.
Gambar 3.2. Defective Check Sheet
3.3.2. Stratifikasi
Stratifikasi merupakan usaha pengelompokan data ke dalam kelompok kelompok yang mempunyai karakteristik yang sama. Kegunaan utama stratifikasi
adalah: 1.
Melihat masalah secara lebih terarah dan mendalam 2.
Mempermudah dalam pengambilan kesimpulan 3.
Menghindari salah tafsir 4.
Membantu untuk membuat check sheet, diagram pareto, dan histogram.
Universitas Sumatera Utara
Memperbaiki kerusakan adalah pekerjaan yang sulit jika tidak ada stratifikasi data. Kriteria stratifikasi yang efektif adalah:
1. Jenis kerusakan
2. Sebab kerusakan
3. Lokasi kerusakan
4. Material
5. Produk
6. Tanggal membuatnya
7. Kelompok kerja
8. Operator perorangan
9. Supplier bahan dan suku cadang
Tabel 3.1. Contoh Stratifikasi Jumlah Kecacatan Produk
No Sub
Grup Produk
Number of
Inspection Jumlah Kecacatan
Penyebab Kecacatan Number of
Nonconfirmities Pecah Sampel Retak Manusia Mesin
Bahan Baku
1 I
5,6 10
- 1
1 -
- SR
2 2
II 8
10 -
- 1
- -
R 1
3 III
- 10
- -
- -
- -
- 4
IV 2
10 -
- -
- -
R -
3.3.3. Histogram
Histogram menggambarkan variasi dalam sebuah proses. Grafik histogram menunjukkan proses kapabilitas dan keinginan, hubungan ke spesifikasi dan
nominal. Histogram mengusulkan bentuk populasi dan menandai jika ada data yang renggang.
Histogram adalah salah satu metode statistik untuk mengatur data sehingga dapat dianalisis dan diketahui distribusinya. Histogram adalah tipe
Universitas Sumatera Utara
grafik batang dimana sejumlah data dikelompokkan ke dalam beberapa kelas dengan interval tertentu. Histogram memperlihatkan gambaran penyebaran data
apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Histogram dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Histogram Kecacatan
3.3.4. Pareto Diagram
Alfredo Pareto 1843-1923 melakukan penelitian secara intensif memgenai distribusi di Eropa. Pareto melakukan pengamatan terhadap
pendapatan di Italia, dan menyimpulkan bahwa 80 besarnya pendapatan di Italia, hanya diterima oleh 20 penduduk. Berawal dari sini, dia melakukan
survei yang sama di beberapa negara dan menemukan hal yang sama juga bahwa 80 pendapatan diterima oleh 20 penduduk. Informasi penelitian distribusi
yang tidak seimbang ini menjadi sebuah bagian integral dari teori ekonomi. Dr. Joseph Juran mengenalkan konsep ini secara universal yang dapat diaplikasikan
Universitas Sumatera Utara
dalam banyak bidang dan menyarankan untuk memberi nama hukum 8020 sebagai diagram Pareto.
Pareto Diagram adalah grafik tingkatan klasifikasi data yang diurutkan dari kiri ke kanan. Kadang-kadang pareto diagram mempunyai garis kumulatif.
yang direpresentasikan kepada jumlah data yang disatukan bersama dari kiri ke kanan, dari yang paling besar disebelah kiri ke yang paling kecil disebelah kanan.
Susunan tersebut akan membantu kita untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-kejadian atau sebab-sebab kejadian yang dikaji. Dengan bantuan
Pareto Diagram tersebut kegiatan akan lebih efektif dengan memusatkan perhatian pada sebab-sebab yang mempunyai dampak yang paling besar terhadap kejadian
daripada meninjau berbagai sebab suatu waktu. Langkah-langkah Pareto Diagram adalah sebagai berikut:
1. Tentukan metode pengklasifikasian data : menggunakan masalah, penyebab,
tipe nonconformite dan seterusnya 2.
Putuskan jika frekuensi yang terbaik atau frekuensi harus digunakan sebagai tingkatan frekuensi
3. Kumpulkan data interval waktu yang tepat
4. Urutkan data atau kategori tingkatan dari yang terbesar hingga yang terkecil
5. Hitung persentasi kumulatif
6. Buat diagram dan temukan hal-hal yang penting
Universitas Sumatera Utara
3.3.5. Scatter Diagram Diagram Pencar