3.3.6. Control Chart
Control chart merupakan teknik yang dikenal untuk pemecahan masalah dan menghasilkan perbaikan kualitas. Perbaikan kualitas terjadi dalam dua situasi.
Ketika control chart diperkenalkan pertama kali, prosesnya biasanya tidak stabil. Jika akibat yang dapat dikondisikan out of control maka diindikasi dan perlu
tindakan perbaikan, proses menjadi stabil dengan menghasilkan perbaikan
kualitas. Control chart dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Contoh Control Chart
Control Chart untuk karakteristik kualitas yang tidak mudah dinyatakan dalam bentuk numeric atribut. Biasanya tiap objek yang diperiksa
diklasifikasikan sebagai sesuai atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Control chart
untuk atribut terdiri atas:
1. p Chart
Peta p Chart menggambarkan bagian yang ditolak karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Secara simbolis, dapat ditulis sebagai berikut: � =
�� �
Dimana : p = proporsi produk cacat di dalam sampel atau subgroup n = jumlah semua sampel atau subgroup
np = jumlah produk cacat di dalam sampel atau subgroup 2.
np Chart Peta np Chart menggambarkan banyaknya unit yang ditolak dalam sampel
yang berukuran konstan. Peta np hampir sama dengan Peta p, keduanya digunakan untuk menghitung proporsi produk cacat. Namun, penggunaan
kedua peta ini tidak sama. Peta np lebih mudah digunakan bagi personil operasi daripada Peta p, karena hasil-hasil inspeksi dimasukkan ke dalam peta
tanpa perhitungan lebih lanjut. Peta np hanya dapat digunakan untuk subgrup yang jumlahnya konstan, tidak seperti Peta p yang dapat digunakan juga
untuk jumlah subgrup yang tidak konstan. 3.
C Chart Peta c Chart menggambarkan banyaknya ketidaksesuaian atau kecacatan
dalam sampel berukuran konstan. Satu benda yang cacat memuat paling sedikit satu ketidaksesuaian, tetapi sangat mungkin satu unit sampel memiliki
beberapa ketidaksesuaian, tergantung sifat dasar keandalannya. Peta kontrol c digunakan untuk mengamati kecacatan yang terdapat pada total produksi.
Sebuah produk cacat mengandung paling sedikit satu kecacatan. Peta c hanya dapat digunakan untuk menghitung kecacatan apabila jumlah subgrup-
subgrupnya konstan.
Universitas Sumatera Utara
4. u Chart
Peta u Chart menggambarkan banyaknya ketidaksesuaian dalam satu unit sampel dan dapat dipergunakan untuk ukuran sampel tidak konstan. Secara
matematis, Peta u hampir sama dengan Peta p. Peta u digunakan untuk mengamati kecacatan yang terdapat pada tiap unit produk. Peta u dapat juga
digunakan untuk ukuran subgrup yang bervariasi.
3.3.7. Cause and Effect Diagram Diagram Sebab Akibat