24
3.4 Metode Analisis
Metode analisis dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk melihat pengaruh nominal
transaksi APMK yang terdiri dari nominal transaksi kartu ATM-Debit dan nominal transaksi kartu kredit sebagai variabel independennya terhadap variabel
dependen yaitu perputaran uang velocity of money.
3.4.1.Regresi Linier Berganda
Metode analisis linier berganda digunakan dimana terhadap dua variabel independen X1 dan X2 dengan variabel dependen Y. Model persamaan yang
digunakan dalam menganalisis data ini adalah : Y =
� + �1 �1 + �2 �2+ � Dimana :
Y : perputaran uang velocity of money
� : konstanta
X1 : nilai nominal transaksi Kartu Kredit
X2 : nilai nominal transaksi Kartu ATM-Debit
�1 : koefisien regresi X1
�2 : koefisien regresi X2
μ : error term
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
1. Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan uji untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variable bebas. Jika terdapat korelasi antar variable bebas dan salah satu
variabel mengalami perubahan maka variabel bebas lainnya akan mengalami perubahan juga. Oleh karena itu, variabel bebas dikatakan baik jika
mempunyai hubungan dengan variabel terikat, tetapi tidak mempunyai
25 hubungan dengan variabel bebas lainnya. Untuk melihat masalah
multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan correlation matrix yaitu melihat nilai antar variabel independen dengan ketentuan nilai korelasi
antar variabel independen berada di bawah angka 0,80.
2. Autokorelasi
Autokorelasi terjadi apabila error term μ dari periode waktu yang berbeda berkorealasi atau dapat juga dikatakan adanya hubungan atau korelasi antara
residual yang sekarang dengan masa lalu. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi digunakan cara uji Durbin Watson uji – DW dengan kriteria
pengujian yang terdapat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Autokorelasi
Null Hipotersis Hasil Estimasi
Kesimpulan H0
0 dw dl ditolak
HO dl
≤ dw ≤ du tidak ada kesimpulan
H1 4 - dl dw 4 - dl
ditolak H1
4 dl ≤ dw ≤ 4
tidak ada kesimpulan Tidak ada autokorelasi,
baik positif maupun negatif
dudw 4- dw diiterima
sumber : Basic Econometrics, Damodar Gujarati 2003
3.4.3 Uji Hipotesis 1. Uji-t
Uji-t merupakan pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen, dengan anggapan variabel
independen lainnya konstan. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut:
26 �0∶ ��=0
�1∶ ��≠0 Dimana
�� adalah koefisien variabel independen ke-i adalah parameter hipotesis, biasanya β dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi
terhadap Y bila t hitung t table maka tingkat kepercayaan tertentu H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel dependen yang diuji berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel independen. Kriteria Pengambilan keputusan :
1. H0 diterima thitung ttabel, artinya variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen
2. H1 diterima thitung ttabel, artinya variabel independen secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. Uji-F
Uji-F digunakan untuk menguji koefisien regresi secara bersama-sama. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai
pengaruh terhadap variabel terikat.
Dengan demikian hipotesanya ditulis sebagai berikut: �0:�1 = 0 tidak ada pengaruh
�2: �1 ≠ 0 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan F-
tabel. Jika F-hitung F-tabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
27 Kriteria pengambilan keputusan :
1. H0 diterima FhitungFtabel, artinya variabel independen secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2.
H2 diterima FhitungFtabel, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
3. Koefisien Determinasi R-squared Koefisien Determinasi R-squared yang dinotasikan dengan
�
2
merupakan suatu ukuran dalam regresi yang dapat menginformasikan baik atau tidaknya
model regresi yang terestimasi. Nilai �
2
ini mencerminkan seberapa besar variasidari variable terikat Y dapat diterangkan oleh variable bebas X. Bila
�
2
= 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X. Sebaliknya Bila �
2
= 1, artinya variasi Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka perlu diberikan definisi operasional sebagai
berikut: 1.
APMK adalah instrument pembayaran non-tunai menggunakan kartu, terdiri atas kartu kredit dan kartu ATM-Debit. Dalam penelitian ini digunakan data
dari nilai nominal transaksi menggunakan instrument pembayaran APMK yaitu, nominal transaksi kartu kredit dan nominal transaksi kartu ATM-Debit.
Nominal transaksi APMK dinyatakan dalam Rupiah.