Tinjauan Pustaka DASAR TEORI

commit to user 7

BAB II DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Komposit sandwich dengan skin yang terdiri dari beberapa lapisan penyusun dapat memberikan keuntungan dan meningkatkan ketahanan komposit sandwich terhadap kegagalan delaminasi yang disebabkan oleh beban yang diterima De Xie dkk., 2009. Komposit serat sisal dengan matrik urea formaldehid memiliki kekuatan impak tertinggi pada fraksi volume 50 yaitu sebesar 9.42 kJm 2 . Penambahan fraksi volume serat akan mengakibatkan peningkatan kekuatan impak komposit Zhong dkk., 2007. Mekanikal propertis particle board dengan komposisi urea formaldehid 30 memiliki mekanikal propertis yang paling baik Paul., 2008. Ray dkk., 2001 pada penelitiannya menyatakan bahwa komposit berpenguat serat jute dengan V f =35 perlakuan alkali perendaman NaOH 5 selama 4 jam mempunyai sifat mekanik komposit paling bagus. Nilai modulus young, flexural strength, dan breaking energy pada komposit ini berturut-turut 14,69 GPa, 238,9 MPa, dan 0,5697 J. Santos dkk. 2007 meneliti bahwa peach palm fibres memiliki peningkatan kekuatan mekanik seiring dengan dilakukannya perlakuan alkali pada serat mentah. Mylsamy dan Rajendran. 2010 juga meneliti perbandingan propertis serat agave americana mentah, perlakuan alkali NaOH 5, dan perlakuan alkali NaOH 10. Hasil riset menunjukkan bahwa serat agave americana dengan perlakuan alkali 5 memiliki kekuatan tarik paling tinggi. Pada riset ini juga diselidiki pengaruh perlakuan alkali terhadap bahan-bahan penyusun serat alam seperti cellulose, lignin, wax . Perlakuan alkali dengan NaOH pada serat bulu ayam dapat meningkatkan ketangguhan dan modulus elastisitas dari komposit serat bulu ayam – matrik epoxy . Nilai ketangguhan komposit meningkat dari 18,816 Nmm 2 menjadi 24,192 Nmm 2 . modulus elastisitas komposit meningkat dari 1,216 Nmm 2 menjadi 4,339 Nmm 2 Mishra dkk., 2009. commit to user 8 Penambahan kandungan serat mampu meningkatkan kekuatan dan modulus tarik bahan komposit berpenguat limbah serat aren bermatrik urea formaldehide. Pada V f 40 , kekuatan, modulus dan regangan tarik komposit tersebut masing-masing adalah 30 MPa, 600 MPa dan 4,5 . Kekuatan dan modulus tarik komposit tersebut dapat dikatakan masih rendah karena jenis matrik yang digunakan memiliki sifat mekanis yang rendah pula. Kekuatan komposit ini masih dapat ditingkatkan dengan mensubstitusi matrik yang memiliki propertis lebih baik, seperti polyester . Ketersediaan serat aren yang berlimpah di klaten sangat mendukung pengembangan komposit serat alam Prasetyo dkk., 2005. Komposit berpenguat serat aren dengan matrik polyester dapat dilakukan proses manufaktur dengan mudah dan memiliki kekuatan diatas 42,25 Mpa untuk fraksi volume serat sekitar 30 Diharjo dkk., 2006. Komposit berpenguat serat aren perlakuan alkali 5 NaOH selama 4 jam bermatriks polyester memiliki kekuatan tarik dan bending tertinggi, sedangkan kekuatan impaknya mencapai nilai tertinggi pada komposit berpenguat serat aren perlakuan alkali 5 NaOH selama 2 jam. Diharjo dkk., 2006 Bahan core SGKSL - UF memiliki kekuatan tarik tertinggi pada kandungan serbuk gergaji 60, kekuatan bending tertinggi pada kandungan serbuk gergaji 40, kekuatan impak tertinggi pada kandungan serbuk gergaji 60, kekuatan geser tertinggi pada kandungan serbuk gergaji 70, dan kekuatan buckling tertinggi pada kandungan serbuk gergaji 60. Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa core serbuk gergaji kayu sengon laut - urea formaldehide memiliki sifat mekanis tertinggi pada kandungan serbuk gergaji sebesar 60-70 Diharjo dkk., 2008. Hartomo 2009 dalam laporan skripsinya menyatakan bahwa penambahan fraksi volume pada core menyebabkan penurunan nilai kekuatan bending dan menaikkan kekuatan impak komposit sandwich. Pada core dengan V f =10 memiliki kekuatan impak sebesar 14,224 KJm 2 dan terus meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume core yang mencapai nilai 19,875 KJm 2 pada core dengan V f =50. commit to user 9 Rochardjo dkk. 2008 menyatakan bahwa komposit sandwich kenaf-albazzia dengan variasi tebal core 5, 10, 15, dan 20 mm memiliki nilai kekuatan impak tertinggi pada komposit sandwich dengan tebal core 10 mm. Sedangkan untuk komposit sandwich dengan variasi tebal skin memiliki nilai kekuatan impak yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan tebal skin.

2.2 Dasar Teori