63
pendukung suatu proyek, merupakan peran seorang editor dan kurator.
3. Pengarah seni : Topi 4 Pengarah seni
Ada kalanya diawal sebuah proyek desain telah mempunyai suatu gambaran yang sangat kuat seperti apa hasil akhir yang akan
dicapai. Proses pengarah seni mengambil tanggung jawab secara langsung dalam proses desain.
4. Seniman kriya : Topi 5 Seniman kriya
Topi kelima merupakan yang terakhir yaitu topi seniman kriya. Pada dasarnya dipercayai bahwa desain adalah suatu seni.
Antusiasme dan keperdulian terhadap desain diekspresikan melalui perhatian yang lebih dan juga kejelian terhadap hal-hal yang detail.
II.J.2. Etika profesi
8
“Profesionalisme tanpa etika menjadikannya “bebas sayap” vleugel vrij dalam arti tanpa bahasa kendala dan tanpa pengarahan. Sebaliknya, etika tanpa
profesionalisme menjadikanya “lumpuh sayap” vluegel lam dalam arti tidak maju bahkan tidak tegak”
Soelaiman Soemardi, 2001
Etika yang disebut sebagai fasilitas moral yang berbicara tentang praxis atau tindakan manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan tetapi
hanya pada tindakan yang didasari norma-norma. Kode etik menyatakan perbuatan yang benar atau salah, merupakan perbuatan yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari, karena tujuannya memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pengguna jasa.
8
_
Televisi Sebagai Kanvas Karya Grafis_hal12_wahyu ichwandardi_M ajalah Concept VOL01
EDISI0 4’ 0 8
3. Pengarah seni : :
To Topi 4 Peng
g ar
ar ah
a seni
Ad Ada kalanya diawal sebuah proyek
k d d
esain telah mempunyai suatu gambaran y
y an
n g sa
sa ng
ng at
at k
k ua
a t
t seperti apa ha
asi si
l akhir yang akan dicapa
a i.
i P Pro
o ses pengarah seni me
me ng
ng am
am bi
b l tanggung
j j
aw a
ab secara la
lan ngsung
ng d
d alam
proses desain. 4. S
S en
en im
an kriya : Topi 5 Seniman kriy a
Topi k
el ima merupa
ka n yang t
er ak
hir yaitu to
o pi
p sen
nim im
a an kriya
a. Pada dasarny
a dipe
rc ay
ai bah wa
desain adal ah
h sua
ua tu
tu s seni.
An tu
si as
me dan kep
er du
lian ter
hadap de sain
diekspr es
sik i
an melal l
ui u
perhatian ya ng
leb ih
dan jug a ke
jeli an terhadap hal-hal
y yang d
d e
etail. .
II.J 2
.2 .
. Et
E ik
a pr of
es i
i
8
“Profesionalisme tanpa eti i
ka ka men
en ja
jadikannya “bebas sayap” vleugel vrij dala lam
m arti tanpa bahasa kend
al a dan tanpa pengarahan. Sebaliknya, etika
a t
tanp npa
a pr
p ofesionalisme menjadikanya “lumpuh say
y ap
p ”
vluege g
l lam da
da la
lam ar ar
ti ti t
t id
id ak
ak ma
ma ju
ju b b
ah ah
ka ka
n n
ti ti
d dak
k te
te ga
ga k
k”
So el
el ai
ai ma
ma n Soem
em ar
ard di,
, 2
2001
Etika yang disebut sebagai fas
asilitas moral yang berbicara tentang praxis atau tindakan man
n u
usia. Etik a
a tidak mempersoalkan keadaan tetapi hanya pada tindakan yang
d d
idas a
ari norma-norma. Kode etik menyatakan perbuatan yang benar atau salah, merupakan perbuatan yang harus
64
Berikut penjelasan suatu tatanan estetika dalam profesi desainer grafis :
1. Standar Etika :