Permintaan Listrik PDRB Produk Domestik Regional Bruto UMK Upah Minimum Kerja

lii kemudian dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel dependen variabel terikat dan variabel independen variabel bebas. Permintaan listrik rumah tangga 900VA merupakan variabel dependen variabel terikat sedangkan tarif listrik, PDRB Produk Domestik Regional Bruto, upah minimum kerja, dan rasio elektrifikasi merupakan variabel independen variabel bebas.

1. Permintaan Listrik

Permintaan listrik adalah besarnya daya atau tenaga listrik yang dikonsumsi oleh konsumen Rumah Tangga 900VA dalam tiap bulan dalam satuan KWh. Tabel 3.1 Permintaan Listrik Tahun 2008 Bulan Permintaan Listrik KWh Januari 1.561.870 KWh Februari 1.561.284 KWh Maret 1.560.699 KWh April 1.560.113 KWh Mei 1.559.528 KWh Juni 1.558.943 KWh Juli 1.558.357 KWh Agustus 1.557.772 KWh September 1.557.187 KWh liii Oktober 1.556.601 KWh November 1.556.016 KWh Desember 1.555.430 KWh Sumber : PT.PLNPersero, UPJ Karanganyar.

2. PDRB Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai suatu indikator mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan daerah yang telah dicapai serta menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedang Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan jumlah nilai produksi atas pendapatan atau pengeluaran yang dinilai atas harga tetap di suatu tahun tertentu. Tabel 3.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Tahun PDRB Jutaan 2001 Rp 1.210.084.81 2002 Rp 1.248.686.47 2003 Rp 1.290.163.05 2004 Rp 1.342.109.35 liv 2005 Rp 4.188.330.50 2006 Rp 4.401.301.74 2007 Rp 4.654.054.50 2008 Rp 4.921.454.71 Sumber : BPS Karanganyar

3. UMK Upah Minimum Kerja

UMK berdasarkan Undang – Undang no 13 Tahun 2003 pasal 88 tentang Upah minimum adalah penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak adalah jumlah penerimaan atau pendapatan pekerjaburuh dari hasil pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup pekerjaburuh dan keluarganya secara wajar yang meliputi makanan dan minuman, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan jaminan hari tua. Tabel 3.3 Upah Minimum Kerja UMK Tahun UMK Rupiah 2001 Rp 245.000,00 2002 Rp 328.100,00 2003 Rp 375.000,00 2004 Rp 400.000,00 2005 Rp 420.000,00 2006 Rp 500.000,00 2007 Rp 580.000,00 2008 Rp 650.000,00 Sumber : BPS Karanganyar lv

4. Rasio Elektrifikasi