Kajian Teori Pengujian Impak Analisis perhitungan impak

commit to user 22 Fraksi serat yang tinggi dapat diperoleh dengan cara mengkombinasikan metode hand lay up dengan cetak tekan press molding . Pada metode cetak tekan pengontrolan fraksi volume dapat dilakukan dengan menggunakan stopper Rusmiyatno, 2007.

2.2.2 Kajian Teori Pengujian Impak

Pengujian impak bertujuan untuk mengukur berapa energi yang dapat diserap suatu material sampai material tersebut patah. Pengujian impak merupakan respon terhadap beban kejut atau beban tiba-tiba beban impak. Dalam pengujian impak terdiri dari dua teknik pengujian standar yaitu Charpy dan Izod . Skema dan mekanisme pengujian impak Charpy ditunjukkan pada gambar 2.9 dan 2.10. Spesimen impak charpy berbentuk batang dengan penampang lintang bujur sangkar. Beban didapatkan dari tumbukan oleh palu pendulum yang dilepas dari posisi ketinggian h . Spesimen diposisikan pada dasar. Ketika dilepas, ujung pisau pada palu pendulum akan menabrak dan mematahkan spesimen pada titik konsentrasi tegangan untuk pukulan impak kecepatan tinggi. Palu pendulum akan melanjutkan ayunan untuk mencapai ketinggian maksimum h ’ yang lebih rendah dari h . Gambar 2.9. Skema pengujian impak charpy ASTM D 5942-96 Gambar 2.10. Mekanisme pengujian impak charpy Flat wise Impact commit to user 23 Energi yang diserap dihitung dari perbedaan h’ dan h mgh – mgh’ , adalah ukuran dari energi impak Posisi simpangan lengan pendulum terhadap garis vertikal sebelum dibenturkan adalah α dan posisi lengan pendulum terhadap garis vertikal setelah membentur spesimen adalah β. Panjang lengan ayunnya adalah R. Dengan mengetahui besarnya energi potensial yang diserap oleh material maka ketangguhan impak benda uji adalah Shackelford, 1992: E serap = energi awal – energi yang tersisa = m.g.h – m.g.h’ = m.g. R cos α – m.g. R.cos β E serap = m.g.R.cos β - cos α................................................................2.7 dimana : E serap = energi serap J m = massa pendulum kg = 9,5 kg g = percepatan gravitasi ms 2 = 9,8 ms 2 R = panjang lengan m = 0,83 m α = sudut ayunan pendulum tanpa spesimen ˚ β = sudut ayunan pendulum setelah mematahkan spesimen ˚

2.2.3 Analisis perhitungan impak

sandwich Harga ketangguhan impak pada sandwich dapat dihitung dengan persamaan ASTM D 5942-96 : 3 serap cU 10 b h x E a x = ....................................................................................2.8 Dimana : a cU = Harga impak Charpy tanpa takikan KJmm 2 b = Lebar spesimen mm h = Tebal spesimen mm E serap = Energi yang diserap J commit to user 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam pengujian spesimen antara lain alat moisture analyser di Laboraturium Perpindahan Panas FT UNS dan mesin uji impak charpy yang terdapat di Laboratorium Material Teknik jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. a b Gambar 3.1. a alat uji impak charpy , b moisture analyzer Peralatan yang digunakan dalam pembuatan spesimen uji antara lain : a. Timbangan Digital Timbangan digunakan untuk menimbang seberapa beratnya resin dan serat dicampurkan sesuai dengan fraksi volumenya. Selain itu juga untuk menguji hasil komposit apakah sesuai dengan fraksi volume yang telah ditentukan. b. Cetakan Cetakan komposit terbuat dari besi cor. c. Gelas ukur dan suntikan Gelas ukur berfungsi untuk menakar matrik sesuai dengan hasil perhitungan. Suntikkan berfungsi untuk menakar katalis yang akan dicampurkan sesuai dengan hasil perhitungan.