57 1.
Dusun I � =
134 674
× 67 = 13,3 dibulatkan menjadi 14
2. Dusun II
� =
116 674
× 67 = 11,5 dibulatkan menjadi 12
3. Dusun III
� =
50 674
× 67 = 4,9 dibulatkan menjadi 5
4. Dusun IV
� =
113 674
× 67 = 11,2 dibulatkan menjadi 11
5. Dusun V
� =
94 674
× 67= 9,3 dibulatkan menjadi 9
6. Dusun VI
� =
114 674
× 67= 11,3 dibulatkan menjadi 11
7. Dusun VII
� =
53 674
× 67= 5,2 dibulatkan menjadi 5
Hasil penjumlahan sampel dari ketujuh dusun adalah 66,7 dan dibulatkan menjadi 67 orang. Masing-masing populasi yang ada pada kelompok dusun diacak
dengan menggunakan teknik undi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1.
Studi lapangan a.
Kuesioner atau angket, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab responden sehingga peneliti
memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011: 206-207.
b. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti.
58 2.
Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data atau informasi
dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah, surat kabar, catatan- catatan serta tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang
diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Penelitian ekspalanasi adalah penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis Siagian, 2011: 53. Penelitian bertujuan
untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval atau juga rasio.
r
xy=
N. ΣXY−ΣX
ΣY �[�.
Σ�
2
−Σ
2
][ N.[�
2
−[Y
2
]
Keterangan : r
xy
= Koefisien Korelasi Product Moment N= Jumlah sampel
X= Skor distribusi variabel X Y = Skor distribusi variabel Y
Koefisien korelasi adalah nilai hubungan atau korelasi antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Nilai koefisien korelasi digunakan sebagai pedoman untuk
59 menentukan suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak dalam suatu penelitian.
Berikut ini nilai koefisien korelasi Bungin, 2005: 194 :
Nilai koefisien Penjelasan
+0,70 – keatas Hubungan positif yang sangat kuat
+ 0,50 - +0,69 Hubungan positif yang mantap
+0,30 – 0,49 Hubungan positif yang sedang
+0,10 - +0,29 Hubungan positif yang tak berarti
0,0 Tidak ada hubungan
-0,01 - -0,01 Hubungan negatif yang tak berarti
-0,10 - -0,29 Hubungan negatif yang rendah
-0,30 – 0,49 Hubungan negatif yang sedang
-0,50 - -0,59 Hubungan negatif yang mantap
0,70 - -kebawah Hubungan negatif yang sangat kuat
Setelah hasil Ryx diperoleh, kemudian peneliti akan membandingkan dengan Ryx hitung dengan Ryx table sebagai hasil akhir untuk mengetahui apakah hipotesa
diterima atau ditolak.
60
BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Gambaran umum tentang Desa 4.1.1.
Kondisi geografis
Desa Saribu Asih adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Hatonduhan. Jarak dari desa Saribu Asih ke Ibukota Kecamatan Hatonduhan adalah
sekitar 1,5 km. Desa Saribu Asih tergolong jauh dari kota Pematang Siantar, dengan jarak tempuh 50 menit dengan menggunakan angkutan umum.
Adapun wilayah desa Saribu Asih berbatasan dengan : a.
Sebelah Utara desa maligas tonga b.
Sebelah Selatan : desa buntu turunan c.
Sebelah Barat : desa tangga batu d.
Sebelah Timur : desa jawa tonga
4.1.2. Keadaan Penduduk
Desa Saribu Asih mempunyai jumlah penduduk 3.052 jiwa terdiri dari 674 kepala keluarga KK. Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan adanya penduduk perantauan yang menetap tinggal di daerah ini.