BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Fault Tree Analysis FTA
Diagram pareto kecacatan produk rubber seal dibuat dengan cara menghitung persen kumulatif dari masing-masing jenis kecacatan. Penyebab
terbesar kecacatan produk rubber seal adalah diameter 46,03 dan kekuatan 32,45. Persentase kumulatif untuk kedua jenis cacat tersebut mencapai
78,48. Nilai tersebut sesuai dengan aturan pareto 80-20, dimana 80 produk cacat disebabkan oleh 20 penyebab kecacatan.
Diagram sebab akibat digunakan untuk menunjukkan penyebab kecacatan yang terjadi dalam kegiatan produksi rubber seal. Berdasarkan diagram pareto,
dua jenis kecacatan yang perlu diperhatikan adalah diameter dan kekuatan produk kemudian dibentuklah diagram sebab akibat untuk jenis kecacatan tersebut. Mesin
yang terlalu panas akibat suhu yang tidak stabil, komposis produk yang tidak sesuai, lamanya pembakaran dan kurangnya pengalaman operator membuat
produk tidak maksimal sehingga terjadi produk cacat. Data yang diperoleh dari perusahaan menunjukkan jenis kecacatan produk
dalam produksi rubber seal adalah diameter yang tidak sesuai, sedangkan menurut metode Fault Tree Analysis FTA diketahui bahwa jenis kecacatan yang
mempengaruhi banyaknya produk cacat adalah adalah lama pembakaran, tidak ada pengaturan suhu, kurang pengalaman, tidak disiplin, dan komposisi tidak
sesuai.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Analisis Metode Taguchi
Metode Taguchi digunakan untuk menyelidiki penyebab rendahnya kualitas rubber seal dengan karakteristik yang digunakan adalah smaller the
better. Variabel yang terpilih sebagai faktor penyebab kecacatan dari hasil fault tree analysis FTA yang digunakan untuk melihat nilai respon rata-rata setiap
faktor adalah komposisi belerang 3 Phr, suhu mesin press rubber, dan lama pembakaran rubber seal. Hasil dari perhitungan nilai respon rata-rata dapat
diketahui bahwa faktor-faktor berikut secara berurutan sesuai dengan besar pengaruhnya yaitu komposisi belerang 3 Phr, suhu mesin press rubber, dan lama
pembakaran rubber seal. Analisis varians digunakan untuk mengidentifikasi kontribusi faktor
sehingga akurasi perkiraan model dapat dilakukan. Analisis varians dilakukan berdasarkan nilai rata-rata dan nilai SNR. Berdasarkan perhitungan analisis
varians rata-rata dan SNR faktor yang memiliki peringkat terendah adalah komposisi belerang 3 Phr, maka dilakukan pooling up dan perhitungan nilai F-
ratio dan persen kontribusi setelah di pooling up. Perhitungan hasil persen kontribusi dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Persen Kontribusi
Sumber Dof
SS MS
SS p
B
1 4.5
4.500 4.219
68.18
C 1
1.125 1.125
0.844 13.64
Error 2
0.5625 0.281
1.125 18.18
Total 4
6.188 -
- -
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji signifikansi dan perhitungan persen kontribusi faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber seal secara rata-rata adalah suhu
mesin press. Faktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber seal secara rata-rata maupun SNR adalah lama pembakaran rubber seal.
Dari hasil pemilihan faktor dan level faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas rubber seal baik secara rata-rata dan SNR adalah komposisi
belerang 3 Phr pada level 2 yaitu 600gr, suhu mesin press rubber pada level 2 yaitu 150
c, dan lama pembakaran rubber seal pada level 2 yaitu 120 menit. Proses produksi menggunakan kombinasi nilai level faktor yang optimal sesuai
hasil perhitungan analisis varians pada proses produksi dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
Perhitungan eksperimen konfirmasi menggunakan faktor dan level faktor yang telah ditetapkan untuk menghasilkan kondisi optimal dan dilakukan
sebanyak 4 kali percobaan dengan menghitung nilai rata-rata rubber seal cacat. Hasil perhitungan eksperimen konfirmasi dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Interpretasi Hasil Kualitas Rubber Seal
Respon Prediksi
Optimasi
Taguchi 4,49
4,49 ± 1,094
Konfirmasi
3,5 3,5 ± 1,339
Berdasarkan Tabel 6.2. prediksi pada eksperimen konfirmasi berada dalam interval optimasi pada eksperimen taguchi. Level optimum yang diperoleh sesuai
dengan ketentuan yang digunakan perusahaan namun perusahaan perlu memberi perhatian lebih terhadap faktor suhu mesin yang memiliki persen kontribusi
tertinggi terhadap penyebab kecacatan dimana perusahaan tidak memiliki kontrol
Universitas Sumatera Utara
suhu pada mesin press rubber. Dengan kontrol suhu sesuai kombinasi optimal faktor tersebut akan menurunkan tingkat kecacatan dan meningkatkan kualitas
rubber seal.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN