43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dari tahun 2003 hingga tahun 2014 jumlah transaksi APMK mengalami
pertumbuhan yang signifikan. Hal tersebut tercermin dari peningkatan jumlah transaksi kartu ATM-Debit dan kartu kredit baik dari nominal transaksi
maupun dari volume transaksi. Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat semakin tinggi terhadap APMK sebagai alat bertransaksi.
2. Selain dari pertumbuhan transaksi, perkembangan APMK juga tercermin dari
peningkatan infrastruktur, sistem keamanan yang terus dikembangkan, dan peraturan-peraturan yang terus disempurnakan seiring berjalannya waktu.
3. Dari hasil uji regresi diperoleh hasil bahwa variabel nominal transaksi kartu
ATM-Debit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perputaran uang velocity of money di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari nilai t-statistik
variabel nominal transaksi kartu ATM-Debit yang lebih rendah dari nilai t- tabel -1,383 2,016 pada tingkat kepercayaan 95.
4. Dari hasil uji regresi diperoleh hasil bahwa variabel nominal transaksi kartu
kredit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perputaran uang velocity of money di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari nilai t-statistik
variabel nominal transaksi kartu kredit yang lebih rendah dari nilai t-tabel 0,468 2,016 pada tingkat kepercayaan 95.
44 5.
Dari hasil uji f-statistik diperoleh hasil bahwa variabel transaksi APMK yang terdiri dari variabel nominal transaksi kartu ATM-Debit dan variabel nominal
transaksi kartu kredit secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap varibel perputaran uang velocity of money di Indonesia. Hali ini
terlihat dari nilai f-statistik yang lebih besar dari nilai f-tabel 9,284 3,21 pada tingkat kepercayaan 95.
5.2 Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Untuk lebih mendorong minat masyarakat dalam bertransaksi dengan
menggunakan APMK, Bank Indonesia dan Bank Umum selaku penerbit kartu harus melakukan sosialisasi serta edukasi yang tepat, untuk meningkatkan
pengetahuan dan minat masyarakat terhadap alat pembayaran APMK. 2.
Bank Umum sebagai penerbit kartu harus terus meingkatkan kerja sama dengan para pelaku bisnis dalam mengembangkan berbagai fasilitas yang
mempermudah transaksi menggunakan kartu untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan APMK sebagai alat pembayaran .
3. Bank Indonesia juga harus terus meningkatkan dan mengembangkan sistem
keamanan APMK untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap APMK.
4. Bank Indonesia juga harus terus mengembangkan peraturan-peraturan yang
berlaku, sehingga tidak terjadi pelanggaran serta peyalahgunaan dalam menggunakan APMK.
45
5.
Bagi peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama di kemudian hari agar menggunakan variabel yang lebih baik
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA