xcviii
LPL-1 0.986741
0.016522 59.72228
0.0000 R-squared
0.999484 Mean dependent var 13.89573
Adjusted R-squared 0.999455 S.D. dependent var
0.308514 S.E. of regression
0.007203 Akaike info criterion -6.967427
Sum squared resid 0.004618 Schwarz criterion
-6.806130 Log likelihood
336.9528 F-statistic 34466.54
Durbin-Watson stat 1.855578 ProbF-statistic
0.000000
Sumber: Hasil olahan E-Views 3.1, 2010.
Koefisien Jangka Pendek LPL
t
= 0.390915 + 0.004237 LPDRB
t
– 0,017905 LUMK
t
– 0.033514 RE
t
+ 0.017878 LTL
t
+ 0.986741 LPL
t-1
......................................4.6 Koefisien Jangka Panjang
LPL
t
= 29.482992 + 0.319556 LPDRB
t
– 1.350403 LUMK
t
– 2.527642 RE
t
+ 1.348367
LTL
t
...........................................................4.7 Dari koefisien regresi diatas koefisien yang paling mempengaruhi
permintaan listrik rumah tangga 900VA, untuk jangka pendek adalah permintaan listrik rumah tangga 900VA tahun sebelumnya dan untuk variable jangka panjang
adalah rasio elektrifikasi. Yang masing – masing sebesar permintaan listrik tahun sebelumnya sebesar 0,986741 dan tarif listrik sebesar 2,527642. Jadi dapat
disimpulkan bahwa yang paling mempengaruhi permintaan listrik dalam jangka panjang dan jangka pendek adalah permintaan listrik rumah tangga 900VA tahun
sebelumnya dan tarif listrik.
4. Interprestasi Ekonomi Berdasarkan Hasil Analisis dengan Partial
xcix
Adjusment Method PAM 1.
Pengaruh produk domestik regional bruto PDRB terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA dalam jangka panjang dan
jangka pendek.
Hasil estimasi Partial Adjusment Method PAM menunjukkan bahwa variabel produk domestic regional bruto PDRB jangka pendek
memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA di Kabupaten Karanganyar. Koefisien
variabel produk domestik regional bruto PDRB sebesar 0,004237 dan
tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5. Besarnya koefisien variabel
produk domestik regional bruto PDRB menunjukkan bahwa setiap 1 PDRB akan meningkatkan permintaan listrik rumah tangga 900VA
sebesar 0,004237 persen. Variabel produk domestik regional bruto
PDRB jangka panjang memiliki hubungan yang positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA di Kabupaten Karanganyar.
Koefisien variabel produk domestik regional bruto PDRB jangka panjang sebesar 0,319556. Besarnya koefisien variabel produk domestik
regional bruto PDRB menunjukkan bahwa setiap 1 tarif listrik akan menurunkan permintaan listrik rumah tangga 900VA sebesar 0,319556
persen Hubungan yang positif menunjukkan keseuaian dengan teori
pendapatan dengan permintaan. Apabila pendapatan naik maka permintaan akan barang juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya.
c Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator
perekonomian di suatu daerah atau kota. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi memungkinkan meningkatnya daya beli masyarakat.
Meningkatnya PDRB merupakan indikasi membaiknya perekonomian suatu daerah. Dengan semakin tingginya PDRB akan membawa dampak
pada pendapatan masyarakat. Yang artinya semakin tinggi pula daya beli masyarakat, maka pemerintah daerah harus tetap mengupayakan
terjadinya pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan kestabilan makroekonomi dan mikroekonomi. Walaupun peningkatan PDRB tidak
akan membawa dampak secara langsung terhadap konsumsi listrik rumah tangga 900VA, akan tetapi PDRB akan meningkatkan daya beli
masyarakat yang nantinya akan membawa dampak secara langsung pada konsumsi listrik rumah tangga 900VA.
2. Pengaruh upah minimum kerja UMK terhadap permintaan listrik