, Srandakan, Bantul Yogyakarta. 5. Jenis Data. Data adalah hasil dari penelitian baik berupa fakta-fakta atau angka- angka yang dapat dijadikan bahan untuk dijadikan suatu sumber informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Jenis data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer adalah data yang diperoleh atau keterangan yang diperoleh commit to user 11 secara langsung dari lapangan yang menjadi obyek penelitian atau diperoleh secara langsung dari responden-responden berupa keterangan atau fakta-fakta Soerjono Soekanto,2006:12. Yaitu berupa hasil wawancara dengan pihak yang berkompeten di BMT Harapan Kita. b. Data Sekunder adalah data yang didapat dari keterangan-keterangan yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi-studi kepustakaan, dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berujud laporan, buku harian dan sumber-sumber tertulis lainnya Soerjono Soekanto, 2006 : 12. 6. Sumber Data. Sumber data dalam penelitian merupakan subjek dimana data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh. Sumber data adalah tempat diketemukan data. Adapun data dari penelitian diperoleh dari dua sumber yaitu: a. Sumber data primer, merupakan sumber data yang berupa keterangan dari pihak-pihak yang terkait secara langsung dengan permasalahan yang diteliti Soerjono Soekanto,2006:12. Dalam hal ini, sumber data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian dari pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan secara langsung mengenai permasalahan yang diteliti. Yang menjadi sumber data primer dari penelitian ini adalah pegawai BMT Harapan Kita yang bertanggungjawab terhadap operasional di BMT tersebut. b. Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang secara tidak langsung memberikan keterangan yang bersifat mendukung sumber data primer. Dalam hal ini dapat diperoleh melalui bahan dokumen, peraturan perundang-undangan, karya ilmiah dan literatur-literatur yang mendukung Soerjono Soekanto, 2006:12. Sumber data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : commit to user 12 a Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 04DSN-MUIIV2000, tanggal 1 April 2000 b Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 08DSN-MUIIV2000, tanggal 13 April 2000 c Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 09DSN-MUIMUIIV2000, tanggal 13 April 2000 d Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. e Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. f Peraturan Perundang-undangan Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi. g Peraturan Menteri Negara Koperasi Nomor 35 Tahun 2007 Tentang Koperasi Jasa Keuangan Syariah. h Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang berisi penjelasan mengenai bahan hukum primer, yang terdiri dari buku, artikel, karya ilmiah, majalah, makalah, koran, dan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik untuk mengumpulkan data dari salah satu atau beberapa sumber data yang ditentukan. Untuk memperoleh data-data yang lengkap dan relevan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Wawancara, merupakan cara memperoleh data dengan jalan melakukan tanya jawab secara mendalam dengan sumber data primer, yaitu pihak- pihak yang berkompeten di BMT Harapan Kita dan para nasabah. commit to user 13 b. Studi Kepustakaan, adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen, buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. 8. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan. Analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori dan uraian dasar , sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Lexy J. Moeleong, 1993. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model interaktif yaitu komponen reduksi data dan penyajian data dilakukan bersama dengan pengumpulan data, kemudian setelah data terkumpul maka tiga komponen tersebut berinteraksi dan bila kesimpulan dirasakan kurang, maka perlu ada verifikasi dan penelitian kembali mengumpulkan data lapangan H.B. Sutopo, 2002: 95. Menurut H.B. Sutopo, ketiga komponen tersebut adalah: a. Reduksi Data Merupakan proses seleksi, penyederhanaan, dan abstraksi dari data fieldnote. b. Penyajian Data Merupakan suatu realita organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian data dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan juga tabel. commit to user 14 c. Kesimpulan atau Verifikasi Dalam pengumpulan data peneliti harus sudah memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan melakukan pencatatan-pencatatan, peraturan- peraturan, pola-pola, pertanyaan-pertanyaan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat, dan berbagai preposisi kesimpulan yang diverifikasi. Teknik analisis kualitatif model interaktif dapat digambarkan dalam bentuk rangkaian yang utuh antara ketiga komponen diatas reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasinya sebagai berikut: Gambar 1. Model Analisis Interaktif Ketiga komponen tersebut proses analisis interaktif dimulai pada waktu pengumpulan data penelitian, peneliti membuat reduksi data dan sajian data. Setelah pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya peneliti mulai melakukan usaha menarik kesimpulan dengan memverifikasikan berdasarkan apa yang terdapat dalam sajian data. Aktivitas yang dilakukan dengan siklus antara komponen-komponen tersebut akan didapat data yang benar-benar mewakili dan sesuai dengan masalah yang diteliti. commit to user 15

F. Sistematika Penulisan Hukum