commit to user 8
yang ditulis para ahli hukum, jurnal hukum, artikel, internet, dan sumber lainnya yang memuliki korelasi untuk mendukung penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka. Peneliti mengumpulkan data
sekunder yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk kemudian dikategorikan, dibaca, dikaji, selanjutnya dipelajari, diklarifikasi dan
dianalisis dari buku-buku, literatur, artikel, karangan ilmiah, makalah, jurnal dan sebagainya yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dikaji.
Prosedur pengumpulan bahan hukum yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan jalan
membaca peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen reasmi maupun literatur-literatur yang erat kaitannya dengan permasalahan yang
dibahas. Dari data tersebut kemudian dianalisis dan dirumuskan sebagai data penunjang di dalam penelitian ini. Bahwa cara pengolahan bahan hukum
dilakukan secara deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan kongkret yang dihadapi Jonny
Ibrahim, 2006:393.
6. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum
Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan logika deduktif. Dalam hal ini sumber penelitian yang diperoleh dengan
menggunakan intervariasi sekaligus mengkaji dari penelitian studi kepustakaan, aturan perundang-undangan beserta dokumen-dokumen yang
membantu menafsirkan norma terkait. Kemudian sumber penelitian tersebut diolah dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diteliti.
Dalam penelitian hukum ini permasalahan hukum dianalisa oleh penulis dengan metode deduksi. Menurut Philipus M. Hadjon sebagaimana
dikutip oleh Peter Mahmud Marzuki, metode deduksi sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles penggunaan deduksi berpangkal dari
pengajuan premis mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan
commit to user 9
premis minor bersifat khusus dari kedua premis itu ditarik suatu kesimpulan atau
conclusion
Peter Mahmud Marzuki, 2006:47. Didalam logika silogistik
untuk penalaran umum yang bersifat premis mayor adalah aturan hukum sedangkan premis minornya adalah fakta hukum.
Dihubungkan dengan penelitian yang saya tulis,
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Saksi dan Korban sebagai premis mayor sedangkan premis
minornya adalah perlindungan hukum terhadap
whistle blower
yang terkait kasus dan perlindungan hukum terhadap
whistle blower
yang tidak terkait kasus dalam perspektif penegakan hukum pidana
.
F. Sistematika Penulisan Hukum