11 Dalam penyampaian informasi dengan lisan suara, kalimat yang pendek, ringkas
dan jelas harus mewakili semua yang ingin dikemukakan oleh pembicara, sehingga pendengar akan mudah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh
pembicara. Begitu pun dalam penyampaian informasi dengan gambar visual, informasi yang
ringkas, lengkap dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam gambar informasi- informasi yang ingin diutarakan diberikan dengan lambang-lambang tertentu.
Maka dari itu dibuatlah standar lambang-lambang yang digunakan secara umum agar semua kalangan pembaca, dari manapun orang itu berasal akan mengerti
dengan apa yang diutarakan penulis. Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-
lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca
agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lamabang-lambang yang tertera.
Tujuan penggunaan gambar teknik adalah untuk menterjemahkan gambar desain menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh
pelaksana, bagian produksi, menghitung biaya, penggunaan material dan lain sebagainya.
2.2.3. Standard Ketebalan Garis pada Gambar Teknik
Sebelum mulai menggambar perlu diketahui dan diingat, bahwa ketebalan garis gambar sangat penting dan wajib diketahui. Disamping ketebalan garis jenis jenis
garis yang digunakan di gambar teknik pun beragam dan wajib diketahui. Fungsi ketebalan garis dan jenis garis pada gambar teknik adalah :
a. Untuk memisahkan garis benda dengan garis dimensi b. Menegaskan mana garis benda dan mana garis maya
c. Menegaskan garis potongan pada gambar d. Menegaskan scope pekerjaan dari suatu gambar
Pengaturan ketebalan garis serta jenis garis gambar yang sesuai akan membuat gambar anda terlihat lebih profesional dan mudah dibaca. Untuk mengetahui
macam ketebalan garis serta jenis-jenis garis pada gambar teknik.
12
Tabel 2. 3. Tabel Ketebalan Garis dan Jenis Garis
2.2.4. Proyeksi Gambar Teknik
Proyeksi adalah penggambaran yang menunjukkan suatu objek yang terlihat dari depan, kanan, kiri, atas, atau bawah. Pandangan proyeksi diposisikan sejajar dan
saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sesuai dengan aturan - aturan standar.
Standar ini sudah diakui di seluruh dunia dan sudah menjadi patokan paten dalam menggambar.
13 a. Proyeksi Eropa
Proyeksi ini sering juga disebut proyeksi ISO, proyeksi sudut pertama atau proyeksi kuadran satu. Pandangan Atas berada dibawah pandangan depan,
pandangan kiri berada disisi kanan pandangan depan, pandangan kanan berada di samping kiri pandangan depan.
Gambar 2. 2. Proyeksi Eropa
Dari gambar diatas terlihat bahwa peletakan pandangan dari proyeksi Eropa adalah kebalikan dari pandangan aslinya. Yang atas ada dibawah yang bawah
diatas begitupun yang kiri ada di kanan dan yang kanan ada di kiri.
14 b. Proyeksi Amerika
Proyeksi ini sering disebut proyeksi kuadran tiga atau proyeksi sudut ketiga. Merupakan sebuah proyeksi yang menempatkan pandangan sesuai dengan
orientasinya. Yaitu penempatan pandangan atas, kanan, kiri, dan bawah sesuai letaknya.
Gambar 2. 3. Proyeksi Amerika
Gambar diatas merupakan penggambaran proyeksi amerika. Dimana tampak atas berada diatas, tampak kanan berada di kanan, tampak kiri berada di kiri
dan tampak bawah berada di bawah, sesuai dengan orientasinya.
15
2.2.5. Standard Potongan Gambar Teknik