Pengaruh produk domestik regional bruto PDRB terhadap permintaan Pengaruh upah minimum kerja UMK terhadap permintaan listrik rumah

civ

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini akan disajikan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Dari kesimpulan yang ada, penulis berusaha memberikan saran sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan, sehingga hal ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkaitan.

A. Kesimpulan

1. Pengaruh produk domestik regional bruto PDRB terhadap permintaan

listrik rumah tangga 900VA dalam jangka panjang dan jangka pendek. Hasil uji Partial Adjusment Method PAM menunjukkan dalam jangka pendek produk domestik regional bruto PDRB mempunyai pengaruh yang positif, tidak signifikan dan mempunyai elastisitas positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA pada α = 5, dan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Hubungan yang positif ini sesuai dengan hipotesis penelitian, yang menyatakan bahwa variabel produk domestik regional bruto PDRB mempunyai pengaruh yang positif dan mempunyai elastisitas positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Maka dapat disimpulkan bahwa listrik rumah tangga dengan daya 900VA adalah barang normal. Disini energi listrik bukanlah menjadi barang normal, akan tetapi penggunaan dayalah yang menjadikannya barang normal. Besarnya pendapatan daerah tidak akan mempunyai dampak secara cv langsung terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Sebagai akibat peningkatan pendapatan daerah maka berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat.

2. Pengaruh upah minimum kerja UMK terhadap permintaan listrik rumah

tangga 900VA dalam jangka panjang dan jangka pendek. Hasil uji Partial Adjusment Method PAM menunjukkan dalam jangka pendek upah minimum kerja UMK mempunyai pengaruh yang negatif, tidak signifikan dan mempunyai elastisitas negatif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA pada α = 5, dan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang bernilai negatif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Hubungan yang negatif ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian, yang menyatakan bahwa variabel upah minimum kerja UMK mempunyai pengaruh yang positif dan mempunyai elastisitas positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Maka dapat disimpulkan bahwa listrik rumah tangga dengan daya 900VA adalah barang inferior. Disini energi listrik bukanlah menjadi barang inferior, akan tetapi penggunaan dayalah yang menjadikannya barang barang inferior. Dikarenakan peningkatan upah minimum kerja UMK akan mengubah pola konsumsi listrik masyarakat akan penggunaan daya untuk konsumsi listrik. Kemungkinan adanya perubahan penggunaan daya oleh konsumen rumah tangga dari 900 VA berubah ke 1300VA.

3. Pengaruh rasio elektrifikasi terhadap permintaan listrik rumah tangga