2.5 Kerangka Teori
Tinjauan umum tulang maksila
Definisi dan anatomi
maksila Alveolar ridge
Faktor-faktor yang mempengaruhi resorpsi
alveolar ridge Resorpsi alveolar
ridge
Rahang edentulus
Dampak edentulus pada kesehatan gigi
dan mulut Dampak
edentulus pada kesehatan
Penyebab edentulus
Radiografi Panoramik
Definisi Indikasi
Kelebihan dan kekurangan
Gambaran radiografi maxillary alveolar ridge
Pengukuran alveolar ridge rahang edentulus pada
radiograf panoramik
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep
Radiografi Panoramik
Wanita bergigi Wanita edentulus
Pengukuran ketinggian maxillary alveolar ridge
Gigi I1, P1 dan M1
Terdapat perbedaan Tidak terdapat
perbedaan
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Edentulus merupakan indikator kesehatan mulut dari suatu populasi.
1
Kehilangan gigi merupakan suatu keadaan lepasnya satu atau lebih gigi dari soket tulang alveolar.
Kehilangan gigi terjadi akibat penyakit periodontal, trauma, gigi yang terlibat kista dan tumor, gigi yang sudah tidak dapat lagi dilakukan perawatan endodontik dan karies.
2
Kehilangan gigi pada wanita lebih banyak dijumpai.
1
Menurut laporan hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013, edentulus penuh di Indonesia mengalami
penurunan dari 2,1 di tahun 2007 menjadi 0,6 di tahun 2013. Demikian juga pada umur 35-54 tahun, dan umur lebih dari 65 tahun diharapkan 20 gigi berfungsi dengan baik.
Saat terjadi kehilangan gigi, alveolar ridge akan mengalami penurunan ketinggian. Penurunan alveolar ridge akan menyebabkan kegangguan stabilitas,
retensi dan juga penurunan kemampuan mastikasi.
3
4
Penurunan ketinggian alveolar ridge terjadi karena struktur ini mengalami resorpsi fisiologis secara perlahan akibat
tidak adanya stimulus gaya mekanis. Tingkat resorpsi alveolar ridge pada mandibula lebih tinggi dari resorpsi alveolar ridge pada maksila karena tulang maksila lebih luas
dari mandibula sehingga beban yang diterima oleh mandibula lebih besar. Penelitian Panchbhai 2013 di India dengan menggunakan radiografi
panoramik, mendapatkan hasil bahwa resorpsi alveolar ridge lebih besar terjadi pada pria edentulus dibandingkan dengan wanita edentulus pada maksila dan mandibula.
5
6
Penelitian Canger et al 2010 di Turki dengan menggunakan radiografi panoramik¸ mendapatkan hasil bahwa pada pasien edentulus resorpsi alveolar ridge pada maksila
lebih kecil daripada mandibula. Resorpsi lebih besar terjadi pada rahang tidak bergigi dibandingkan dengan rahang bergigi.
7
Penelitian Putra 2015 di Indonesia dengan menggunakan radiografi panoramik, mendapatkan hasil bahwa nilai rata-rata ketinggian maxillary alveolar
ridge pada pria kelompok bergigi lebih besar dibandingkan kelompok edentulus.
8
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Liang et al 2014 di Korea dengan menggunakan radiografi panoramik, mendapatkan hasil bahwa resorpsi alveolar ridge pada maksila tidak menunjukkan
perbedaan signifikan pada jenis kelamin tetapi resorpsi lebih besar terjadi pada mandibula pada pria edentulus.
Penelitian Zhang et al 2015 di USA dengan menggunakan radiografi cone beam computerized tomography CBCT, mendapatkan hasil bahwa pada bagian
anterior maksila, resorpsi alveolar ridge pada insisivus lateralis adalah paling kecil. Resorpsi di bagian anterior gigi lebih kecil terjadi pada wanita edentulus
dibandingkan dengan pria edentulus.
9
Berdasarkan hal diatas dan belum ada penelitian mengenai perbandingan, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai perbedaan ketinggian maxillary
alveolar ridge pada pasien wanita edentulus dan bergigi menggunakan radiografi panoramik dengan menggunakan sampel pasien wanita yang datang ke Rumah Sakit
Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
10
1.2 Rumusan Masalah